Panduan Perjalanan di Wilayah Tohoku: Surga Bagi Para Pecinta Alam

  • X
  • line

Tohoku merupakan wilayah yang terletak di bagian timur laut Honshu dan dikenal sebagai wilayah tersembunyi dengan iklim yang keras. Wilayah ini terdiri dari enam prefektur diantaranya Akita, Aomori, Fukushima, Iwate, Miyagi, dan Yamagata, dan yang merupakan 3 kota besar adalah Sendai, Akita, dan Marioka. Tohoku juga dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan asri sehingga dijuluki sebagai “Surga bagi para pecinta alam”. Oleh karena itu, teruntuk para wisatawan sekaligus pecinta alam Indonesia yang ingin merasakan daya tarik Tohoku, simak petualangan lengkapnya berikut ini.

Menelusuri Keindahan Alam Tohoku

Aomori

Aomori adalah prefektur yang dikenal karena keindahan alamnya, warisan budaya yang kaya, dan tradisi lokal yang unik terutama apelnya yang berkualitas tinggi, salah satunya adalah Hirosaki Apple Park, taman yang memiliki sekitar 2.300 pohon apel dari 80 varietas yang berbeda. Ketika kamu berkunjung kesini, kamu bisa memetik apel sendiri dari bulan Agustus hingga pertengahan November. Selain itu, taman ini juga menawarkan berbagai produk dan makanan bertema apel, seperti kari apel, sundae apel, dan sari apel, makanya kenapa ada sebutan “kerajaan apel” Jepang untuk kota Aomori.

Aomori memiliki lahan pertanian apel terluas di Jepang, yaitu 21.400 hektar (52.880 hektar) pada tahun 2012. Disamping itu, iklim Aomori sangat cocok untuk budidaya apel, musim panas yang sejuk dan suhu rendah di awal musim gugur berperan penting untuk mengembangkan warna, kekencangan, dan kandungan gula yang tinggi pada apel. Perbedaan suhu antara siang dan malam juga mempengaruhi kualitas apel. Aomori menghasilkan sekitar 50 varietas apel, dengan sekitar 40 di antaranya dipasarkan di seluruh dunia. 

Varietas populer termasuk Apel Fuji (Apel Fuji menyumbang 50% dari total produksi apel di Aomori. Apel ini dibungkus satu per satu selama pertumbuhannya untuk menghasilkan kulit yang halus dan berwarna merah cerah. Apel Fuji terkenal karena keseimbangan rasa manis dan asamnya yang sempurna). Kemudian, ada Apel Tsugaru yang dipanen pada akhir musim panas. Apel ini memiliki kulit berwarna merah cerah dengan garis-garis merah, dagingnya keras dan padat, kaya akan jus, sangat manis, dan hampir tidak memiliki rasa asam. Berikutnya ada Apel Orin dikenal sebagai “ratu apel hijau yang harum”. Dagingnya sedikit keras dan padat dengan tekstur berair. Apel ini memiliki rasa manis yang kuat dan aroma yang khas, serta hampir tidak memiliki rasa asam. Dan Apel Jonagold yang memiliki umur simpan yang sangat baik, sehingga mendukung penjualan sepanjang tahun. Selain di Jepang, Apel Aomori juga diekspor ke luar negeri, terutama ke Taiwan. 

Di sisi lain, Aomori juga terkenal dengan festival musim panas, yaitu Aomori Nebuta Festival. Festival ini diadakan setiap tahun dari tanggal 2 hingga 7 Agustus di Kota Aomori. Festival ini menampilkan parade lentera raksasa (Nebuta) yang menggambarkan tokoh-tokoh mitologis dan sejarah. “Nebuta” mengacu pada arak-arakan tokoh prajurit pemberani yang dibawa melalui pusat kota. Arak-arakan ini sering kali menggambarkan tokoh-tokoh sejarah atau mitos. Ada pula para penari yang mengenakan kostum unik yang disebut haneto (ハネト) menari mengikuti irama nyanyian rasserā (ラッセラー). Arak-arakan dibawa melalui area yang dikelilingi oleh Rute Nasional 4, Jalan Shinmachi, Jalan Kenchō, dan Taman Perdamaian Aomori. Para penari nebuta yang melompat dan menari sambil meneriakkan “rassera, rassera” disebut haneto. Siapa pun yang mengenakan pakaian haneto dapat berpartisipasi dalam festival ini. Kostum dapat disewa dengan biaya sekitar ¥4.000 untuk satu set (kaus kaki tabi, sandal zori, dan topi hanagasa tersedia dengan biaya tambahan).

Tidak hanya itu, kamu bisa menjelajahi tempat wisata alam yang paling populer di kota Aomori seperti Oirase Keiryu, merupakan aliran sungai yang sangat indah yang membentang sepanjang 14 km dari Danau Towada. Sungai ini terkenal dengan air terjun, hutan lebat, dan bebatuan yang ditutupi lumut dan tentunya sangat direkomendasikan untuk berjalan kaki di sepanjang sungai untuk menikmati keindahan alamnya. Oirase Keiryu pun menawarkan pemandangan yang menakjubkan sepanjang empat musim, terutama warna musim gugurnya yang spektakuler. Pada bulan Oktober, dedaunan pepohonan mulai berubah menjadi warna merah dan kuning cerah, menambah warna hijau lumut yang sudah hidup di bebatuan. Ada juga beberapa air terjun yang terkenal termasuk Air Terjun Choshi Otaki, yang lebarnya 20 meter dan tingginya 7 meter, serta Air Terjun Kumoi no Taki yang tingginya 25 meter.

Kamu cukup berjalan kaki untuk menikmati keindahan alam dari dekat, menyewa sepeda ataupun menggunakan bus. Tapi, yang paling direkomendasikan di kalangan wisatawan  adalah menyewa sepeda yang tersedia di Konoguchi to Yai Yama. Oirase Keiryu bisa diakses dengan bus dari Stasiun Hachinohe (80 menit) dan Stasiun Aomori (120 menit). Antara pertengahan November dan pertengahan April, layanan bus JR ditangguhkan untuk musim dingin.

