Berpetualang di Hokkaido Dari Sapporo Hingga Shiretoko

  • X
  • line

Hokkaido menawarkan wisata alam untuk setiap musimnya diantaranya salju dan onsen (pemandian air panas) yang cocok dikunjungi ketika musim dingin, ladang bunga untuk wisata musim panas, dan wisata alam lain yang penuh dengan warna-warni alam di musim semi dan musim gugur.

Mari Telusuri Hokkaido

Bandara New Chitose

Bandara New Chitose merupakan bandara terbesar di Hokkaido dan juga gerbang utama atau pintu-gerbang Hokkaido yang terhubung ke kota-kota besar seperti Sapporo. Kalau kamu berencana berlibur ke Hokkaido, setelah mendarat di Bandara New Chitose, kamu bisa naik beberapa sarana transportasi seperti JR Rapid Airport, kereta ini menghubungkan Bandara New Chitose ke Stasiun Sapporo dalam waktu sekitar 37 menit dan kereta berangkat setiap 15 menit.

Kamu juga bisa menggunakan bus seperti Hokkaido Chuo Bus dan Hokuto Kotsu dengan pemberhentian terakhir Taman Nakajima. Waktu tempuh memakan waktu sekitar 1 jam 17 menit. Selain itu, transportasi lain yang bisa kamu naiki untuk bisa sampai ke Sapporo adalah taksi yang tersedia di semua terminal, dengan perkiraan waktu tempuh 35-40 menit menuju Sapporo. Atau, kamu pun bisa menyewa mobil di bandara New Chitose ini dengan perjalanan yang ditempuh yaitu sekitar 1 jam. Kamu bisa pilih salah satu sarana transportasi yang cocok dengan perencanaan perjalananmu ya.

Tidak hanya fasilitas transportasi saja, di bandara New Chitose terdapat juga berbagai fasilitas lain seperti ruang tunggu VIP, klinik medis, ruang menyusui, wifi gratis, penyewaan power bank, layanan porter, serta area bermain anak seperti Doraemon Sky Park (area hiburan bertema Doraemon di Terminal domestik).

Sementara fasilitas lainnya yang bisa kamu kunjungi di Bandara New Chitose ini ada Royce Chocolate World (toko coklat Royce di Terminal domestik), Snow Miku Sky Town (toko galeri bertema snow miku-maskot musim dingin Sapporo di terminal domestik), Observation Deck (dek observasi di terminal domestik dengan pemandangan landasan pacu dan pesawat), bahkan ada juga onsen (pemandian air panas) “New Chitose Airport Onsen” yang buka 24 jam untuk kamu berelaksasi setelah menempuh perjalanan panjang.

Kalau kamu kelelahan, kamu bisa menginap di hotel sekitar bandara New Chitose dengan layanan antar jemput supaya kamu bisa menikmati perjalanan keesokan hari dengan tenang. 

Cek lebih lengkap akses ke Sapporo

Rute Selatan dan Barat

Sapporo

Dalam sejarahnya kenapa Sapporo dijadikan sebagai ibukota Hokkaido adalah karena Sapporo merupakan satu-satunya kota di pulau Hokkaido yang ditunjuk sebagai kota terpilih. Nama kota Sapporo sendiri berasal dari bahasa Ainu, yaitu bahasa dari suku Ainu yang merupakan penduduk asli Hokkaido dengan budaya dan bahasa yang memiliki karakteristik linguistik yang unik. Kata tersebut adalah “sat poro pet” yang artinya “sungai yang kering dan hebat” dikarenakan menggambarkan keadaan kota Sapporo pada zaman tersebut. Sejak saat itulah Sapporo terus berkembang menjadi kota yang hidup dan memiliki infrastruktur yang memadai, universitas bergengsi (Universitas Hokkaido), pelaksanaan beberapa festival besar, spot kuliner, dan juga distrik perbelanjaan.

Seiring berjalannya perkembangan kota Sapporo, sampai saat ini memiliki beberapa ikonik seperti Bir Sapporo (merek bir tertua di Jepang), Festival Salju Sapporo, dan juga tempat ski yang menarik untuk dicoba apalagi saat kamu pertama kali ke Hokkaido.

Untuk Festival Salju Sapporo, sejak tahun 1950 selalu diadakan setiap tahun di bulan Februari. Yang ditampilkan di festival ini adalah pertunjukan pahatan salju dan es terbesar di dunia dengan berbagai macam inspirasi dari masyarakat, kehidupan nyata, bahkan dari anime dan dihiasi juga dengan iluminasi di malam hari. Jika kamu ingin berpartisipasi, kamu bisa ke tiga wilayah populer yaitu Taman Odori, Menara TV Sapporo, dan Susukino.

Spot wisata lainnya yang mengandung sejarah kota Sapporo selama lebih dari 100 tahun yang bisa kamu kunjungi yaitu Museum Beer Sapporo. Tentunya, disini kamu bisa belajar seputar sejarah bir di Hokkaido sekaligus bisa mencicipi bir gratis disana. Perusahaan yang mendirikan Sapporo Beer ini adalah Sapporo Brewing Company pada tahun 1876. Salah satu produk utama dan paling dikenal adalah Sapporo Premium Beer. Sebagai bir tertua yang dibuat di Jepang, khususnya Sapporo Premium Beer ini telah menjadi bir Asia terlaris di Amerika Serikat selama lebih dari 30 tahun yang memiliki karakteristik menyegarkan dengan rasa yang bersih dan halus. Atau kalau kamu gak suka bir, kamu bisa datang ke Desa Bersejarah Hokkaido. Museum ini terbuka bagi siapapun yang mau mempelajari atau merasakan nuansa kehidupan masa lalu dalam sejarah Hokkaido.

Ada pun Jozankei Onsen yang bisa melengkapi perjalanan kamu selama di Hokkaido yang jaraknya 50 menit dari Sapporo kalau menggunakan mobil. Tempat ini cukup populer dengan suasana lembah dan onsennya yang menenangkan.

Ditambah lagi, beberapa kuliner populer Hokkaido juga wajib kamu cicipi nih, diantaranya Ramen Miso, Jingisukan (barbekyu domba), sup kari, hidangan laut seperti kepiting, bulu babi, dan ikan salmon.

Otaru

Otaru merupakan kota pelabuhan dengan bangunan bergaya Eropa. Disini terdapat Kanal Otaru yang selesai dibangun pada tahun 1923, yang pernah menjadi pusat industri pengiriman barang dengan dermaganya yang ramai dan juga gudang-gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang masuk dan keluar dari kota. Kanal ini menjadi inti akan kemakmuran kota Otaru, menyediakan sarana praktis bagi kapal-kapal untuk beroperasi antara laut dan keramaian kota.

Dan pada tahun 1986, keadaan kota berubah begitupun Kanal Otaru, kapal-kapal yang dulunya selalu sibuk untuk memuat dan membongkar barang, sekarang sudah berpindah ke fasilitas dermaga modern di wilayah lain. Tapi, Otaru menjadi destinasi wisata ikonik yang disukai para wisatawan hingga saat ini. Mereka pun bisa menikmati seafood segar yang ditangkap di sekitar, mengeksplorasi bangunan tua dan gudang bersejarah yang kini menjadi tempat bagi toko-toko, restoran, bahkan museum kecil yang terawat dengan indah di sekitar kota sehingga menciptakan suasana nostalgia. Gak sebatas menikmati bangunan saja tapi kamu bisa ajak pasangan kamu untuk kencan atau bahkan berfoto.

Di Otaru, kamu juga bisa berkunjung ke museum Otaru Music Boxes. Sebetulnya ini adalah toko yang menjual kotak musik yang sering disebut オルゴール堂(Orugoru-do). Museum ini pun adalah yang terbesar di Otaru, penerangan ruangannya hangat dan keemasan, serta alunan melodi kotak musik mulai dari musik klasik seperti Canon karya Pachelbel, lagu-lagu anime terbaru, bahkan lagu-lagu Disney. Jenis kotak musik yang ditampilkan juga beragam. Ada yang model antik, yang terbuat dari kaca, kayu keramik, dan logam.

Gambar sumber : HOKKAIDO LOVE!

Otaru juga menyuguhkan makanan laut yang segar dari Otaru Sankaku Central Market. Lokasinya cukup dekat dari stasiun Otaru tinggal belok kiri. Hampir ada semua jenis ikan dan seafood yang ditangkap dari perairan lokal yang dijual di pasar ini. Dan jangan kaget kalau kamu jalan-jalan di pasar ini para penjual akan mempromosikan bahkan menceritakan segala hal tentang apa yang mereka jual termasuk hidangan khas Hokkaido yang belum pernah kamu coba. Ada pula yang menawarkan sampel gratis.

Tapi, kalau perut kamu keburu keroncongan, kamu bisa langsung mampir ke macam-macam restoran yang berjejer di seberang pasar seafood. Mereka juga menyuguhkan hidangan segar yang tidak kalah enak. Kuliner yang cukup populer di kota Otaru adalah Sushi, pudding, dan kafe makanan manis. Kalau kamu suka yang manis-manis jangan lupa mampir ke Otaru ya.

Niki Hills Winery

Niki Hills Winery terkenal sebagai kilang anggur yang memiliki kebun anggur seluas 8 hektar di dalam lahan seluas 32 hektar. Di sini membudidayakan berbagai jenis anggur internasional yang cocok dengan iklim Hokkaido, seperti Chardonnay, Pinot Noir dan Kerner. Niki Hills Winery juga telah memenangkan berbagai penghargaan di kompetisi anggur domestik dan internasional dan Hatsuyuki lah produk unggulannya. Kamu bisa kamu cek secara lengkap di https://shop.nikihills.co.jp/pages/awards-history.

Ketika kamu berkunjung kesini, kamu akan dipersembahkan pemandangan indah bak surga alam dengan ladang anggur yang luas dari atas bukit. Selain itu, kamu juga bisa sambil memetik anggur dan mencicipi anggur secara langsung yang hanya bisa dilakukan di Niki Hills ini. Apalagi didukung dengan suasana eksklusif menikmati alam dan kuliner secara bersamaan. Tapi tergantung waktu kunjungan kamu, kalau beruntung kamu bisa menyaksikan proses panennya juga. Dan, gak cuma nyicip dan metik anggur, tapi kamu berkesempatan juga untuk memetik ceri dan apel. Di Niki Hills pun kamu bisa ikut acara musiman terbatas dan menyantap menu di restoran yang ada di atas bukit.

Niki Hills terbagi menjadi 3 kawasan, yang pertama yaitu Pabrik Anggur. Kebun anggur ini memiliki luas 10 hektar dengan jumlah pohon anggur Eropa yang ditanam kurang lebih 15.000 pohon. Pohon anggur yang ditanam diantaranya: Kerner, adalah anggur yang menjadi ciri khas Hokkaido, kemudian ada Chardonnay, dan Pinot Noir. Anggur-anggur ini diolah, lalu difermentasi, setelah itu disimpan dan dibotolkan di pabrik anggur yang berdekatan.

Kawasan berikutnya yang terletak di Niki Hills adalah Akomodasi. Disinilah kamu bisa menginap sambil menikmati panorama dari dalam kamar. Terdapat 11 kamar yang bisa menampung hingga 22 orang, termasuk 1 kamar yang pemandangannya panorama kebun anggur yang membentang di sepanjang bukit-bukit. Di dalamnya pun ada ruang tamu yang luas dimana kamu bisa bersantai sambil menikmati makan malam yang dibuat oleh chef hotel bintang lima dari bahan-bahan musiman seperti seafood lokal dan sayuran, yang masing-masingnya dipadukan dengan anggur secara teliti.

Kalau kamu cuma ingin menikmati pemandangan alam, kamu bisa pilih kawasan ketiga yaitu Taman dan Hutan. Di kawasan ini kamu bisa fokus berjalan-jalan maupun belajar tentang perhutanan di sekitar perkebunan anggur dan hutan. Atau mungkin menghabiskan waktu ditemani oleh Manajer Umum dari Niki Hills dan juga petualang legendaris Keizo Funatsu.

Hakodate

Hakodate merupakan salah satu kota pelabuhan yang penuh dengan suasana eksotis dengan pemandangan malam yang dianggap sebagai salah satu dari tiga pemandangan malam terindah di Jepang. Dikarenakan Hakodate merupakan pelabuhan terbuka untuk perdagangan antar negara yang sangat berkembang pesat, maka hal ini berdampak pada arsitektur bangunan-bangunan kota di sekitarnya yang kebanyakan bergaya Eropa yang menjadi daya tarik kota Hakodate yang dibangun ratusan tahun yang lalu. Hal ini membuat suasana bersejarah kota Hakodate cukup kental. Ditambah lagi, pasar ikan yang populer di kalangan wisatawan lokal maupun internasional.

Sumber gambar : Travel Hakodate

Ngomong-ngomong soal pemandangan malam, Gunung Hakodate lah salah satu spot terbaik untuk menyaksikan malam sejuta cahaya di Hokkaido. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 334 meter menghadap ke pelabuhan Hakodate. Untuk bisa sampai ke puncak gunung, kamu bisa naik kereta gantung Mt.Hakodate Ropeway dari kaki gunung Hakodate selama sekitar 3 menit. Kemudian, setelah sampai puncak, ada area observasi dan juga restoran untuk kamu bersantai sambil menikmati pemandangan. Bahkan, Gunung Hakodate juga menyediakan jalur hiking loh buat kamu yang suka jelajah.

Bangunan bersejarah berikutnya adalah Motomachi Roman Catholic Church yang terletak di Motomachi. Gereja ini didirikan pada tahun 1859 oleh misionaris Prancis Pastor Mermet Cachon dan merupakan salah satu gereja tertua di Jepang yang memiliki ciri khas menara oktagonal setinggi 33 meter dengan patung ayam jantan di puncaknya. Di dalamnya terdapat interior dengan arsitektur gotik yang dianggap cukup langka di antara katedral Jepang. Semua patung termasuk altar utama juga terbuat dari kayu dari distrik Tirol di Italia kemudian dikirim ke gereja oleh Paus Benedictus XV. Selain penganut Katolik pun bisa berkunjung ke gereja ini untuk sekadar mengeksplorasi arsitektur ataupun berfoto.

Disamping itu, karena Hakodate terkenal dengan pasar ikannya, maka saat berwisata kesini kamu harus menyempatkan untuk bangun pagi demi memburu ikan segar di pasar pagi Hakodate. Pasar ini buka setiap jam 5 pagi di musim semi hingga musim gugur, tapi untuk di musim dingin karena cuaca Hokkaido lebih dingin dari biasanya, maka pasar dibuka jam 6 pagi. 

Sumber gambar : HOKKAIDO LOVE!

Di pasar pagi Hakodate ini terdapat lebih dari 160 toko dengan luas pasar hingga empat blok. Diantara banyaknya jumlah toko tersebut, mereka menjual hidangan dan berbagai macam ikan dan hewan laut segar, sayuran dan buah-buahan dengan harga yang sangat murah. Ikan-ikan segar seperti ikan salmon, ikan tuna, kepiting, dan bulu babi ditangkap langsung dari pelabuhan, bahkan kamu bisa memancing cumi-cumi dan kemudian dijadikan sashimi untuk sarapan langsung di tempat. Kuliner lainnya yang bisa menemani makan siang kamu selama di Hakodate yaitu Donburi Seafood atau ramen garam. Kamu cukup berjalan kaki dari Stasiun Hakodate ke arah Pelabuhan Hakodate. Disana akan ada papan petunjuk pasar, atau nanti kamu juga akan melihat banyak kios dan pedagang di pinggir jalan, disitulah pasar pagi Hakodate.

Setelah menikmati hidangan laut yang segar, saatnya kamu melanjutkan perjalanan untuk menyaksikan pesona Taman Goryokaku. Taman dengan bentuk bintang ini tergolong langka, dan pernah menjadi tempat perang Hakodate di sekitar abad 19. Hal lain yang cukup ikonik dari Taman Goryokaku adalah pohon sakura yang ditanam sekitar 1500 pohon di sepanjang pinggir kanal. Oleh karena itu, tidak heran jika Taman Goryokaku menjadi tempat hanami terbaik di Hakodate. Soalnya, selama musim semi, kamu bukan cuma bisa melihat keindahan bunga sakura saja, tetapi juga bisa menikmati barbekyu tradisional Hokkaido di bawah bunga-bunga sakura yang bermekaran. 

Dan untuk bisa melakukan kedua kegiatan tersebut secara bersamaan, tentunya kamu harus membeli tiket Paket Goryokaku Ohanami terlebih dahulu.  Menu barbekyu yang disuguhkan salah satunya adalah daging domba Mongolia Genghis Khan yang terkenal di Hokkaido. Karena biasanya barbekyu dilakukan di malam hari, area taman pun akan dihiasi dengan ratusan lampion cantik merah dan putih yang menambah suasana menjadi lebih magis seolah berada di negeri dongeng. Kamu pasti nyesel kalau tidak datang kesini, setidaknya sekali seumur hidup. 

Namun, kalau pun kamu ingin berkunjung selain di musim semi juga tidak masalah kok. Di musim panas daun-daun dari pohon sakura akan berwarna hijau terang dan menyejukkan. Di musim gugur pun daun-daun tersebut akan berubah menjadi kuning kemerahan. Terlebih lagi di musim dingin, semua pohon akan diselimuti salju dan iluminasi bintang, dimana kolam air di bagian luar benteng akan dihiasi lebih dari 2000 lampu mengikuti bentuk bintang dari taman tersebut. Jangan lupa juga buat naik ke menara observasi, agar kamu bisa melihat pemandangan Taman Goryokaku beserta iluminasinya dengan sempurna.

Tomakomai

Kota lain di Hokkaido yang berikutnya yang tak kalah indah adalah kota Tomakomai. Sebuah kota pelabuhan yang memiliki dua pelabuhan utama yaitu pelabuhan laut dan bandara. Pelabuhan Tomakomai adalah pelabuhan yang luas dan tersibuk di Hokkaido yang menangani lebih dari setengah kargo pelabuhan Hokkaido dengan layanan kapal Feri Sunflower yang merupakan sarana transportasi yang populer untuk melayani ke berbagai tempat antara Hokkaido dengan berbagai lokasi di Honshu (pulau utama Jepang).  Maka dari itu kota Tomakomai dianggap sebagai pintu gerbang laut Hokkaido. 

Ada dua jenis Feri Sunflower yang beroperasi, yaitu Sunflower Sapporo/Furano untuk feri malam dengan rute Tomakai-Oarai yang menawarkan berbagai pilihan kamar dan fasilitas lengkap. Kemudian yang kedua, Sunflower Shiretoko/Daisetsu atau Sunflower Kamuy/Pirka untuk Feri Larut Malam yang menawarkan fasilitas lebih sederhana. Dengan menaiki kapal Feri Sunflower ini, kamu bisa merasakan pengalaman perjalanan semalam menggunakan dengan menghemat waktu dan biaya, ditambah lagi bisa menikmati pemandangan laut yang luar biasa selama perjalanan. Tak lupa juga angin laut yang kuat dan mengesankan menambah hari-hari kamu di Hokkaido semakin tak terlupakan.

Informasi lebih lengkap tentang Feri Sunflower

Sambil bersantai kamu pun bisa menonton TV yang disediakan di seluruh kamar karena ada kalanya sinyal telepon dan jaringan internet hilang timbul. Sunflower juga menyiapkan sistem hiburan yang bisa diakses melalui smartphone atau tablet. Area favorit lainnya yaitu pemandian tradisional dan juga sauna yang cocok sekali untuk berendam di pagi harinya.

Untuk wisata alam yang terdapat di kota ini yaitu ada Gunung Tarumae yang merupakan bagian dari Taman nasional Shikotsu-Toya. Dan satu lagi, Danau Utonai, danau air tawar dangkal yang menjadi sarang berbagai jenis burung, bebek, dan angsa. Fakta populer lain tentang Tomakomai adalah dikenal dengan hasil tangkapan kerang selancar Arktik yang tinggi.

Rute Tengah

Furano

Kota Furano sering disebut sebagai pusat Hokkaido yang dikenal dengan keindahan ladang lavender di musim panas dan perubahan musimnya yang memukau, menjadikannya spot yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan indonesia yang ingin mencari petualangan beserta momen yang berkesan sampai kapanpun. 

Ladang lavender tersebut telah dibudidayakan di Hokkaido sejak tahun 1940-an yang pada awalnya lavender ditanam sebagai produk pertanian, namun, akibat adanya lavender impor yang lebih murah di tahun 1960 dan 1970-an, maka terjadilah penurunan permintaan lavender Hokkaido. Akibatnya, fungsi utama lavender lokal beralih dari produk pertanian menjadi objek wisata.

Salah satu tempat terbaik untuk melihat ladang lavender di Furano adalah di Farm Tomita. Tidak hanya ladang bunga lavender, Farm Tomita juga memiliki beragam jenis bunga lainnya dengan latar belakang pegunungan Tokachi yang spektakuler. Perkebunan ini memiliki sembilan taman bunga di perbukitan yang landai dengan total luas sekitar 15 hektar. Setiap kebun memiliki namanya sendiri, seperti Kebun Irodori dan Kebun Lavender Tradisional. Hamparan luas kebun bunga yang beraneka ragam yang ditanam sesuai dengan tema, bahkan selain lavender, perkebunan ini juga menjadi rumah bagi sekitar 100 spesies bunga termasuk bunga poppy, gypsophila, dan salvia merah. Oleh karena itulah sampai saat ini ladang bunga di Farm Tomita ini menarik banyak pengunjung setiap tahunnya. 

Di samping ladang bunga, Furano juga punya Furano Winery yang terkenal dengan produksi Furano Ice Wine dan wine lainnya yang terbuat dari anggur lokal. Winery ini dioperasikan langsung oleh pemerintah kota Furano dan menangani seluruh produksi, mulai dari penanaman anggur hingga pembuatan dan penjualan wine. Kalau kamu kesini, kamu bisa sambil mempelajari proses produksi anggur, mengeksplorasi gudang yang sudah tua, sampai mencicipi sampel anggur secara gratis. Waktu yang direkomendasikan untuk berkunjung kesini yaitu pada Juni sampai dengan Agustus, supaya kamu bisa menyaksikan indahnya Furano.