Karena Aomori merupakan surga bagi para pecinta alam, kamu harus coba berpetualang ke Pegunungan Hakkōda yang memiliki Gunung Odake sebagai gunung tertinggi kedua di Prefektur Aomori setelah Gunung Iwak yang memiliki ketinggian 1.585 meter (5.200 kaki). Gunung Ōdake bisa didaki dari Sukayu Onsen dalam waktu sekitar empat jam. Dengan curah salju yang tinggi menjadikan Pegunungan Hakkōda sebagai tujuan utama bagi pemain ski lintas alam dan gunung, dan terdapat pula dua gubuk gunung untuk pendaki yang mau melakukan perjalanan semalam. Lereng bawah pegunungan ditutupi dengan hutan, tapi juga ada area terbuka dengan tanah moor (tanah berawa, asam, dan biasanya kaya akan gambut). Kemudian, di atas 1.300 meter (4.300 kaki) iklimnya berubah menjadi iklim alpine, yang berarti lebih dingin dan lebih keras.

Aomori memiliki bandara terbesar di wilayah Tohoku yang merupakan gerbang menuju Tohoku Utara yaitu Bandara Aomori. Bandara ini terkenal dengan tim pembersih salju tercepat di Jepang yaitu “White Impulse”. Selain itu, bandara ini melayani penerbangan domestik seperti ke Tokyo, Osaka, dan Sapporo. Ada juga pelayanan penerbangan internasional, namun baru ada ke Taipei dan Seoul saja. Dari sini kamu bisa langsung naik bus menuju ke pusat kota Aomori sekitar 35 menit, akses ini bisa dibilang akses yang termudah meskipun terdapat opsi lain seperti taksi atau penyewaan mobil.

Fasilitas yang disediakan di Bandara Aomori yaitu restoran, ATM, Toko bebas bea, layanan penyewaan mobil, wifi gratis, dan juga tempat sholat. Di dalam bandara, kamu juga bisa menemukan berbagai produk lokal Aomori seperti makanan laut segar dan kerajinan.

Akita

Kota Akita terkenal sebagai rumah bagi Kanto Matsuri, salah satu dari tiga festival musim panas terbesar di Tohoku. Kota ini juga terkenal dengan makanan lautnya, terutama Hata Hata, ikan prasejarah. Akita memiliki pasar ikan di pusat kota yang merupakan salah satu pasar ikan terbesar di luar Tokyo. Akita juga terletak dekat dengan ladang minyak terpenting di Jepang. Industri utama yang dihasilkan di sini adalah penyulingan minyak, pengerjaan kayu dan logam, serta produksi tekstil sutra. Akita terhubung ke Tohoku dan Tokyo dengan Akita Shinkansen (kereta peluru), atau kamu juga bisa menggunakan kapal feri untuk mengarungi kedua pelabuhan ini.

Ada pun bandara yang terletak di Prefektur Akita yaitu Bandara Akita yang merupakan bandara terbesar ketiga di wilayah Tohoku yang berlokasi di Prefektur Akita. Bandara ini menyediakan akses ke tempat-tempat indah seperti Danau Tazawa dan Festival Kanto Matsuri dan juga beberapa fasilitas lainnya. Layanan penerbangan di Bandara Akita meliputi domestik dan internasional termasuk tujuan seperti Tokyo, Osaka, Sapporo, Nagoya, Seoul, Taipei. Selain itu, terdapat juga beberapa akses dari Bandara Akita seperti Stasiun JR Wada, Bus Limousine, AirportLiner, taksi, ataupun menyewa mobil yang tersedia di Bandara Akita.

Beberapa tempat wisata yang disuguhkan di kota Akita benar-benar dekat dengan alam, budaya, dan juga sejarahnya. Yang pertama ada Festival Kanto yang merupakan festival musim panas utama yang diadakan setiap tahun dari tanggal 3 hingga 6 Agustus di Kota Akita, wilayah Tohoku, Jepang. Bersama dengan Festival Aomori Nebuta dan Festival Sendai Tanabata, festival ini merupakan salah satu dari tiga festival besar di Tohoku. Festival ini memiliki sejarah sekitar 270 tahun dan ditetapkan sebagai Properti Budaya Rakyat Tak Berwujud Penting Nasional. Festival ini diadakan untuk mendoakan panen yang melimpah dan untuk mengusir penyakit musim panas dan roh jahat. “Kanto” mengacu pada tiang bambu panjang yang dihiasi dengan lampion dan menyerupai bulir padi.

Festival ini terdiri dari dua acara, yaitu Hira Kanto di siang hari dan Yoru Kanto di malam hari. Pada Kanto Myogi-kai di siang hari, ada kompetisi antar kelompok dan individu untuk menentukan siapa ahli kanto. Acara utamanya yaitu di malam hari dimana ketika kanto berbaris di sepanjang satu sisi jalan Kanto-odori, dan para peserta mengangkatnya dan meneriakkan “dokko is ho dokko is ho” untuk meningkatkan suasana festival. Selama festival, jalan yang dikenal sebagai Kanto Odori Street dipenuhi dengan 250 tiang bambu kanto panjang yang dihiasi dengan banyak lampion. Terdapat musik “ohayashi” yang dimainkan, dan teriakan “dokko is ho, dokko is ho” memenuhi udara malam hari. Festival Kanto bisa kamu lihat di Kanto Odori Street (Persimpangan Sanno ke Jembatan Nic Home) di Kota Akita. Dari Stasiun JR Akita, berjalan kaki sekitar 10 menit.

Tempat wisata lainnya yang juga populer di Akita adalah Oga Aquarium GAO, akuarium yang terletak di sepanjang pantai Semenanjung Oga. Akuarium ini memiliki lebih dari 10.000 organisme laut, termasuk spesies dari sumber daya laut Prefektur Akita dan lebih dari 400 spesies hewan air langka dari seluruh dunia seperti berang-berang laut, anjing laut, penguin, dan beruang kutub. Terdapat fitur utama yaitu tangki besar yang mereproduksi habitat ikan di “Laut Oga” yang merupakan satu-satunya tangki di Jepang yang memamerkan ikan pasir Jepang sepanjang tahun. 

Buat kamu yang mau kesini, ada dua rute dari area Akita ya. Yang pertama “Jalur Namahage” yang lurus dan lebar. Jalur ini direkomendasikan bagi para wisatawan yang ingin tiba dengan cepat. Kemudian, ada “Jalur Monzen”, dimana para wisatawan berjalan di sepanjang garis pantai, ada ada banyak tempat wisata juga disekitar sana. Jam operasional Oga Aquarium GAO yaitu dari jam 09.00–17.00 (tergantung musim) dengan harga tiket masuk dewasa 1.100 yen, siswa SD dan SMP 400 yen.