Sumber gambar : Furano Wine

Dalam hal kuliner Furano juga terkenal dengan melonnya yang manis dan aromanya yang harum yang biasanya dipanen dari bulan Juli hingga September kemudian dijual di seluruh kota. Banyak juga baik toko dan pertanian yang menawarkan melon yang baru dipetik untuk dibeli, bahkan kamu bisa memetik melon sendiri. Kemudian, kuliner yang terkenal berikutnya adalah es krim yang dibuat dengan bahan-bahan lokal seperti salah satunya dari bunga lavender itu sendiri dan juga es krim rasa melon dan susu. Kamu bisa mencicipi es krim dan melon tersebut di beberapa tempat seperti Farm Tomita, Furano Marche, Poppy Hills, Furano Delice, dan juga Shop Asahigaoka.

Biei

Biei merupakan kota yang ada di Hokkaido yang terletak di antara kota Asahikawa dan Furano, di bawah pegunungan Tokachidake, Hokkaido Utara. Biei terkenal dengan perbukitan yang luas dan terdapat Aoi ike/ Kolam Biru yang merupakan kolam buatan yang terbentuk karena proses pembuatan bendungan yang dibangun untuk melindungi Biei dari lumpur vulkanik letusan Gunung Tokachi. Warna birunya disebabkan oleh adanya mineral seperti alumunium yang terbawa oleh aliran air yang berasal dari air terjun Shirahige.  

Kolam ini juga memiliki daya tarik lain dari pohon larch dan silver birch yang terendam, merupakan sisa-sisa dari hutan sebelum sebagian hutan tersebut terendam air. Kalau tidak ada angin, kolam ini seperti cermin dengan refleksi yang sempurna terpancar dari langit. Kamu bisa berkunjung kapanpun kok karena kolam biru punya pesona yang berbeda di setiap musim. Di malam hari saat musim dingin pun pemandangan kolam biru gak kalah menakjubkan, cahaya yang menerangi kolam biru tersebut menambah suasana menjadi lebih magis.

Bukit bunga yang memanjakan mata berikutnya yaitu Bukit Shikisai (Shikisai no oka). Bukit ini merupakan taman bunga dengan berbagai macam warna yang terletak di Biei dan luasnya sekitar 15 hektar. Bunga-bunga yang ditanam merupakan bunga yang mekar sepanjang musim mulai dari bunga tulip, lupin, bunga matahari, dahlia, anemone Jepang, salvia, lavender, dan masih banyak lagi. 

Sumber gambar: HOKKAIDO LOVE!

Untuk mengelilingi taman, kamu bisa mencoba naik bus traktor ataupun menyewa kereta. Di musim dingin, area ini juga menjadi tempat populer untuk arung jeram, tubing, dan bermain ski. Akses menuju kesana bisa ditempuh dengan naik JR Furano Line ke Stasiun Biei atau Bibaushi, lanjut naik taksi ke taman. Untuk biaya masuknya gratis, namun ada sumbangan 300 yen untuk mendukung pemeliharaan taman bunga. 

Ada pun toko souvenir dan fasilitas makan di taman yang menawarkan menu dengan produk lokal daerah pertanian yang kualitasnya tinggi. Ditambah dengan peternakan alpaka dimana kamu bisa berinteraksi dengan hewan-hewan jinak yang ada disana.

Kalau kamu masih belum puas mengitari Bukit Shikisai, kamu bisa lanjutkan perjalanan ke Rolling Hills.

Area Rolling Hills lebih menyuguhkan perbukitan yang luas dan bergelombang, serta ditutupi dengan ladang pertanian yang menciptakan pola patchwork yang indah terutama selama musim panas dan musim gugur. Dan tempat untuk melihat pemandangan perbukitan ini yaitu di Patchwork Road dan juga Panorama Road.

Biei sangat cocok bagi wisatawan yang terutama hobi fotografi ataupun jalan-jalan di atas bukit disertai langit biru yang menawan. Namun, hati-hati juga dengan lahan pertanian pribadi yang ada di sekitar, jangan sampai salah mengambil foto apalagi mengambil foto tanpa izin, jadi cukup mengambil foto di tempat yang sudah ditentukan saja ya.

Asahikawa & Gunung Asahi

Sumber gambar : Japan National Tourism Organization

Jika kamu ingin berlibur dengan keluarga area inilah yang tepat untuk berlibur bersama. Asahikawa merupakan kota terbesar kedua di Hokkaido setelah Sapporo. Musim dingin di Asahikawa juga cukup panjang dan sangat dingin dengan suhu di bawah 0 derajat. Menariknya, kota ini menawarkan kombinasi menarik antara atraksi alam, budaya, dan kuliner, termasuk Taman Nasional Daisetsuzan dan Sungai Ishikari. Dikarenakan Asahikawa terkenal dengan wisata alamnya, maka aktivitas yang dominan direkomendasikan adalah kegiatan luar ruangan seperti hiking di daerah Gunung Asahi yang mana pendakian ke puncak gunung akan memakan waktu sekitar 2 jam. Kemudian, ada juga kegiatan main ski, dan memancing.

Karena flora dan fauna cukup berdampingan di kota ini, maka kamu harus coba jelajahi Kebun Binatang Asahiyama yang merupakan salah satu kebun binatang paling terkenal di Jepang, yang dikenal dengan pameran inovatif yang memungkinkan pengunjung untuk melihat hewan dari dekat. Salah satu atraksi utama di Kebun Binatang Asahiyama adalah parade penguin yang biasanya diadakan dua kali sehari selama musim dingin (biasanya dari Desember hingga Maret), dengan satu parade di pagi hari dan satu lagi di sore hari. Atraksi penguin berjalan-jalan di area yang ditentukan di kebun binatang, dan bisa dilihat dari dekat. Kalau kamu berencana untuk melihat parade penguin, sebaiknya datang lebih awal supaya dapat tempat nonton yang pas.

Sumber gambar : ANA

Setelah itu, agar lebih menyatu dengan alam, mungkin kamu bisa coba mendaki gunung tertinggi di Hokkaido, yaitu Gunung Asahi. Gunung Asahi terletak di dekat kota Higashikawa, cukup berdekatan dengan Kebun Binatang Asahiyama, dan merupakan bagian dari kelompok gunung berapi Daisetsuzan di Taman Nasional Daisetsuzan dengan ketinggian 2.291 meter. Gunung ini terbuka untuk pemain ski dan snowboarder hanya selama musim dingin. Bahkan cukup populer di kalangan pendaki gunung di musim panas dan bisa diakses dengan mudah dari Asahidake Onsen. Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Asahi yaitu dari bulan Juni hingga Oktober. Selama bulan-bulan ini, kondisi pendakian aman dan lanskapnya juga indah.

Agar kamu bisa mencapai puncak Gunung Asahi kamu bisa gunakan Kereta Gantung Asahidake yang merupakan sarana transportasi yang memungkinkan pengunjung mencapai ketinggian yang lebih tinggi di Gunung Asahi dengan mudah. Kereta gantung ini menghubungkan Asahidake Onsen ke Stasiun Sugatami, yang terletak di ketinggian 1.600 meter. Dari sana, dibutuhkan sekitar 2-3 jam untuk mendaki ke puncak gunung. Selain untuk mencapai Gunung Asahi, sambil naik kereta gantung kamu juga bisa menikmati pemandangan panorama Taman Nasional Daisetsuzan juga loh. Apalagi saat musim gugur, permukaan gunung yang dihiasi warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan oranye yang sangat menonjol, membuat suasana seolah-olah seperti di negeri dongeng. 

Belum lagi pemandangan salju di musim dingin, seperti resor ski Daisetsuzan, yang cocok untuk wisatawan sambil menikmati pemandangan sambil bermain ski. Ataupun melakukan kegiatan lainnya seperti mobil salju (snowmobile) dan hiking salju (snow hiking) juga menambah kesempurnaan pesona musim dingin Hokkaido.

Tokachi

Tokachi adalah wilayah di Hokkaido yang terkenal dengan pertaniannya yang luas dan pemandangan alam yang indah, termasuk padang rumput yang luas, ladang pertanian, dan pegunungan yang menakjubkan. Wilayah ini juga dikenal dengan produk susu seperti keju. Buat kamu yang hobi dengan pertanian, kamu bisa coba beberapa pengalaman di kota Tokachi ini.

Selain itu, Tokachi juga dikenal dengan kota makanan manis yang disebut Tanah Manis karena merupakan produsen utama bahan-bahan untuk makanan manis seperti bahan dasar pembuatan gula, gandum, produk susu, dan kacang merah untuk makanan manis Jepang. Berbagai toko manisan dan produk-produknya yang lezat dan populer adalah Rokkatei dengan Marusei Butter Sandwich dan Ryugetsu dengan Sanporoku.

Kalau kamu mampir ke Tokachi kamu bisa mencoba pengalaman membuat es krim keju karena beberapa pabrik keju dan pertanian di Tokachi menawarkan workshop pembuatan es krim, keju, dan mentega. Gak cuma itu, kamu pun bisa merasakan pengalaman tour peternakan dengan mengunjungi peternakan sapi perah dan pabrik keju di Shintoku dan Shimizu. Tapi, kalau yang menawarkan tur sambil belajar tentang peternakan Wagyu dan merasakan bekerja di kandang sapi, kamu bisa coba berkunjung ke Endo Livestock.

Setelah lelah mencoba kedua atraksi tersebut, waktunya kamu merelaksasi tubuh di Tokachigawa Onsen. Sumber air panas unik yang terletak di Otofuke, Distrik Kato, Hokkaido yang berbeda dari sumber air panas vulkanik pada umumnya karena dipanaskan oleh energi panas yang dilepaskan oleh tanaman purba yang terakumulasi selama bertahun-tahun menjadi lignit. Jenis airnya pun lembut dan berbasis tumbuhan, tidak mengiritasi kulit, serta mengandung banyak komponen berkualitas alami yang membuat kulit halus dan lembut setelah mandi. Oleh karena itu, dikenal sebagai air panas untuk wanita cantik. Dalam sejarahnya, sumber air panas ini ditemukan dan dikembangkan oleh Hoshu Hayashi, pendiri surat kabar Tokachi Mainichi.

Dan jika kamu masih ingin melanjutkan petualangan di Tokachi di hari berikutnya, kamu bisa pergi ke Pacuan Kuda Ban’ei. Balapan kuda ini awalnya tercipta karena adanya kontes tradisional bernama Omatsuri Ban’ei yang lahir pada masa awal pengembangan Hokkaido selama periode Meiji. Pada masa tersebut, kuda sangat penting sebagai kuda pertanian untuk mengangkut barang-barang seperti barang bawaan, kayu, dan barang lainnya. Maka dari itu, para petani bangga dengan kemampuan kuda-kuda mereka dan ikut serta dalam “lomba kekuatan” yang mirip dengan tarik tambang. Sehingga pada akhirnya , tradisi ini berkembang menjadi festival pedesaan dimana kekuatan kuda-kuda tersebut diadu dalam ajang kompetisi yang dikenal sebagai Festival Banba. Semakin berkembangnya balap kuda ini, sebutannya berubah menjadi Pacuan Kuda Ban’ei yang menarik perhatian dari dalam dan luar Jepang.

Sumber gambar : HOKKAIDO LOVE!

Dalam pacuan ini, kuda-kuda besar menarik kereta luncur besi berat melintasi lintasan berbukit. Kuda Pacuan Ban’ei juga dikenal sebagai Banba, sangat berbeda dari kuda pacu cepat. Mereka memiliki berat hingga 1.200 kilogram dan merupakan keturunan kuda pekerja yang diimpor dari Perancis dan Belgia pada akhir abad ke-19. Kuda yang digunakan dalam pacuan Ban’ei sering kali merupakan ras Percheron, Breton, atau Belgian, baik murni maupun campuran. Berat kuda-kuda ini bisa mencapai satu ton, dua kali lipat berat kuda Thoroughbred.

Ada beberapa zona untuk menonton pacuan kuda ini, diantaranya Exciting Zone (area untuk menonton pacuan dari dekat), Small Horse Park (Taman kecil dan bisa berinteraksi dengan kuda Ban’ei, poni, dan kelinci), dan Premium Lounge (Lounge mewah di lantai 3 dengan biaya tambahan). Untuk bisa masuk ke area, ada delapan jenis tiket taruhan dalam pacuan kuda Ban’ei. Kalau kamu masih pemula, disarankan untuk mencoba taruhan “Win” (memilih kuda yang akan finish di posisi pertama).

Sumber gambar : HOKKAIDO LOVE!

Masuk ke tempat wisata berikutnya yaitu Tokachi Hills. Tokachi Hills adalah taman bertema pertanian dan makanan yang terletak di Makubetsu-cho, Nakagawa-gun, Hokkaido. Tempat ini menawarkan ruang santai di mana kamu bisa bersantai sambil menikmati pemandangan indah dataran Tokachi. Fasilitas yang terdapat di tempat ini yaitu taman dengan berbagai tema, termasuk taman mawar yang memiliki sekitar 800 mawar, taman herbal, pohon buah-buahan, dan bunga yang dapat dimakan. Di musim semi, kamu bisa melihat bunga sakura dan tulip, di musim panas ada mawar dan lavender, ada juga Umbrella Sky yang diadakan setiap bulan Juni, di mana lebih dari 2.000 payung berwarna-warni menutupi pintu masuk taman. 

Sumber gambar : HOKKAIDO LOVE!

Ada pun restoran yang menyajikan hidangan dengan bahan-bahan lokal yang segar, toko yang menjual produk pertanian Tokachi, makanan olahan, dan souvenir, kafe yang menawarkan kopi dan makanan manis, dan juga kapel dan aula serbaguna untuk pernikahan dan acara.

Terakhir, jangan lupa cicipi kuliner khas Tokachi juga ya. Kamu bisa mampir ke Tokachi Toteppo Factory untuk mencicipi berbagai macam kue keju, termasuk fromage, camembert, dan natural. Selain itu, ada juga tart, tiramisu, pudding, dan parfait. Yang paling membuat penasaran jenis-jenis es serutnya seperti Hakushu Meisui Shaved Ice, es serut dari Shateraise yang menggunakan air terkenal Hakushu dari Pegunungan Alpen Selatan dengan varian rasa plum biru dan Uji teh hijau kintoki dengan pasta kacang azuki Hokkaido. Jenis es serut lainnya yaitu Melon Champagne Terrace, es serut mewah yang terbuat dari melon dan sampanye pertanian Hoshino.

Rute Timur

Kushiro

Kushiro merupakan kota alam dengan Taman Nasional Kushiro Shitsugen, taman nasional rawa terbesar di Jepang. Kushiro adalah rumah bagi dua taman nasional yang indah dan hijau, dan terkenal secara internasional sebagai pusat budaya dan makanan gourmet. Taman Nasional Kushiro Shitsugen (Taman Nasional Rawa Kushiro)  yang ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1987 untuk melestarikan lahan basah dan habitat rawa terbesar di Jepang. Daya tarik lainnya ialah populasi bangau mahkota merah yang terancam punah. 

Sumber gambar : japan-guide

Bangau mahkota merah adalah anggota keluarga bangau dan merupakan harta alam khusus yang hanya ditemukan di distrik Doto di Hokkaido di Jepang. Burung besar ini berukuran panjang 140 cm dan berat 10 kg, dengan lebar sayap 240 cm. Bangau mahkota merah hidup berpasangan dan menghabiskan seluruh hidup mereka bersama-sama, mencari makan dan bersarang di daerah tepi air dan padang rumput seperti rawa Kushiro.

Sumber gambar : japan-guide

Maka dari itu bangau mahkota merah dilindungi dan dilestarikan di Suaka burung bangau kota Kushiro dan menjadi simbol Jepang dan dianggap sebagai harta nasional. Adapun beberapa suaka burung bangau yang terkenal di Kushiro diantaranya Tsurui Ito Crane Sanctuary, Akan International Crane Center, Kushiro Japanese Crane Reserve, tempat dimana para wisatawan gak hanya bisa melihat pesona burung bangau saja tapi juga bisa mempelajari lebih lanjut tentang upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi spesies yang indah ini.

Sumber gambar : hokkaido kushiro

Keindahan alam lain yang menjadi pesona kota Kushiro adalah Danau Akan, merupakan danau kaldera indah yang terletak di dalam kawah gunung berapi aktif di Kushiro, Hokkaido. Danau dikelilingi oleh hutan lebat dan sumber air panas dan menawarkan pemandangan yang memukau serta pengalaman yang sangat berkesan. Keistimewaan lain yang dimiliki Danau Akan adalah terkenal sebagai habitat alami bola-bola alga hijau misterius yang disebut Marimo yang besar dan langka di dunia. Marimo adalah alga hijau berbentuk bola yang menjadi daya tarik utama danau ini dan bisa dilihat di Pusat Pameran dan Observasi Marimo di Pulau Churui.

Sumber gambar : hokkaido kushiro

Pemandangan lain yang disuguhkan oleh danau ini tentunya hutan lebat dan gunung-gunung di sekitar seperti Gunung Oakan dan Gunung Meakan. Bahkan di sekitar danau pun ada onsen (pemandian air panas) bernama Akan Onsen juga loh untuk berelaksasi dan beberapa onsen yang populer lainnya seperti Akanko Onsen, Yamahana Onsen Refre, Sunayu Onsen, Kotan Onsen, Kawayu Onsen yang mana wilayah penuh dengan onsen ini disebut sebagai Kota Onsen

Selain Kota Onsen, yang lebih menarik dari Danau ini yaitu adanya Budaya Ainu dari desa Ainu Kotan, desa terbesar di Hokkaido dan merupakan penduduk asli Hokkaido yang berlokasi di tepi Danau Akan, disinilah tempat yang tenang dimana budaya dan alam hidup berdampingan. Di desa ini kamu bisa merasakan pengalaman budaya Ainu dan juga berbagai pertunjukan seperti tari tradisional Ainu di Teater Ainu Akan Kotan Ikor.

Sumber gambar : Hokkaido love!

Satu lagi yang gak boleh terlewatkan ketika kamu ke Kushiro adalah Rawa Kushiro atau Kushiro Shitsugen yang merupakan lahan basah terbesar di Jepang dan terletak di timur Hokkaido. Rawa Kushiro merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna sekitar lebih dari 600 spesies, termasuk bangau mahkota merah yang merupakan monumen alam khusus nasional. Rawa Kushiro ini terdiri dari rawa alang-alang, dengan jaringan anak sungai yang mengalir ke Sungai Kushiro dengan panjang 36 km dari utara ke selatan dan 25 km dari timur ke barat, dan luas total 22.070 hektar.

Aktivitas yang bisa kamu lakukan di Rawa Kushiro ini yaitu menikmati pemandangan rawa dari berbagai tempat seperti observatorium, jalan setapak, dan wisata perahu kano untuk menjelajahi alam yang dipersembahkan Rawa Kushiro. Dan aktivitas lainnya termasuk berkemah, menunggang kuda, dan bermain ski lintas alam bisa kamu coba selama berada di Kushiro.

Atau mungkin kamu ingin mencoba pengalaman naik kapal pesiar yang berlabuh di Kushiro. Beberapa kapal pesiar yang memiliki jadwal kunjungan ke Kushiro antara lain MS Westerdam, Seven Seas Explorer, Norwegian Sun, Oceania Regatta, Seabourn Sojourn, Diamond Princess, dan Carnival Luminosa. Kapal-kapal ini menawarkan berbagai rute perjalanan yang mencakup pelabuhan Kushiro. 

Selain itu, soal kuliner, Kushiro merupakan surga bagi pecinta makanan laut yang menyediakan banyak pilihan makanan laut yang bisa kamu cicipi satu persatu mulai dari Lake Lobster (Signal Crayfish). Meskipun secara teknis bukan lobster, Lake Lobster ini sudah berkembang biak di Danau Akan. Dagingnya mirip dengan kepiting, dan cangkangnya bisa dibuat sup yang menggugah selera. Kemudian, kamu bisa coba berbagai kepiting dari Laut Okhitsk dan Laut Bering, salmon, Pacific Saury, Shishamo Smelt, dan lain-lain.

Danau Mashu

Danau Mashu terletak di Taman Nasional Akan Mashu di pulau Hokkaido. Danau ini terkenal karena kejernihannya dan sering disebut sebagai salah satu danau terjernih di dunia. Kejernihan air Danau Mashu sangat tinggi karena gak ada sungai yang mengalir masuk atau keluar, sehingga meminimalkan kontaminasi dan sedimen. Pada tahun 1931, transparansi air danau ini mencapai 41,6 meter, karena hal ini lah diklaim sebagai danau terjernih di dunia.

Sumber gambar : japan-guide

Danau Mashu juga mempunyai identitas lain sebagai  “Danau Mashu Berkabut”. Hal ini dikarenakan pemandangan fantastis yang diselimuti kabut terutama dari bulan Juni hingga September. Kabut ini menambah kesan misterius dan menurut legenda lokal, jika seseorang dapat melihat permukaan danau dengan jelas, mereka akan mengalami nasib buruk.

Untuk bisa menyaksikan pemandangan Danau Mashu, kamu bisa menuju ke Dek Observasi Danau Mashu yang dibagi menjadi 3 tempat. Yang pertama, Dek Observasi No. 1 (Omote Mashu) yang terletak di sisi barat daya Danau Mashu dan merupakan titik pandang standar untuk menikmati pemandangan danau sepanjang tahun. Pada tahun 2022, direnovasi menjadi Mashu Kamuy Terrace dengan tambahan sofa yang dirancang untuk menikmati langit malam. Ada juga toko dan tempat istirahat dengan berbagai souvenir edisi terbatas.