Rekomendasi tempat wisata yang ada di Akita berikutnya adalah Museum Namahage. Namahage sendiri adalah acara rakyat tradisional di Semenanjung Oga. Namahage mengenakan topeng raksasa dan berteriak, “Apakah ada anak-anak yang menangis?”. Namun, sebenarnya, mereka adalah dewa yang datang setiap Malam Tahun Baru untuk memperingatkan orang agar tidak malas dan membawa kesehatan yang baik, panen yang baik di ladang, panen yang baik di pegunungan, dan panen yang baik di laut. Terdapat fitur-fitur utama di museum ini diantaranya Bagian koleksi Namahage yang menampilkan topeng dan kostum Namahage asli dari 60 wilayah di Oga, lalu ada Mystery Hall yang menampilkan beberapa materi referensi tentang Namahage, dan tentang alam dan tradisi Oga yang indah. Selain itu, ada juga Traditions Hall yang memutar film tentang acara Namahage yang diadakan pada Malam Tahun Baru, bahkan kamu bisa mencoba kostum Namahage di Bilik Kostum Namahage.

Kalau kamu suka dengan anjing, di Akita ada Akita Dog Visitor Center nih, fasilitas yang didedikasikan untuk anjing Akita, jenis anjing besar yang berasal dari wilayah pegunungan Jepang utara. Pusat ini terletak di Odate, Akita, tempat anjing Akita berasal. Eksterior bangunan ini dirancang setelah Stasiun Shibuya di era Taisho (1912 – 1926), tempat Hachiko, anjing setia yang lahir di Odate, menunggu pemiliknya. Disini tentunya kamu bisa belajar tentang karakteristik dan sejarah anjing Akita, ada pula ruang pameran anjing Akita tempat pengunjung bisa melihat anjing Akita. Yang lebih unik ada Menara anjing Akita, terbuat dari 160 boneka binatang yang dimodelkan setelah anjing Akita “Masaru” yang dihadiahkan kepada skater Rusia Zagitova. Tiket masuk ke Akita Dog Visitor Center gratis ya, jadi kamu bisa berkunjung kapanpun.

Tempat bersejarah berikutnya yaitu Kubota Castle Front Gate adalah gerbang utama Kastil Kubota yang terletak di Taman Senshu di pusat Kota Akita. Kastil Kubota terkenal karena sebagian besar dibangun dari tanggul tanah besar dan sangat sedikit bangunan yang terbuat dari batu dan itupun hanya untuk memperkuat beberapa fondasi saja. Oleh karena itu, keindahan alam dari reruntuhan kastil beserta taman-taman yang dibangun di dalamnya, juga pepohonan rimbun dan bunga-bunga menciptakan suasana harmonis dan tenang. Situs Kastil Kubota sekarang menjadi Taman Senshu, taman besar yang dikenal dengan taman air dan reruntuhan Kastil Kubota dari zaman Edo. Taman ini memiliki bunga sakura musiman, azalea, dan bunga lotus.

Pesona wisata di Akita berikutnya yaitu onsen (pemandian air panas). Onsen di Akita ini tidak hanya menawarkan relaksasi tetapi juga khasiat penyembuhan dan pemandangan alam yang indah. Yang pertama ada Nyuto Onsen, yaitu kawasan onsen tersembunyi yang terdiri dari tujuh penginapan tradisional Jepang, dan masing-masing sumber air panasnya berbeda-beda. Di area ini juga terdapat salah satu penginapan tertua yaitu Tsurunoyu, yang memiliki sejarah panjang sebagai onsen terapeutik untuk penguasa domain Akita.

Onsen yang kedua adalah Oga Onsen, dimana wilayah ini dikenal sebagai rumah bagi “Namahage” (dewa gunung berwajah seperti raksasa). Menariknya, Oga Onsen terdiri dari tujuh ryokan onsen, yang sebagian besar berjarak 10 menit berjalan kaki sehingga pengunjung bisa mengunjungi beberapa ryokan dalam sehari dan menikmati perbedaan pemandiannya. Ketiga, ada Oyasukyo Onsen yaitu lembah berbentuk V yang terbentuk melalui erosi sungai selama berabad-abad dan diapit oleh tebing setinggi sekitar 60 meter. Sekitar 10 penginapan onsen terletak di sepanjang lembah ini menyediakan roten-buro (pemandian terbuka) yang dikelilingi oleh pemandangan yang menakjubkan dan suara gemericik air sehingga menambah suasana tenang yang bisa membuatmu fokus berelaksasi. Kalau kamu masih penasaran dengan onsen lainnya, kamu bisa coba berkunjung ke Yuze Onsen, dimana area kecil dengan hanya 4 penginapan onsen di sepanjang Sungai Yoneshiro yang dikenal dengan air mata air alkalinya yang dipuji sebagai “air mancur kecantikan” yang menyehatkan kulit. Atau kamu bisa juga coba berelaksasi di Goshougake Onsen yang mana di area inilah para wisatawan bisa menikmati tujuh jenis pemandian air panas di penginapan, termasuk pemandian kotak uap, pemandian lumpur, dan pemandian air terjun.

Jangan pernah lupa sama hidangan kuliner lokalnya ya. Di Akita, kamu wajib coba hidangan bernama Kiritanpo Nabe. Kiritanpo adalah hidangan lokal tradisional Akita yang dibuat dengan menghancurkan nasi yang baru dipanen hingga menjadi pasta yang kemudian dibentuk menjadi batang atau silinder, lalu memanggangnya di atas api terbuka. Dan, setelah menjadi Danpo, direbus dalam sup yang menggunakan miso dan kecap khas Prefektur Akita. Bahan-bahan dari Kiritanpo Nabe terdiri dari kiritanpo, ayam Hinai lokal, jeroan ayam, lobak, peterseli Jepang, daun bawang Jepang, jamur maitake, dan lainnya.

Selain Kiritanpo Nabe, ada pula Inaniwa Udon yang dianggap sebagai salah satu dari tiga jenis udon paling terkenal di Jepang. Kamu bisa menikmati Inaniwa Udon yang lezat di restoran di seluruh Kota Yuzawa dan Kota Akita. Kemudian, Yokote Yakisoba dikenal di seluruh Jepang yang memiliki tekstur mie rebus yang kenyal dan licin dalam saus asli, dengan gaya standar dimasak dengan kubis, daging babi cincang, telur goreng lembut, dan acar sayuran.

Iwate

Iwate merupakan prefektur yang terbesar kedua di Jepang setelah Hokkaido dan terkenal karena keindahan alamnya termasuk memiliki garis pantai yang indah, pegunungan yang mempesona, dan ngarai yang menakjubkan seperti maupun warisan budayanya. Prefektur ini juga memiliki salah satu dari tiga gua kapur terbesar di Jepang yaitu Gua Ryusendo, yang menampilkan danau bawah tanah yang diterangi secara mistis dengan air berwarna biru naga yang unik.