Dek Observasi berikutnya adalah Dek Observasi No. 3. Dek Observasi ini berada di sisi barat Danau Mashu dan merupakan titik tertinggi di antara dek observasi lainnya. Disini kamu bisa menyaksikan pemandangan dekat Pulau Kamui Shu di tengah danau. Kemudian, Dek Observasi yang ketiga adalah Dek Observasi Ura Mashu. Lokasinya ada di sisi timur laut dan lebih rendah dari dek observasi lainnya, sehingga lebih dekat ke permukaan danau. Dek Observasi ini cenderung gak terlalu berkabut dan lebih tenang karena jumlah pengunjungnya juga lebih sedikit. Kamu bisa tentukan dek observasi mana yang ingin kamu kunjungi terlebih dahulu selama perencanaan perjalanan ya, supaya lebih cepat sehingga kamu bisa langsung menikmati pemandangan Danau Mashu.

Kawayu Onsen

Kawayu Onsen adalah kawasan sumber air panas yang terletak di Taman Nasional Akan-Mashu di Hokkaido timur. Kawasan ini terkenal dengan sumber air panasnya yang melimpah dan aroma belerang yang khas. Sumber air panas Kawayu Onsen berasal dari Gunung Iwo yang masih aktif, yang juga dikenal sebagai Gunung Belerang. Air panas di sini bersifat sangat asam dan bagus untuk mensterilisasi dan mempercantik kulit.

Air panas di Kawayu Onsen mengandung berbagai mineral yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk klorida, sulfat, dan belerang. Air panas ini dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti dermatitis atopik, eksim kronis, dan psoriasis vulgaris. Selain itu, air panas ini juga dapat membantu melancarkan peredaran darah, mengatasi gangguan toleransi glukosa (diabetes), dan anemia akibat kekurangan zat besi. Suasana Kawayu Onsen yang sangat tenang menjadi tempat yang sempurna untuk melepas stres dan juga rasa lelah.

Pemandangan yang bisa kamu lihat di sekitar Kawayu Onsen yaitu asap belerang yang keluar dari Gunung Iwo serta menikmati telur onsen yang dimasak dengan air panas dari sumber air panas Kawayu. Gak cuma itu, pemandangan Danau Mashu yang jernih bisa kamu lihat langsung dari Mashu Lake Kamui Terrace. Lalu, fenomena alam yang bisa kamu saksikan selama musim dingin di Kawayu adalah Diamond Dust. Pada bulan Februari, distrik ini diterangi dengan sekitar 1000 lilin es, sehingga pemandangan berubah menjadi negeri ajaib musim dingin yang magis. Bagaimanapun, Kawayu Onsen adalah destinasi yang ideal bagi mereka yang ingin menikmati sumber air panas alami dan keindahan alam Hokkaido.

Shiretoko

Shiretoko adalah semenanjung yang terletak di bagian timur laut Hokkaido, Jepang. Nama “Shiretoko” berasal dari bahasa Ainu “siretok,” yang berarti “ujung bumi”. Pada tahun 2005, Shiretoko ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia UNESCO dengan kondisi alamnya yang masih otentik, termasuk satwa liar, air terjun dan juga es hanyut Laut Okhotsk.

Sumber gambar : japan-guide

Semenanjung ini merupakan rumah bagi beragam satwa liar, termasuk spesies langka seperti elang laut Steller dan elang ekor putih. Shiretoko juga memiliki salah satu kepadatan populasi beruang coklat tertinggi di dunia. Jika kamu berencana berkunjung ke Shiretoko kamu bisa pergi ke Danau Shiretoko Goko, yaitu Lima danau kecil yang terletak di tengah hutan perawan dengan pemandangan pegunungan yang terpantul dari permukaan air danaunya. Ada dua jalur yang tersedia, pertama jalur kayu tinggi (elevated wooden path) yaitu jalan lintas dengan akses mudah ke salah satu danau. Kemudian, yang kedua, jalur alam (nature trail) jalur berjalan kaki di sekitar kelima danau dimana kamu bisa lebih dekat dengan flora dan fauna Shiretoko. Panjang jalur ini sekitar 3 kilometer dan terpelihara dengan baik.

Sumber gambar : japan-guide

Wisata alam Shiretoko berikutnya adalah keindahan air terjun yang meliputi Air Terjun Furepe yang terletak gak jauh dari Pusat Alam Shiretoko. Air terjun ini dapat dicapai dengan berjalan kaki, namun memiliki tebing curam setinggi 100 meter dan air terjun vertikal setinggi 60 meter. Karena volume airnya yang rendah, air terjun ini dijuluki “Air Mata Gadis” oleh penduduk setempat. Berikutnya ada Air Terjun Panas Kamuiwakka. Arti dari “Kamuiwakka” adalah “Air Dewa” dalam bahasa Ainu, dan air terjun unik ini terbentuk dari sumber air panas yang merembes dari Gunung Io. Mungkin kamu juga penasaran dengan air terjun ketiga ini yaitu Air Terjun Oshinkoshin yang berlokasi di sepanjang jalan raya nasional 334, yang menghubungkan pusat Shari dengan Utoro. Air terjun ini memiliki lebar 30 meter dan tinggi 50 meter, dan terbagi menjadi dua aliran di tengahnya, sehingga dikenal juga sebagai “Air Terjun Kembar”. 

Petualangan lain yang bisa kamu coba selama di Shiretoko adalah menjelajah es hanyut. Tempat dimana kamu akan berlayar di atas es laut yang hanyut dan mengambang di laut di antara es yang hanyut di Laut Okhots ketika musim dingin. Disini kamu bisa berkesempatan untuk melihat es hanyut dari dekat serta mengamati satwa liar seperti elang laut Steller dan anjing laut yang sering terlihat di atas es. Es hanyut ini biasanya tiba di pantai Hokkaido pada akhir Januari setiap tahunnya. Kapal yang akan kamu naiki bernama Kapal Aurora yaitu kapal wisata pemecah es yang kuat yang digunakan untuk pelayaran ini. Kapal ini memecah es selama pelayaran sekitar 60 menit, pastinya bikin pengalaman pertama kamu di Hokkaido lebih mendebarkan.

Kalau kamu masih belum puas juga, kamu harus coba pengalaman mendaki gunung di Shiretoko. Beberapa gunung populer untuk didaki diantaranya ada Gunung tertinggi di Pegunungan Shiretoko, yaitu Gunung Rausu. Bukan hanya mendaki, kamu juga bisa melihat berbagai tumbuhan dan satwa liar musiman. Berikutnya Gunung berapi kuarter, yaitu Gunung Shari yang termasuk dalam daftar 100 gunung terkenal di Jepang. Gunung ini menawarkan kesempatan untuk melihat berbagai burung dan tumbuhan liar. Kemudian ada Gunung berapi aktif yang dikenal dengan kawah ledakan dan kubah lava di puncaknya, yaitu Gunung Io. Terakhir ada Gunung Erei, merupakan gunung yang relatif mudah didaki dibandingkan dengan gunung lain di Pegunungan Shiretoko. Dari puncak gunung ini, kamu bisa melihat Pegunungan Shiretoko dan Pulau Kunashiri.

Saat mendaki di Shiretoko, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu profesional untuk memastikan keselamatan dan mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam di alam liar ya.

Adapun beberapa hewan yang bisa kamu amati selama berwisata di Shiretoko baik di darat maupun di laut, diantaranya Beruang Coklat, Rusa Ezo, Burung Laut, Mamalia Laut, Burung Hantu Ikan Blakiston. Supaya pengalaman kamu lebih terstruktur kamu bisa ikut tur mengamati satwa liar di malam hari untuk melihat hewan-hewan yang aktif di malam hari.

Abashiri

Abashiri adalah kota yang dikenal karena keindahan alamnya, makanan laut yang lezat, dan sejarahnya yang unik, Abashiri juga menawarkan berbagai pengalaman menarik bagi para wisatawan Indonesia. Kota ini berfungsi sebagai pintu gerbang menuju Situs Warisan Alam Dunia UNESCO, Shiretoko. Di Abashiri, kamu bisa melihat Clione, siput laut kecil yang dikenal sebagai “malaikat laut” karena penampilannya yang seperti sayap dan gerakan anggunnya di Museum Es Hanyut Okhotsk.

Di Abashiri, kamu juga bisa berlayar di es hanyut di Laut Okhotsk seperti halnya di Shiretoko. Kapal yang akan kamu naiki pun adalah kapal Aurora yang beroperasi di Abashiri. Kapal ini memiliki interior yang luas dan nyaman, termasuk lounge kopi dan toko souvenir. Kamu bisa menikmati minuman hangat atau berfoto di dek observasi dengan latar belakang pemandangan laut yang beku. Tempat keberangkatan kapal terletak di area peristirahatan pinggir jalan Ryuhyo-Kaido Abashiri, sekitar 5 menit dengan mobil dari Stasiun JR Abashiri. Reservasi kapal bisa via telepon dan harga tiketnya juga bervariasi setiap bulan, dengan tiket dewasa berkisar antara 4.500 yen hingga 5.000 yen dan tiket anak-anak dari 2.250 yen hingga 2.500 yen. Disarankan untuk memesan lebih awal ya. Untuk naik kapal aurora, kamu bisa naik dari Bandara Memanbetsu atau Stasiun JR Abashiri.

Objek wisata yang ikonik berikutnya adalah Museum Es Hanyut Okhotsk. Museum ini menampilkan es hanyut asli yang juga bisa kamu sentuh di area khusus yang didinginkan hingga -15°C, sekaligus melihat “malaikat es hanyut”, Clione dari dekat. Museum ini terletak di Gunung Tento dan menawarkan pemandangan panorama 360 derajat dari jajaran pegunungan Warisan Dunia Shiretoko. Museum ini juga merupakan tempat yang populer bagi pengunjung yang ingin belajar tentang es hanyut dan makhluk-makhluk yang hidup di perairan dingin ini dan sangat disarankan untuk mengabadikan momen musim dingin yang mungkin gak bisa ditemukan di tempat lain.

Terdapat juga sentuhan sejarah di Abashiri dengan adanya Museum Penjara Abashiri yang merupakan Museum terbuka yang menampilkan bangunan-bangunan yang digunakan pada era Meiji dan mereplikasi kehidupan para tahanan yang berperan penting dalam membuka Hokkaido.

Shari

Shari adalah sebuah wilayah yang kaya akan keindahan alam. Kota Shari juga dikenal dengan Heaven’s Roadnya atau Ten ni Tsuzuku Michi” (天に続く道) yang merupakan jalanan lurus dengan pemandangan ikonik dan terkenal karena ilusi optiknya yang membuatnya tampak seolah-olah jalan tersebut naik ke langit atau menuju surga sehingga terkesan dramatis, terutama karena perbedaan elevasi yang ada di sepanjang jalan. Terdapat observatorium di dekatnya yang menawarkan pemandangan panorama jalan lurus, ladang, dan Laut Okhotsk. Jika kamu ingin berfoto di area ini, disarankan ambil area di Minehama karena di titik tersebut menawarkan platform kayu kecil dengan papan tanda yang menarik untuk berfoto.

Di samping itu, aktivitas yang sangat direkomendasikan untuk kamu coba selama berkunjung ke kota Shari adalah kegiatan berkendara dan bersepeda sambil menikmati pemandangan yang luas. Supaya kamu bisa benar-benar merasakan atmosfer kota Shari saat bersepeda, sebaiknya kamu pergi pada pagi hari sebelum jam 9 pagi atau setelah jam 4 sore terutama di hari kerja (Senin sampai Jumat) untuk menghindari keramaian, karena kalau akhir pekan dan hari libur nasional Jepang justru akan banyak wisatawan yang datang.