Kamu bisa menemukan Ngarai Geibikei dan Ngarai Genbikei di Prefektur Iwate. Ngarai Geibikei memiliki panjang sekitar dua kilo meter. Sungai ini dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang menjulang dengan formasi batuan unik yang diciptakan oleh erosi dan banyak air terjun. Ngarai ini terkenal dengan keindahan pemandangannya sepanjang empat musim dimana para wisatawan bisa menikmati tanaman hijau segar di musim semi, bunga-bunga seperti wisteria, bunga lili gunung, dedaunan musim gugur yang hidup, serta pemandangan seperti lukisan tinta di musim dingin, dan dapat menikmati “kotatsu-bune”, yaitu naik perahu di mana pengunjung menikmati pemandangan bersalju sambil makan hot pot .

Di sisi lain, Ngarai Geibikei juga terkenal dengan perjalanan perahu selama 90 menit ke hulu dan kembali ke hilir sungai yang didorong dengan tiang oleh para pendayung perahu. Karena sungai ini cukup lebar, maka memungkinkan untuk mendayung perahu kecil. Dengan menaiki perahu, para wisatawan bisa menikmati pemandangan indah ngarai yang sering dibandingkan dengan lukisan lanskap klasik.

Sementara itu, Ngarai Genbikei, yaitu ngarai sepanjang dua kilometer di Sungai Iwai di kota Ichinoseki ini telah ditetapkan sebagai tempat dengan pemandangan indah dan monumen alam nasional sejak tahun 1927. Secara geologis, ngarai ini terbentuk oleh erosi lapisan tebal dacite tuff (jenis batuan vulkanik yang terbentuk dari abu dan fragmen batuan yang dikeluarkan selama letusan gunung berapi, dan kemudian mengeras)  yang diendapkan oleh letusan Gunung Kuri Koma. Erosi telah menghasilkan bentuk batuan yang aneh, air terjun, jeram, dan pembentukan lubang-lubang di dasar sungai.

Alasan banyak orang datang ke ngarai ini adalah untuk menikmati spesialisasi lokal Genbikei yaitu “flying dango” (bola nasi ketan manis) yang dipesan dari gazebo di sepanjang ngarai dimana cara memesannya meletakkan uang ke dalam keranjang gantung yang membentang di seberang ngarai. Kemudian, pelayan dari gazebo itu menarik keranjang melewati ngarai dan mengirimkannya kembali kepada pembeli dengan sekotak dango dan secangkir teh hijau.

Kedua ngarai ini menawarkan pengalaman yang unik dan pemandangan alam yang menakjubkan, meskipun dengan karakteristik dan daya tarik yang berbeda.

Sebagai tempat bereleksasi, Prefektur Iwate juga menawarkan berbagai onsen (pemandian air panas), termasuk pemandian terbuka dengan pemandangan laut hingga penginapan tersembunyi yang terletak di sepanjang ngarai sungai. Salah satu area onsen paling populer di wilayah Tohoku adalah Hanamaki Onsenkyo, apalagi area ini memiliki banyak penginapan onsen (ryokan) dengan berbagai fasilitas pemandian dan masakan lokal. Hanamaki adalah kampung halaman Kenji Miyazawa, seorang penyair hebat dan penulis dongeng, dan kota ini memiliki sejumlah lokasi yang berhubungan dengan penulis tersebut. Hanamaki Onsenkyo terdiri dari 12 sumber air panas, dari pemandian terbuka yang menghadap aliran gunung hingga penginapan tersembunyi yang terletak di sepanjang ngarai sungai, setiap sumber air panas memiliki karakter tersendiri dan berbagai pilihan akomodasi tersedia.

Setelah pergi ke Hanamaki Onsenkyo, kamu wajib mencicipi tiga mie Morioka yang terkenal di Iwate, yaitu wanko soba, morioka reimen, dan morioka jajamen. Selain itu, ada pun hidangan daging sapi Maezawa dan daging sapi Iwate Tankaku juga merupakan spesialisasi kuliner regional.

Miyagi

Miyagi merupakan sebuah prefektur di wilayah Tohoku yang beribukota di kota Sendai yang mana dikenal sebagai “Kota Pepohonan”, dan merupakan pusat ekonomi dan budaya di wilayah Tohoku. Selain itu, karena keindahan alam, warisan budaya, dan atraksi modernnya, membuat pesona Miyagi semakin membuat para wisatawan penasaran untuk menikmati beragam pengalaman wisata yang ditawarkan. Miyagi memiliki sejarah yang kaya, terutama terkait dengan Date Masamune, seorang samurai yang mendirikan Kota Sendai, pengaruhnya masih terasa dalam arsitektur, seni, dan festival di wilayah tersebut. 

Salah satu festival tradisional terbesar di Jepang yang ada di Sendai adalah Festival Tanabata Sendai. Festival Tanabata Sendai adalah festival tradisional yang diadakan setiap tahun dari tanggal 6 hingga 8 Agustus di pusat kota Sendai dan distrik perbelanjaan sekitarnya. Festival ini terkenal dengan dekorasi warna-warni yang indah yang dipajang di seluruh pusat kota Sendai. Dekorasi ini terbuat dari kertas washi (kertas Jepang) dan bambu, dan setiap toko bersaing untuk membuat dekorasi yang paling indah. Selain melihat dekorasi yang indah, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas lain selama festival, termasuk pertunjukan panggung di Taman Kotodai, kembang api pada malam tanggal 5 Agustus, menulis harapan pada tanzaku di stan di Taman Kotodai, bahkan berjalan-jalan di jalan-jalan kota yang ramai dan menikmati makanan dan permainan karnaval.

Untuk pesona alam sendiri, Prefektur Miyagi memiliki Teluk Matsushima, yang terletak di Kota Matsushima. Teluk Matsushima menawarkan keindahan yang berbeda di setiap musim. Musim semi dipenuhi bunga sakura yang mekar bersama pohon pinus hijau. Musim panas membawa angin laut yang sejuk, cocok untuk tur dengan kapal wisata. Musim gugur menampilkan kontras indah antara daun maple merah dan pinus hijau, sementara musim dingin seringkali menyelimuti teluk dalam kabut laut yang menciptakan suasana damai dan misterius. Tidak hanya sampai di situ, di dalam Teluk Matsushima, kamu bisa menjelajahi berbagai tempat wisata menarik lainnya juga, diantaranya, Godaido, Kuil Zuiganji, Jembatan Fukuura (Jembatan merah sepanjang 252 meter yang ikonik), dan juga Taman Saigyo Modoshi no Matsu (taman yang menawarkan pemandangan indah teluk)

Atraksi lainnya yang ditawarkan disini adalah berburu kuliner laut. Prefektur Miyagi dikenal sebagai wilayah yang kaya akan hasil laut karena pertemuan arus hangat dan dingin di lepas pantainya. Hal ini menjadikan Miyagi sebagai salah satu tempat terbaik di Jepang untuk menikmati berbagai hidangan laut segar dan lezat. Kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat terbaik seperti Pasar Ikan Shiogama (dijuluki sebagai “Ibukota Sushi” Jepang), Pasar Ikan Kesennuma (salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Jepang), Pasar Pagi Pelabuhan Yuriage (sejak zaman Edo, Yuriage telah menjadi pelabuhan perikanan utama di Sendai). Hidangan laut yang disuguhkan meliputi tiram, karena Miyagi adalah salah satu produsen tiram terbesar di Jepang, lalu ada Gyutan (lidah sapi panggang), Harako-meshi (hidangan nasi hangat dengan salmon segar yang direbus dan telur salmon), Kirakira Don (mangkuk nasi makanan laut yang unik dari Minamisanriku), dan juga Kamaboko (produk olahan ikan khas Jepang yang terbuat dari daging ikan yang dihaluskan).

Wilayah pegunungan yang terkenal di Miyagi adalah Pegunungan Zao (Zao Renpo), merupakan gugusan gunung berapi kompleks dengan pemandangan alamnya yang indah dan topografi vulkaniknya. Beberapa daya tarik utama pegunungan ini adalah Okama Crater, yaitu danau kawah berwarna hijau zamrud yang merupakan simbol dari Pegunungan Zao, dan dikenal sebagai “Danau Lima Warna” karena warnanya berubah tergantung pada cuaca.

Selain itu, di musim dingin terdapat Pohon Tertutup Es (juhyo), yang juga dikenal sebagai “monster salju”. Fenomena alam ini terjadi ketika angin kencang membawa tetesan air dari danau terdekat yang membeku pada pohon dan cabang, hingga membentuk stalaktit es horizontal. Salju yang turun kemudian menempel pada formasi es ini, menciptakan bentuk-bentuk aneh seperti monster. Kemudian, Zao Fox Village, sebuah kebun binatang yang menjadi rumah bagi ratusan rubah yang berkeliaran bebas. Para wisatawan bisa berinteraksi dengan rubah-rubah ini, tetapi harus berhati-hati karena mereka mungkin menggigit.

Daya tarik berikutnya dari Pegunungan Zao adalah onsen-nya, seperti Gaga Onsen yang dikenal sebagai salah satu dari tiga mata air panas paling mujarab untuk mengobati penyakit pencernaan. Gaga Onsen memiliki lima jenis pemandian yang berbeda. Area pemandian yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, memiliki dua pemandian dalam ruangan, satu panas dan satu suam-suam kuku, ditambah pemandian terbuka. Pemandian terbuka campuran membentang di sepanjang tepi sungai.

Tapi, kamu juga bisa melakukan aktivitas lainnya yang seru dan menantang, seperti Hiking dan Mendaki Gunung. Pegunungan Zao menawarkan berbagai rute hiking dan pendakian, dari yang mudah hingga yang menantang, atau kamu bisa juga Ski dan Snowboarding saat musim dingin, Snow Monster Viewing juga direkomendasikan buat kamu yang ingin naik kereta gantung atau snowmobile tour untuk melihat dari dekat pohon-pohon tertutup es yang spektakuler. Apalagi di malam hari, pohon-pohon ini diterangi dengan lampu warna-warni, membuat pemandangan makin fantastis.

Terdapat juga bandara terbesar yang terletak di kota Prefektur Miyagi yaitu Bandara Sendai. Bandara ini sebagai gerbang utama wilayah Tohoku yang menyediakan fasilitas yang efisien dan modern, serta melayani penerbangan internasional, termasuk dari Seoul, Shanghai, Beijing, dan Taipei. Terlebih lagi, akses menuju bandara Sendai pun sangat mudah, baik dari kota Sendai maupun dari Prefektur Miyagi lainnya.  Fasilitas efisien dan modern yang dimaksud diantaranya ada kantor polisi, nursery room, bahkan terdapat ruang sholat di seluruh bandara Sendai untuk kaum muslim yang baru saja tiba di Bandara Sendai.

Bandara Sendai juga mempunyai beberapa restoran kecil untuk kamu yang mau bersinggah sambil beristirahat sejenak. Restoran yang pertama bernama Jinchu Katanya, restoran yang menawarkan hidangan Lidah Sapi khas Sendai, Restoran berikutnya adalah Jushoan, disini juga tersedia berbagai makanan khas Sendai selain lidah sapi, seperti sushi dari pantai terdekat, dan campuran hidangan Jepang yang populer. Kalau kamu cari makanan ringan, kamu bisa pergi ke Cafe & Bar Pronto. Disini, kamu bisa menikmati hidangan kopi di siang hari dan juga minuman beralkohol pada malam hari yang disertai suasana Italia dengan menu pasta dan pilihan anggur. 

Yamagata

Prefektur Yamagata dikenal sebagai “kerajaan onsen” karena banyaknya sumber air panas di seluruh wilayahnya, “kerajaan pohon buah” karena buah-buahan seperti ceri tumbuh di setiap musim sehingga menghasilkan produksi ceri tertinggi di Jepang, serta sebutan lainnya adalah “kerajaan makanan” karena diberkahi dengan produk gunung, produk desa, dan makanan laut.

Adapun Sungai Mogami disebut juga sebagai “Sungai induk Yamagata” yang dulunya berkembang pesat selama masa perdagangan safflower dan menjadi jalur transportasi utama yang menghubungkan wilayah Tohoku dengan Kyoto. Sungai ini digunakan untuk mengangkut produk lokal seperti bunga kesumba dan beras ke wilayah Kansai.

Sampai pada saat ini Sungai Mogami menjadi objek wisata populer dimana para wisatawan bisa menikmati keindahan alam sungai ini dengan mengikuti pelayaran wisata. Pelayaran ini menawarkan pemandangan indah lembah yang dilalui sungai, dengan pemandangan pegunungan, air terjun, dan pepohonan hijau yang memukau. Selama pelayaran, wisatawan juga akan dihibur oleh para pengemudi perahu yang menyanyikan lagu-lagu tradisional Jepang dalam berbagai bahasa. Beberapa operator tur bahkan menawarkan makan siang bento dengan spesialisasi lokal seperti hot pot imoni dan ikan ayu bakar garam.