Tips Tambahan

Untuk transportasi selama berwisata ke Hokkaido kamu bisa menggunakan JR Hokkaido Rail Pass dimana kamu bisa menikmati perjalanan tanpa batas.

Periksa juga perkiraan cuaca  terbaru dan kemas pakaian yang sesuai. Jangan lupa untuk membawa jaket ataupun sweater karena kemungkinan di musim panas pun akan terasa cukup dingin pada pagi dan sore hari. Kalau perlu buat daftar restoran dan tempat makan yang ingin kamu kunjungi untuk mencoba hidangan khas Hokkaido yang sangat populer seperti Sup kari (hidangan kari khas Hokkaido dengan sayuran dan daging yang berlimpah), Kaisendon (semangkuk nasi yang di atasnya diberi berbagai macam makanan laut segar), Jingisukan (daging domba yang dipanggang di atas panggangan khusus), serta makanan penutup karena Hokkaido terkenal dengan produk susu berkualitas tinggi, jadi kamu patut mencoba berbagai makanan penutup yang dibuat dari susu.

Ketika menyusun rencana perjalanan, setidaknya masukan dulu aktivitas populer apa yang ingin kamu lakukan di Hokkaido, mulai dari onsen, berlayar di es hanyut, ke tempat pembuatan anggur, dan kebun binatang. Tujuannya agar lebih mudah dan tidak kebingungan ketika sampai di Hokkaido.

Sesuai dengan identitasnya, Hokkaido merupakan pulau yang kaya akan alam dan kecanggihan kota yang mana keduanya ini saling berdampingan. Kota bersalju, ladang bunga, pemandian air panas, makanan laut segar begitupun dengan pesona setiap musimnya yang berbeda membuat kenangan tanpa sisa di hati para pengunjung wisatawan Indonesia.

Selanjutnya kita akan perkenalkan pesona “Wilayah Tohoku”. Seri Perjalanan Jepang untuk Indonesia – Vol.2 Tohoku Segera Hadir!























 







Details

NAME:Hokkaido (北海道)

MAP

  • facebook
  • line

COMMENT

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

FEATURED MEDIA

VIEW MORE →

A New Tokyo Animal Destination: Relax & Learn About the World’s Animals in Japan
#pr #japankuru #anitouch #anitouchtokyodome #capybara #capybaracafe #animalcafe #tokyotrip #japantrip #카피바라 #애니터치 #아이와가볼만한곳 #도쿄여행 #가족여행 #東京旅遊 #東京親子景點 #日本動物互動體驗 #水豚泡澡 #東京巨蛋城 #เที่ยวญี่ปุ่น2025 #ที่เที่ยวครอบครัว #สวนสัตว์ในร่ม #TokyoDomeCity #anitouchtokyodome

A New Tokyo Animal Destination: Relax & Learn About the World’s Animals in Japan
#pr #japankuru #anitouch #anitouchtokyodome #capybara #capybaracafe #animalcafe #tokyotrip #japantrip #카피바라 #애니터치 #아이와가볼만한곳 #도쿄여행 #가족여행 #東京旅遊 #東京親子景點 #日本動物互動體驗 #水豚泡澡 #東京巨蛋城 #เที่ยวญี่ปุ่น2025 #ที่เที่ยวครอบครัว #สวนสัตว์ในร่ม #TokyoDomeCity #anitouchtokyodome

Shohei Ohtani Collab Developed Products & Other Japanese Drugstore Recommendations From Kowa
#pr #japankuru 
#kowa #syncronkowa #japanshopping #preworkout #postworkout #tokyoshopping #japantrip #일본쇼핑 #일본이온음료 #오타니 #오타니쇼헤이 #코와 #興和 #日本必買 #日本旅遊 #運動補充能量 #運動飲品 #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #เครื่องดื่มออกกำลังกาย #นักกีฬา #ผลิตภัณฑ์ญี่ปุ่น #อาหารเสริมญี่ปุ่น

Shohei Ohtani Collab Developed Products & Other Japanese Drugstore Recommendations From Kowa
#pr #japankuru
#kowa #syncronkowa #japanshopping #preworkout #postworkout #tokyoshopping #japantrip #일본쇼핑 #일본이온음료 #오타니 #오타니쇼헤이 #코와 #興和 #日本必買 #日本旅遊 #運動補充能量 #運動飲品 #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #เครื่องดื่มออกกำลังกาย #นักกีฬา #ผลิตภัณฑ์ญี่ปุ่น #อาหารเสริมญี่ปุ่น

도쿄 근교 당일치기 여행 추천! 작은 에도라 불리는 ‘가와고에’
세이부 ‘가와고에 패스(디지털)’ 하나면 편리하게 이동 + 가성비까지 완벽하게! 필름카메라 감성 가득한 레트로 거리 길거리 먹방부터 귀여움 끝판왕 핫플&포토 스폿까지 총집합!

Looking for day trips from Tokyo? Try Kawagoe, AKA Little Edo!
Use the SEIBU KAWAGOE PASS (Digital) for easy, affordable transportation!

Check out the historic streets of Kawagoe for some great street food and plenty of picturesque retro photo ops.

#pr #japankuru #도쿄근교여행 #가와고에 #가와고에패스 #세이부패스 #기모노체험 #가와고에여행 #도쿄여행코스 #도쿄근교당일치기 #세이부가와고에패스
#tokyotrip #kawagoe #tokyodaytrip #seibukawagoepass #kimono #japantrip

도쿄 근교 당일치기 여행 추천! 작은 에도라 불리는 ‘가와고에’
세이부 ‘가와고에 패스(디지털)’ 하나면 편리하게 이동 + 가성비까지 완벽하게! 필름카메라 감성 가득한 레트로 거리 길거리 먹방부터 귀여움 끝판왕 핫플&포토 스폿까지 총집합!

Looking for day trips from Tokyo? Try Kawagoe, AKA Little Edo!
Use the SEIBU KAWAGOE PASS (Digital) for easy, affordable transportation!

Check out the historic streets of Kawagoe for some great street food and plenty of picturesque retro photo ops.

#pr #japankuru #도쿄근교여행 #가와고에 #가와고에패스 #세이부패스 #기모노체험 #가와고에여행 #도쿄여행코스 #도쿄근교당일치기 #세이부가와고에패스
#tokyotrip #kawagoe #tokyodaytrip #seibukawagoepass #kimono #japantrip

Hirakata Park, Osaka: Enjoy the Classic Japanese Theme Park Experience!
#pr #japankuru #hirakatapark #amusementpark #japantrip #osakatrip #familytrip #rollercoaster #retrôvibes #枚方公園 #大阪旅遊 #關西私房景點 #日本親子旅行 #日本遊樂園  #木造雲霄飛車 #히라카타파크 #สวนสนุกฮิราคาตะพาร์ค

Hirakata Park, Osaka: Enjoy the Classic Japanese Theme Park Experience!
#pr #japankuru #hirakatapark #amusementpark #japantrip #osakatrip #familytrip #rollercoaster #retrôvibes #枚方公園 #大阪旅遊 #關西私房景點 #日本親子旅行 #日本遊樂園 #木造雲霄飛車 #히라카타파크 #สวนสนุกฮิราคาตะพาร์ค

🍵Love Matcha? Upgrade Your Matcha Experience With Tsujiri! 
・160년 전통 일본 말차 브랜드 츠지리에서 말차 덕후들이 픽한 인기템만 골라봤어요 
・抹茶控的天堂!甜點、餅乾、飲品一次滿足,連伴手禮都幫你列好清單了
・ส่องมัทฉะสุดฮิต พร้อมพาเที่ยวร้านดังในอุจิ เกียวโต

#pr #japankuru #matcha #matchalover #uji #kyoto #japantrip #ujimatcha #matchalatte #matchasweets #tsujiri #말차 #말차덕후 #츠지리 #교토여행 #말차라떼 #辻利抹茶 #抹茶控 #日本抹茶 #宇治 #宇治抹茶 #日本伴手禮 #抹茶拿鐵 #抹茶甜點  #มัทฉะ #ของฝากญี่ปุ่น #ชาเขียวญี่ปุ่น #ซึจิริ #เกียวโต

🍵Love Matcha? Upgrade Your Matcha Experience With Tsujiri!
・160년 전통 일본 말차 브랜드 츠지리에서 말차 덕후들이 픽한 인기템만 골라봤어요
・抹茶控的天堂!甜點、餅乾、飲品一次滿足,連伴手禮都幫你列好清單了
・ส่องมัทฉะสุดฮิต พร้อมพาเที่ยวร้านดังในอุจิ เกียวโต

#pr #japankuru #matcha #matchalover #uji #kyoto #japantrip #ujimatcha #matchalatte #matchasweets #tsujiri #말차 #말차덕후 #츠지리 #교토여행 #말차라떼 #辻利抹茶 #抹茶控 #日本抹茶 #宇治 #宇治抹茶 #日本伴手禮 #抹茶拿鐵 #抹茶甜點 #มัทฉะ #ของฝากญี่ปุ่น #ชาเขียวญี่ปุ่น #ซึจิริ #เกียวโต

・What Is Nenaito? And How Does This Sleep Care Supplement Work?
・你的睡眠保健品——認識「睡眠茶氨酸錠」
・수면 케어 서플리먼트 ‘네나이토’란?
・ผลิตภัณฑ์เสริมอาหารดูแลการนอน “Nenaito(ネナイト)” คืออะไร?

#pr #japankuru #sleepcare #japanshopping #nenaito #sleepsupplement #asahi #睡眠茶氨酸錠 #睡眠保健 #朝日 #l茶胺酸 #日本藥妝 #日本必買 #일본쇼핑 #수면 #건강하자 #네나이토 #일본영양제 #อาหารเสริมญี่ปุ่น #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #ร้านขายยาญี่ปุ่น #ดูแลตัวเองก่อนนอน #อาซาฮิ

・What Is Nenaito? And How Does This Sleep Care Supplement Work?
・你的睡眠保健品——認識「睡眠茶氨酸錠」
・수면 케어 서플리먼트 ‘네나이토’란?
・ผลิตภัณฑ์เสริมอาหารดูแลการนอน “Nenaito(ネナイト)” คืออะไร?