Objek wisata lainnya yang terdapat di Prefektur Yamagata adalah Gunung Haguro yang merupakan salah satu dari Tiga Gunung Dewa (Dewa Sanzan) yang terletak di kota Tsuruoka. Gunung ini memiliki beberapa daya tarik utama seperti Pagoda Lima Tingkat/Gojūnotō (pagoda kayu kuno yang dianggap sebagai salah satu pagoda terindah di Jepang, kemudian, Tangga Batu (terdapat 2.446 anak tangga batu yang mengarah ke puncak gunung, dikelilingi oleh hutan cedar berusia 600 tahun), serta Pohon Cedar Kakek/Jiji Sugi (pohon cedar berusia 1.000 tahun yang sangat dihormati).

Di Prefektur ini juga terdapat satu kuil Buddha yang terletak di sebelah timur laut kota Yamagata, yaitu Yamadera yang secara resmi bernama Risshaku-ji, merupakan tempat ziarah penting selama berabad-abad. Untuk mencapai kuil utama, para wisatawan harus mendaki lebih dari 1.000 anak tangga batu. Konon, setiap langkah menghilangkan keinginan duniawi, oleh karena itu Tangga Batu merupakan salah satu daya tarik dari Yamadera. Untuk kamu yang suka dengan sejarah kamu juga bisa menjelajahi spot lainnya yang ada di Yamadera, seperti Konponchudo Hall atau Museum Matsuo Basho.

Setelah itu, kamu mungkin bisa menantikan beberapa festival yang ada di Yamagata. Ada banyak hiburan, mulai dari parade menari Festival Hanagasa Yamagata, yaitu festival tari yang diadakan di malam musim panas, berlangsung selama tiga hari dan melibatkan lebih dari 10.000 penari. Festival ini diadakan setiap tahun dari tanggal 5 hingga 7 Agustus, dari pukul 18:00 hingga 21:45 di jalan utama Yamagata (Tokamachi – Honmachi – Nanokamachi – Bunshokan). Hingga Kasedori rakyat Kaminoyama di mana pria mengenakan kostum jerami, Festival Catur Manusia Tendo, dan Festival Film Dokumenter Internasional Yamagata.

Kalau kamu kurang suka dengan sejarah, kamu bisa coba kunjungi Zao Onsen, salah satu sumber air panas tertua di wilayah Tohoku, Prefektur Yamagata. Sumber air panas ini terkenal dengan airnya yang asam dan mengandung belerang, yang dipercaya memiliki khasiat untuk mempercantik kulit dan menyembuhkan berbagai penyakit. Disini juga terdapat berbagai penginapan dan hotel yang menawarkan pemandian air panas dengan pemandangan indah, bahkan tiga pemandian umum yang harganya terjangkau.

Yang menariknya, di Zao Onsen terdapat juga Ski Resort, salah satu resor ski terbesar di Jepang. Resor ini terkenal dengan pemandangan “monster salju” (juhyo), yang mana fenomena alam ini terjadi ketika uap air membeku pada pohon cemara dan membentuk formasi es yang unik. Monster salju biasanya terlihat dari Stasiun Juhyo Kogen hingga Stasiun Jizo Sancho di Zao Ropeway.

Fukushima

Fukushima terkenal dengan sejarah, keindahan alam, dan produk pertaniannya termasuk produksi beras, buah-buahan (seperti persik dan apel), sayuran, dan produk susu. Perikanan juga merupakan industri penting di Fukushima, dengan berbagai jenis ikan dan makanan laut yang ditangkap di perairan lepas pantai. Selain itu, Fukushima juga memiliki berbagai industri manufaktur, termasuk elektronik, otomotif, dan bahan kimia.  Meskipun sempat mengalami kesulitan akibat bencana nuklir tahun 2011, Fukushima terus berupaya untuk pulih dan kembali menjadi tujuan wisata yang menarik.

Keindahan alam Fukushima dikenal karena gunung tertinggi yaitu Gunung Hiuchigatake yang terletak di dalam Taman Nasional Oze. Dari puncak Gunung Hiuchigatake, pendaki dapat menikmati pemandangan spektakuler ke seluruh Taman Nasional Oze, termasuk rawa Oze, Gunung Aizu-Komagatake, dan gunung-gunung lainnya di sekitarnya. Untuk musim pendakian terbaik adalah dari akhir Juni hingga awal Oktober, ketika cuaca relatif stabil dan jalur pendakian bebas dari salju.

Beberapa tempat wisata populer di Fukushima termasuk  Ouchi-juku, yaitu sebuah desa kuno yang terpelihara dengan baik ini menawarkan pemandangan rumah-rumah tradisional beratap jerami yang berjejer di sepanjang jalan utama. Kamu bisa menikmati suasana Jepang kuno dan mencicipi hidangan lokal seperti negi soba (soba dengan daun bawang sebagai pengganti sumpit), Iwana (ikan trout yang dipanggang atau digoreng), dan juga Mochi (kue beras yang manis atau gurih).

Rumah-rumah di Ouchi-juku dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Jepang, dengan atap jerami yang curam dan dinding kayu. Banyak rumah yang telah diubah menjadi toko-toko suvenir, restoran, dan penginapan, tetapi tetap mempertahankan tampilan aslinya. Jalan utama Ouchi-juku adalah daya tarik utama kota ini dimana para wisatawan bisa berjalan-jalan di sepanjang jalan, mengagumi rumah-rumah tradisional, dan berbelanja suvenir lokal.

Situs bersejarah berikutnya adalah Kastil Tsuruga, sebuah kastil Jepang yang terletak di pusat kota Aizuwakamatsu. Kastil ini merupakan simbol yang sangat berharga bagi Aizu-Wakamatsu. Saat ini, kastil dan Taman Kastil Tsuruga di sekitarnya adalah tempat wisata utama di Aizu-Wakamatsu. Taman ini merupakan oasis yang luas dengan tanaman, rumput, dan bunga, termasuk banyak pohon sakura. Beberapa bagian batu asli kastil selamat dari kehancuran selama Perang Boshin (1868–1869) dan menjadi spot foto yang unik dimana wisatawan sekaligus  bisa melihat contoh beberapa teknik arsitektur yang digunakan untuk menciptakan tembok dan parit kastil yang megah.

Selain terdapat tempat bersejarah, ada juga salah satu rekomendasi wisata alam dari kota Fukushima yaitu Goshikinuma yang berarti “Lima Warna Rawa,” merupakan kumpulan danau dan kolam vulkanik yang terletak di Dataran Tinggi Urabandai. Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata alam paling populer di Taman Nasional Bandai-Asahi. Warna air di Goshikinuma berubah-ubah sepanjang hari dan sepanjang tahun, tergantung pada kondisi cuaca dan musim. Hal ini membuat setiap kunjungan ke Goshikinuma menjadi pengalaman yang unik, maka dari itu Goshikinuma merupakan tempat yang populer bagi para fotografer. Selain itu, Goshikinuma dikelilingi oleh hutan lebat yang merupakan rumah bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan, para wisatawan bisa melihat berbagai jenis burung, serangga, dan mamalia kecil di sekitar danau dan kolam. Kalau kamu berencana berwisata kesini, kamu bisa naik bus dari Stasiun Inawashiro atau Stasiun Kitakata.

Tidak berhenti sampai di Goshikinuma, terdapat wisata alam lain yang disebut Aquamarine Fukushima. Akuarium ini menampilkan berbagai jenis kehidupan laut dari seluruh dunia, termasuk ikan, mamalia laut, dan invertebrata dan juga memiliki fokus pada pendidikan dan konservasi lingkungan. Disamping itu, Aquamarine Fukushima juga menekankan pada ekosistem perairan di sekitar Prefektur Fukushima, termasuk pertemuan arus hangat Kuroshio dan arus dingin Oyashio. Aquamarine Fukushima memiliki berbagai pameran yang dirancang untuk mendidik pengunjung tentang pentingnya konservasi laut dan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan laut. Oleh karena itu, disini terdapat fasilitas konservasi untuk mengembang biakan spesies yang terancam punah dan rehabilitasi hewan laut yang terluka. Terdapat juga area sentuh di mana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan beberapa hewan laut yang tidak berbahaya seperti bintang laut dan teripang.

Adapun hidangan lokal yang ditawarkan ketika kamu mendatangi Fukushima, seperti Kitakata Ramen yaitu ramen dengan mie tebal dan kuah kaldu babi yang kaya akan rasa, Wakamatsu Sauce Katsudon Nasi yang ditutupi dengan irisan daging babi goreng yang direndam dalam saus manis dan gurih. Kemudian, referensi berikutnya adalah  Imo-ni, yaitu sup kentang yang dimasak dengan daging sapi atau babi, sayuran, dan kecap.

Wilayah Tohoku dengan keindahan alamnya yang memukau dan warisan budayanya yang kaya, menawarkan pengalaman yang unik dan otentik bagi para wisatawan. Meskipun sempat mengalami kesulitan akibat bencana alam, Tohoku terus berupaya untuk bangkit kembali dan menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Tohoku adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan sisi lain dari Jepang yang belum banyak dijelajahi.

Selanjutnya kita akan perkenalkan pesona “Wilayah Kanto”. Seri Perjalanan Jepang untuk Indonesia – Vol.3 Kanto Segera Hadir!







 


















Details

NAME:Tohoku (東北)

MAP

  • facebook
  • line

COMMENT

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

FEATURED MEDIA

VIEW MORE →

A New Tokyo Animal Destination: Relax & Learn About the World’s Animals in Japan
#pr #japankuru #anitouch #anitouchtokyodome #capybara #capybaracafe #animalcafe #tokyotrip #japantrip #카피바라 #애니터치 #아이와가볼만한곳 #도쿄여행 #가족여행 #東京旅遊 #東京親子景點 #日本動物互動體驗 #水豚泡澡 #東京巨蛋城 #เที่ยวญี่ปุ่น2025 #ที่เที่ยวครอบครัว #สวนสัตว์ในร่ม #TokyoDomeCity #anitouchtokyodome

A New Tokyo Animal Destination: Relax & Learn About the World’s Animals in Japan
#pr #japankuru #anitouch #anitouchtokyodome #capybara #capybaracafe #animalcafe #tokyotrip #japantrip #카피바라 #애니터치 #아이와가볼만한곳 #도쿄여행 #가족여행 #東京旅遊 #東京親子景點 #日本動物互動體驗 #水豚泡澡 #東京巨蛋城 #เที่ยวญี่ปุ่น2025 #ที่เที่ยวครอบครัว #สวนสัตว์ในร่ม #TokyoDomeCity #anitouchtokyodome

Shohei Ohtani Collab Developed Products & Other Japanese Drugstore Recommendations From Kowa
#pr #japankuru 
#kowa #syncronkowa #japanshopping #preworkout #postworkout #tokyoshopping #japantrip #일본쇼핑 #일본이온음료 #오타니 #오타니쇼헤이 #코와 #興和 #日本必買 #日本旅遊 #運動補充能量 #運動飲品 #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #เครื่องดื่มออกกำลังกาย #นักกีฬา #ผลิตภัณฑ์ญี่ปุ่น #อาหารเสริมญี่ปุ่น

Shohei Ohtani Collab Developed Products & Other Japanese Drugstore Recommendations From Kowa
#pr #japankuru
#kowa #syncronkowa #japanshopping #preworkout #postworkout #tokyoshopping #japantrip #일본쇼핑 #일본이온음료 #오타니 #오타니쇼헤이 #코와 #興和 #日本必買 #日本旅遊 #運動補充能量 #運動飲品 #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #เครื่องดื่มออกกำลังกาย #นักกีฬา #ผลิตภัณฑ์ญี่ปุ่น #อาหารเสริมญี่ปุ่น

도쿄 근교 당일치기 여행 추천! 작은 에도라 불리는 ‘가와고에’
세이부 ‘가와고에 패스(디지털)’ 하나면 편리하게 이동 + 가성비까지 완벽하게! 필름카메라 감성 가득한 레트로 거리 길거리 먹방부터 귀여움 끝판왕 핫플&포토 스폿까지 총집합!

Looking for day trips from Tokyo? Try Kawagoe, AKA Little Edo!
Use the SEIBU KAWAGOE PASS (Digital) for easy, affordable transportation!

Check out the historic streets of Kawagoe for some great street food and plenty of picturesque retro photo ops.

#pr #japankuru #도쿄근교여행 #가와고에 #가와고에패스 #세이부패스 #기모노체험 #가와고에여행 #도쿄여행코스 #도쿄근교당일치기 #세이부가와고에패스
#tokyotrip #kawagoe #tokyodaytrip #seibukawagoepass #kimono #japantrip

도쿄 근교 당일치기 여행 추천! 작은 에도라 불리는 ‘가와고에’
세이부 ‘가와고에 패스(디지털)’ 하나면 편리하게 이동 + 가성비까지 완벽하게! 필름카메라 감성 가득한 레트로 거리 길거리 먹방부터 귀여움 끝판왕 핫플&포토 스폿까지 총집합!