#pr #japankuru #sleepcare #japanshopping #nenaito #sleepsupplement #asahi #睡眠茶氨酸錠 #睡眠保健 #朝日 #l茶胺酸 #日本藥妝 #日本必買 #일본쇼핑 #수면 #건강하자 #네나이토 #일본영양제 #อาหารเสริมญี่ปุ่น #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #ร้านขายยาญี่ปุ่น #ดูแลตัวเองก่อนนอน #อาซาฮิ

Japanese Drugstore Must-Buys! Essential Items from Hisamitsu® Pharmaceutical 
#PR #japankuru #hisamitsu #salonpas #feitas #hisamitsupharmaceutical #japanshopping #tokyoshopping #traveltips #japanhaul #japantrip #japantravel

Japanese Drugstore Must-Buys! Essential Items from Hisamitsu® Pharmaceutical
#PR #japankuru #hisamitsu #salonpas #feitas #hisamitsupharmaceutical #japanshopping #tokyoshopping #traveltips #japanhaul #japantrip #japantravel

Whether you grew up with Dragon Ball or you just fell in love with Dragon Ball DAIMA, you'll like the newest JINS collab. Shop this limited-edition Dragon Ball accessory collection to find some of the best Dragon Ball merchandise in Japan!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #dragonball #dragonballdaima #animecollab #japanshopping #jins #japaneseglasses #japantravel #animemerch #pr

Whether you grew up with Dragon Ball or you just fell in love with Dragon Ball DAIMA, you'll like the newest JINS collab. Shop this limited-edition Dragon Ball accessory collection to find some of the best Dragon Ball merchandise in Japan!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #dragonball #dragonballdaima #animecollab #japanshopping #jins #japaneseglasses #japantravel #animemerch #pr

This month, Japankuru teamed up with @official_korekoko  to invite three influencers (originally from Thailand, China, and Taiwan) on a trip to Yokohama. Check out the article (in Chinese) on Japankuru.com for all of their travel tips and photography hints - and look forward to more cool collaborations coming soon!

【橫濱夜散策 x 教你怎麼拍出網美照 📸✨】
每次來日本玩,是不是都會先找旅日網紅的推薦清單?
這次,我們邀請擁有日本豐富旅遊經驗的🇹🇭泰國、🇨🇳中國、🇹🇼台灣網紅,帶你走進夜晚的橫濱!從玩樂路線到拍照技巧,教你怎麼拍出最美的夜景照。那些熟悉的景點,換個視角說不定會有新發現~快跟他們一起出發吧!

#japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #yokohamaredbrickwarehouse #yokohamachinatown

This month, Japankuru teamed up with @official_korekoko to invite three influencers (originally from Thailand, China, and Taiwan) on a trip to Yokohama. Check out the article (in Chinese) on Japankuru.com for all of their travel tips and photography hints - and look forward to more cool collaborations coming soon!

【橫濱夜散策 x 教你怎麼拍出網美照 📸✨】
每次來日本玩,是不是都會先找旅日網紅的推薦清單?
這次,我們邀請擁有日本豐富旅遊經驗的🇹🇭泰國、🇨🇳中國、🇹🇼台灣網紅,帶你走進夜晚的橫濱!從玩樂路線到拍照技巧,教你怎麼拍出最美的夜景照。那些熟悉的景點,換個視角說不定會有新發現~快跟他們一起出發吧!

#japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #yokohamaredbrickwarehouse #yokohamachinatown

If you’re a fan of Vivienne Westwood's Japanese designs, and you’re looking forward to shopping in Harajuku this summer, we’ve got important news for you. Vivienne Westwood RED LABEL Laforet Harajuku is now closed for renovations - but the grand reopening is scheduled for July!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #viviennewestwood #harajuku #omotesando #viviennewestwoodredlabel #viviennewestwoodjapan #비비안웨스트우드 #오모테산도 #하라주쿠 #日本購物 #薇薇安魏斯伍德 #日本時尚 #原宿 #表參道 #japantrip #japanshopping #pr

If you’re a fan of Vivienne Westwood's Japanese designs, and you’re looking forward to shopping in Harajuku this summer, we’ve got important news for you. Vivienne Westwood RED LABEL Laforet Harajuku is now closed for renovations - but the grand reopening is scheduled for July!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #viviennewestwood #harajuku #omotesando #viviennewestwoodredlabel #viviennewestwoodjapan #비비안웨스트우드 #오모테산도 #하라주쿠 #日本購物 #薇薇安魏斯伍德 #日本時尚 #原宿 #表參道 #japantrip #japanshopping #pr

Ready to see TeamLab in Kyoto!? At TeamLab Biovortex Kyoto, the collective is taking their acclaimed immersive art and bringing it to Japan's ancient capital. We can't wait to see it for ourselves this autumn!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #teamlab #teamlabbiovortex #kyoto #kyototrip #japantravel #artnews 
Photos courtesy of teamLab, Exhibition view of teamLab Biovortex Kyoto, 2025, Kyoto ® teamLab, courtesy Pace Gallery

Ready to see TeamLab in Kyoto!? At TeamLab Biovortex Kyoto, the collective is taking their acclaimed immersive art and bringing it to Japan's ancient capital. We can't wait to see it for ourselves this autumn!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #teamlab #teamlabbiovortex #kyoto #kyototrip #japantravel #artnews
Photos courtesy of teamLab, Exhibition view of teamLab Biovortex Kyoto, 2025, Kyoto ® teamLab, courtesy Pace Gallery

Japanese Makeup Shopping • A Trip to Kamakura & Enoshima With Canmake’s Cool-Toned Summer Makeup
#pr #canmake #enoshima #enoden #에노시마 #캔메이크 #japanesemakeup #japanesecosmetics

Japanese Makeup Shopping • A Trip to Kamakura & Enoshima With Canmake’s Cool-Toned Summer Makeup
#pr #canmake #enoshima #enoden #에노시마 #캔메이크 #japanesemakeup #japanesecosmetics

⚔️The Robot Restaurant is gone, but the Samurai Restaurant is here to take its place. Check it out, and don't forget your coupon!
🍣신주쿠의 명소 로봇 레스토랑이 사무라이 레스토랑으로 부활! 절찬 쿠폰 발급중
💃18歲以上才能入場的歌舞秀,和你想的不一樣!拿好優惠券去看看~
#tokyo #shinjuku #samurairestaurant #robotrestaurant #tokyotrip #도쿄여행 #신주쿠 #사무라이레스토랑 #이색체험 #할인이벤트 #歌舞伎町 #東京景點 #武士餐廳 #日本表演 #日本文化體驗 #japankuru #japantrip #japantravel #japanlovers #japan_of_insta

⚔️The Robot Restaurant is gone, but the Samurai Restaurant is here to take its place. Check it out, and don't forget your coupon!
🍣신주쿠의 명소 로봇 레스토랑이 사무라이 레스토랑으로 부활! 절찬 쿠폰 발급중
💃18歲以上才能入場的歌舞秀,和你想的不一樣!拿好優惠券去看看~
#tokyo #shinjuku #samurairestaurant #robotrestaurant #tokyotrip #도쿄여행 #신주쿠 #사무라이레스토랑 #이색체험 #할인이벤트 #歌舞伎町 #東京景點 #武士餐廳 #日本表演 #日本文化體驗 #japankuru #japantrip #japantravel #japanlovers #japan_of_insta

Japanese appliance & electronics shopping with our KOJIMA x BicCamera coupon!
用JAPANKURU的KOJIMA x BicCamera優惠券買這些正好❤️
코지마 x 빅 카메라 쿠폰으로 일본 가전 제품 쇼핑하기

#pr #japankuru #japanshopping #kojima #biccamera #japaneseskincare #yaman #dji #osmopocket3 #skincaredevice #日本購物 #美容儀 #相機 #雅萌 #日本家電 #일본여행 #면세 #여행꿀팁 #일본쇼핑리스트 #쿠폰 #일본쇼핑 #일본브랜드 #할인 #코지마 #빅카메라 #japankurucoupon

Japanese appliance & electronics shopping with our KOJIMA x BicCamera coupon!
用JAPANKURU的KOJIMA x BicCamera優惠券買這些正好❤️
코지마 x 빅 카메라 쿠폰으로 일본 가전 제품 쇼핑하기

#pr #japankuru #japanshopping #kojima #biccamera #japaneseskincare #yaman #dji #osmopocket3 #skincaredevice #日本購物 #美容儀 #相機 #雅萌 #日本家電 #일본여행 #면세 #여행꿀팁 #일본쇼핑리스트 #쿠폰 #일본쇼핑 #일본브랜드 #할인 #코지마 #빅카메라 #japankurucoupon

|

MAP OF JAPAN

SEARCH BY REGION →

    • HOKKAIDO

      VIEW MORE →

      Hokkaido (北海道) is the northernmost of the four main islands that make up Japan. The area is famous for Sapporo Beer, plus brewing and distilling in general, along with fantastic snow festivals and breathtaking national parks. Foodies should look for Hokkaido’s famous potatoes, cantaloupe, dairy products, soup curry, and miso ramen!

    • Niki, in south-west Hokkaido, is about 30 minutes from Otaru. The small town is rich with natural resources, fresh water, and clean air, making it a thriving center for fruit farms. Cherries, tomatoes, and grapes are all cultivated in the area, and thanks to a growing local wine industry, it’s quickly becoming a food and wine hotspot. Together with the neighboring town of Yoichi, it’s a noted area for wine tourism.

    • Otaru is in western Hokkaido, about 30 minutes from Sapporo Station. The city thrived around its busy harbor in the 19th and 20th centuries thanks to active trade and fishing, and the buildings remaining from that period are still popular attractions, centered around Otaru Canal. With its history as a center of fishing, it’s no surprise that the area’s fresh sushi is a must-try. Otaru has over 100 sushi shops, quite a few of which are lined up on Sushiya Dori (Sushi Street).

    • SAPPORO

      VIEW MORE →

      Sapporo, in the south-western part of Hokkaido, is the prefecture’s political and economic capital. The local New Chitose Airport see arrivals from major cities like Tokyo and Osaka, alongside international flights. Every February, the Sapporo Snow Festival is held in Odori Park―one of the biggest events in Hokkaido. It’s also a hotspot for great food, known as a culinary treasure chest, and Sapporo is a destination for ramen, grilled mutton, soup curry, and of course Hokkaido’s beloved seafood.

    • Consisting of six prefectures, the Tohoku Region (東北地方) is up in the northeastern part of Japan’s main island. It’s the source of plenty of the nation’s agriculture (which means great food), and packed with beautiful scenery. Explore the region’s stunning mountains, lakes, and hot springs!

    • Akita Prefecture is on the Sea of Japan, in the northern reaches of Japan’s northern Tohoku region. Akita has more officially registered important intangible culture assets than anywhere else in Japan, and to this day visitors can experience traditional culture throughout the prefecture, from the Oga Peninsula’s Namahage (registered with UNESCO as a part of Japan’s intangible cultural heritage), to the Tohoku top 3 Kanto Festival. Mysterious little spots like the Oyu Stone Circle Site and Ryu no Atama (Dragon’s Head) are also worth a visit!

    • FUKUSHIMA

      VIEW MORE →

      Fukushima Prefecture sits at the southern tip of Japan’s northern Tohoku region, and is divided into three parts with their own different charms: the Coastal Area (Hama-dori), the Central Area (Naka-dori), and the Aizu Area. There’s Aizu-Wakamatsu with its Edo-era history and medieval castles, Oze National Park, Kitakata ramen, and Bandai Ski Resort (with its famous powder snow). Fukushima is a beautiful place to enjoy the vivid colors and sightseeing of Japan’s beloved four seasons.

    • YAMAGATA

      VIEW MORE →

      Yamagata Prefecture is up against the Sea of Japan, in the southern part of the Tohoku region, and it’s especially popular in winter, when travelers soak in the onsen (hot springs) and ski down snowy slopes. International skiiers are especially fond of Zao Onsen Ski Resort and Gassan Ski Resort, and in recent years visitors have been drawn to the area to see the mystical sight of local frost-covered trees. Some destinations are popular regardless of the season, like Risshakuji Temple, AKA Yamadera, Ginzan Onsen’s nostalgic old-fashioned streets, and Zao’s Okama Lake, all great for taking pictures. Yamagata is also the place to try Yonezawa beef, one of the top 3 varieties of wagyu beef.

    • Japan’s most densely populated area, the Kanto Region (関東地方) includes 7 prefectures: Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, and Kanagawa, which means it also contains the Tokyo Metropolitan Area. In modern-day Japan, Kanto is the cultural, political, and economic heartland of the country, and each prefecture offers something a little different from its neighbors.

    • Gunma Prefecture is easily accessible from Tokyo, and in addition to the area’s popular natural attractions like Oze Marshland and Fukiware Falls, Gunma also has a number of popular hot springs (Kusatsu, Ikaho, Minakami, Shima)―it’s even called an Onsen Kingdom. The prefecture is popular with history buffs and train lovers, thanks to spots like world heritage site Tomioka Silk Mill, the historic Megane-bashi Bridge, and the Watarase Keikoku Sightseeing Railway.

    • TOCHIGI

      VIEW MORE →

      Tochigi Prefecture’s capital is Utsunomiya, known for famous gyoza, and just an hour from Tokyo. The prefecture is full of nature-related sightseeing opportunities year-round, from the blooming of spring flowers to color fall foliage. Tochigi also has plenty of extremely well-known sightseeing destinations, like World Heritage Site Nikko Toshogu Shrine, Lake Chuzenji, and Ashikaga Flower Park―famous for expansive wisteria trellises. In recent years the mountain resort town of Nasu has also become a popular excursion, thanks in part to the local imperial villa. Tochigi is a beautiful place to enjoy the world around you.

    • Tokyo (東京) is Japan’s busy capital, and the most populous metropolitan area in the world. While the city as a whole is quite modern, crowded with skyscrapers and bustling crowds, Tokyo also holds onto its traditional side in places like the Imperial Palace and Asakusa neighborhood. It’s one of the world’s top cities when it comes to culture, the arts, fashion, games, high-tech industries, transportation, and more.

    • The Chubu Region (中部地方) is located right in the center of Japan’s main island, and consists of 9 prefectures: Aichi, Fukui, Gifu, Ishikawa, Nagano, Niigata, Shizuoka, Toyama, and Yamanashi. It’s primarily famous for its mountains, as the region contains both Mt. Fuji and the Japanese Alps. The ski resorts in Niigata and Nagano also draw visitors from around the world, making it a popular winter destination.

    • Nagano Prefecture’s popularity starts with a wealth of historic treasures, like Matsumoto Castle, Zenkoji Temple, and Togakushi Shrine, but the highlight might just be the prefecture’s natural vistas surrounded by the “Japanese Alps.” Nagano’s fruit is famous, and there are plenty of places to pick it fresh, and the area is full of hot springs, including Jigokudani Monkey Park―where monkeys take baths as well! Thanks to the construction of the Hokuriku shinkansen line, Nagano is easily reachable from the Tokyo area, adding it to plenty of travel itineraries. And after the 1998 Nagano Winter Olympics, ski resorts like Hakuba and Shiga Kogen are known around the world.

    • Aichi Prefecture sits in the center of the Japanese islands, and its capital city, Nagoya, is a center of politics, commerce, and culture. While Aichi is home to major industry, and is even the birthplace of Toyota cars, it’s proximity to the sea and the mountains means it’s also a place with beautiful natural scenery, like Saku Island, Koijigahama Beach, Mt. Horaiji. Often used a stage for major battles in Japanese history, Sengoku era commanders like Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, and Tokugawa Ieyasu left their own footprints on Aichi, and historic buildings like Nagoya Castle, Inuyama Castle, and those in Meiji Mura are still around to tell the tale.

    • NIIGATA

      VIEW MORE →

      Niigata is a prefecture on Japan’s main island of Honshu, situated right on the coast of the Sea of Japan, and abundant with the gifts of nature. It’s known for popular ski resorts such as Echigo-Yuzawa, Japanese national parks, and natural hot spring baths, plus local products like fresh seafood, rice, and sake. Visitors often spend time in the prefectural capital, Niigata City, or venture across the water to Sado Island.

    • SHIZUOKA

      VIEW MORE →

      Shizuoka Prefecture is sandwiched between eastern and western Japan, giving the prefecture easy access to both Tokyo and Osaka. Not only is it known for beautiful natural attractions, with everything from Mount Fuji to Suruga Bay, Lake Hamanako, and Sumata Pass―Shizuoka’s Izu Peninsula is known as a go-to spot for hot springs lovers, with famous onsen like Atami, Ito, Shimoda, Shuzenji, and Dogashima. Shizuoka attracts all kinds of travelers thanks to historic connections with the Tokugawa clan, the Oigawa Railway, fresh eel cuisine, Hamamatsu gyoza, and famously high-quality green tea.

    • Kansai (関西) is a region that includes Mie, Nara, Wakayama, Kyoto, Osaka, Hyogo, and Shiga Prefectures. Kansai contained Japan’s ancient capital for hundreds of years, and it’s making a comeback as one of the most popular parts of Japan. Kyoto’s temples and shrines, Osaka Castle, and the deer of Nara are all considered must-sees. Plus, the people of Kansai are especially friendly, making it a fun place to hang out.

    • Kyoto flourished as the capital of Japan between the years 794 and 1100, becoming a center for poilitics and culture, and to this day it’s a great place for close encounters with Japanese history. The cobbled streets of Gion, the atmospheric road to Kiyomizudera Temple, Kinkakuji’s golden walls and countless historic attractions, even Arashiyama’s Togetsukyo Bridge―Kyoto is a place of many attractions. With new charms to experience throughout the seasons, travelers can’t stop themselves from returning again and again.

    • Nara Prefecture’s important history reaches back to 710, a time now called the Nara era, when it was once capital of Japan. Called “Heijo-kyo” during its time as a capital, it’s said that nara was once the end of the silk road, leading it to flourish as a uniquely international region and produce important cultural properties of all kinds. To make the most of each season, travelers head to Nara Park, where the Nara deer who wander freely, or climb Mount Yoshino, a famous cherry blossom spot.

    • Osaka is known for friendly (and funny) people, but its history is nothing to laugh at, playing a major part in Toyotomi Hideyoshi’s 16th century unification of Japan. Thanks to long years of economic activity, it’s one of Japan’s biggest cities, and Osaka’s popular food culture earned it the nickname “The Kitchen of the Nation.” To this day Osaka is the model of western Japan, and alongside historic structures like Osaka Castle, it also has major shopping malls like Umeda’s Grand Front Osaka and Tennoji’s Abeno Harukas. Osaka is a place to eat, eat, eat, with local specialties like takoyaki, okonomiyaki, and kushi-katsu, and for extra fun, it’s home to Universal Studios Japan.

    • CHUGOKU

      VIEW MORE →

      The Chugoku Region (中国地方) consists of five prefectures: Hiroshima, Okayama, Shimane, Tottori, and Yamaguchi. In Chugoku you’ll find the sand dunes of Tottori, and Hiroshima’s atomic bomb site, plus centers of ancient history like Grand Shrine of Izumo.

    • HIROSHIMA

      VIEW MORE →

      Hiroshima Prefecture has everything, from world heritage sites to beautiful nature and delicious local cuisine, and it’s either an hour and a half from Tokyo by plane, or four hours by train. Itsukushima Shrine on Miyajima Island and the Atomic Bomb Dome, two Hiroshima UNESCO sites, are famous around the world, but in Japan it’s also famous for food. Seafood from the Seto Inland Sea, especially oysters, Hiroshima-style okonomiyaki, and Setouchi lemons are all popular, and the natural scenery alone is worth seeing.

    • SHIKOKU

      VIEW MORE →

      On the other side of the Seto Inland Sea opposite Japan’s main island, Shikoku (四国) is a region made up of four prefectures: Ehime, Kagawa, Kochi, and Tokushima. The area is famous for its udon (in Kagawa), and the beautiful Dogo Onsen hot springs (in Ehime).

    • Kagawa Prefecture is on the northern part of the island of Shikoku, facing Japan’s main island and the Seto Inland Sea. It’s known for being the smallest prefecture in Japan, by area, but at the same time Kagawa is called the “Udon Prefecture” thanks to its famous sanuki udon. Aside from Kotohiragu Shrine and Ritsurin Garden, the prefecture’s small islands are popular, and Kagawa is full of unique destinations, like Angel Road. They say that if you lay eyes on Zenigata Sunae, a huge Kagawa sand painting, you’ll never have money troubles ever again.

    • Located in the most southwestern part of Japan, Kyushu (九州) is an island of 7 prefectures: Fukuoka, Saga, Nagasaki, Kumamoto, Oita, Miyazaki, and Kagoshima. The island’s unique culture has been influenced by Chinese and Dutch trade, along with missionaries coming in through Nagasaki’s port. Modern-day travelers love the lush natural scenery and fresh food, plus the natural hot springs found all throughout the area (thanks to volcanic activity)!

    • FUKUOKA

      VIEW MORE →

      Fukuoka Prefecture has the highest population on the southern island of Kyushu, with two major cities: Fukuoka and Kitakyushu. Thanks to growing transportation networks, Fukuoka is more accessible than ever, and so are the many local attractions. On top of historical spots like Dazaifu Tenmangu Shrine, travelers shouldn’t miss Fukuoka’s food scene, with motsu nabe (offal hotpot), mentaiko (spicy cod roe), and famous Hakata ramen―best eaten from a food stall in the Nakasu area of Hakata. Plus, it’s full of all sorts of destinations for travelers, like trendy shopping centers, and the beautiful nature of Itoshima and Yanagawa.

    • KAGOSHIMA

      VIEW MORE →

      Kagoshima Prefecture played a major role in Japan’s modernization as a backdrop for famous historical figures like samurais Saigo Takamori and Okubo Toshimichi, who pushed Japan out of the Edo era and into the Meiji. Because of that, Sengan-en Garden is just one of many historical destinations, and when it comes to attractions Kagoshima has plenty: the active volcano of Sakurajima, popular hot springs Ibusuki Onsen and Kirishima Onsen, World Heritage Site Yakushima Island, even what Japan calls the “island closest to heaven,” Amami Oshima. Kagoshima might be found on the very southernmost tip of the southern island of Kyushu, but there’s plenty to see.

    • OKINAWA

      VIEW MORE →

      The island chain of Okinawa (沖縄) makes up the southernmost tip of Japan, which is why it’s also the most tropical area in the country. Thanks to a history of independence and totally distinct political and cultural events, Okinawa has a unique culture, and remnants of the Ryukyu Kingdom are still visible all over the islands. Food, language, traditional dress, it’s all a little different! It’s also said to be the birthplace of karate.

EVENT CALENDAR

VIEW MORE →
|

MOST POPULAR

RELATED ARTICLES

PARTNERS