Looking for day trips from Tokyo? Try Kawagoe, AKA Little Edo!
Use the SEIBU KAWAGOE PASS (Digital) for easy, affordable transportation!

Check out the historic streets of Kawagoe for some great street food and plenty of picturesque retro photo ops.

#pr #japankuru #도쿄근교여행 #가와고에 #가와고에패스 #세이부패스 #기모노체험 #가와고에여행 #도쿄여행코스 #도쿄근교당일치기 #세이부가와고에패스
#tokyotrip #kawagoe #tokyodaytrip #seibukawagoepass #kimono #japantrip

Hirakata Park, Osaka: Enjoy the Classic Japanese Theme Park Experience!
#pr #japankuru #hirakatapark #amusementpark #japantrip #osakatrip #familytrip #rollercoaster #retrôvibes #枚方公園 #大阪旅遊 #關西私房景點 #日本親子旅行 #日本遊樂園  #木造雲霄飛車 #히라카타파크 #สวนสนุกฮิราคาตะพาร์ค

Hirakata Park, Osaka: Enjoy the Classic Japanese Theme Park Experience!
#pr #japankuru #hirakatapark #amusementpark #japantrip #osakatrip #familytrip #rollercoaster #retrôvibes #枚方公園 #大阪旅遊 #關西私房景點 #日本親子旅行 #日本遊樂園 #木造雲霄飛車 #히라카타파크 #สวนสนุกฮิราคาตะพาร์ค

🍵Love Matcha? Upgrade Your Matcha Experience With Tsujiri! 
・160년 전통 일본 말차 브랜드 츠지리에서 말차 덕후들이 픽한 인기템만 골라봤어요 
・抹茶控的天堂!甜點、餅乾、飲品一次滿足,連伴手禮都幫你列好清單了
・ส่องมัทฉะสุดฮิต พร้อมพาเที่ยวร้านดังในอุจิ เกียวโต

#pr #japankuru #matcha #matchalover #uji #kyoto #japantrip #ujimatcha #matchalatte #matchasweets #tsujiri #말차 #말차덕후 #츠지리 #교토여행 #말차라떼 #辻利抹茶 #抹茶控 #日本抹茶 #宇治 #宇治抹茶 #日本伴手禮 #抹茶拿鐵 #抹茶甜點  #มัทฉะ #ของฝากญี่ปุ่น #ชาเขียวญี่ปุ่น #ซึจิริ #เกียวโต

🍵Love Matcha? Upgrade Your Matcha Experience With Tsujiri!
・160년 전통 일본 말차 브랜드 츠지리에서 말차 덕후들이 픽한 인기템만 골라봤어요
・抹茶控的天堂!甜點、餅乾、飲品一次滿足,連伴手禮都幫你列好清單了
・ส่องมัทฉะสุดฮิต พร้อมพาเที่ยวร้านดังในอุจิ เกียวโต

#pr #japankuru #matcha #matchalover #uji #kyoto #japantrip #ujimatcha #matchalatte #matchasweets #tsujiri #말차 #말차덕후 #츠지리 #교토여행 #말차라떼 #辻利抹茶 #抹茶控 #日本抹茶 #宇治 #宇治抹茶 #日本伴手禮 #抹茶拿鐵 #抹茶甜點 #มัทฉะ #ของฝากญี่ปุ่น #ชาเขียวญี่ปุ่น #ซึจิริ #เกียวโต

・What Is Nenaito? And How Does This Sleep Care Supplement Work?
・你的睡眠保健品——認識「睡眠茶氨酸錠」
・수면 케어 서플리먼트 ‘네나이토’란?
・ผลิตภัณฑ์เสริมอาหารดูแลการนอน “Nenaito(ネナイト)” คืออะไร?

#pr #japankuru #sleepcare #japanshopping #nenaito #sleepsupplement #asahi #睡眠茶氨酸錠 #睡眠保健 #朝日 #l茶胺酸 #日本藥妝 #日本必買 #일본쇼핑 #수면 #건강하자 #네나이토 #일본영양제 #อาหารเสริมญี่ปุ่น #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #ร้านขายยาญี่ปุ่น #ดูแลตัวเองก่อนนอน #อาซาฮิ

・What Is Nenaito? And How Does This Sleep Care Supplement Work?
・你的睡眠保健品——認識「睡眠茶氨酸錠」
・수면 케어 서플리먼트 ‘네나이토’란?
・ผลิตภัณฑ์เสริมอาหารดูแลการนอน “Nenaito(ネナイト)” คืออะไร?

#pr #japankuru #sleepcare #japanshopping #nenaito #sleepsupplement #asahi #睡眠茶氨酸錠 #睡眠保健 #朝日 #l茶胺酸 #日本藥妝 #日本必買 #일본쇼핑 #수면 #건강하자 #네나이토 #일본영양제 #อาหารเสริมญี่ปุ่น #ช้อปปิ้งญี่ปุ่น #ร้านขายยาญี่ปุ่น #ดูแลตัวเองก่อนนอน #อาซาฮิ

Japanese Drugstore Must-Buys! Essential Items from Hisamitsu® Pharmaceutical 
#PR #japankuru #hisamitsu #salonpas #feitas #hisamitsupharmaceutical #japanshopping #tokyoshopping #traveltips #japanhaul #japantrip #japantravel

Japanese Drugstore Must-Buys! Essential Items from Hisamitsu® Pharmaceutical
#PR #japankuru #hisamitsu #salonpas #feitas #hisamitsupharmaceutical #japanshopping #tokyoshopping #traveltips #japanhaul #japantrip #japantravel

Whether you grew up with Dragon Ball or you just fell in love with Dragon Ball DAIMA, you'll like the newest JINS collab. Shop this limited-edition Dragon Ball accessory collection to find some of the best Dragon Ball merchandise in Japan!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #dragonball #dragonballdaima #animecollab #japanshopping #jins #japaneseglasses #japantravel #animemerch #pr

Whether you grew up with Dragon Ball or you just fell in love with Dragon Ball DAIMA, you'll like the newest JINS collab. Shop this limited-edition Dragon Ball accessory collection to find some of the best Dragon Ball merchandise in Japan!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #dragonball #dragonballdaima #animecollab #japanshopping #jins #japaneseglasses #japantravel #animemerch #pr

This month, Japankuru teamed up with @official_korekoko  to invite three influencers (originally from Thailand, China, and Taiwan) on a trip to Yokohama. Check out the article (in Chinese) on Japankuru.com for all of their travel tips and photography hints - and look forward to more cool collaborations coming soon!

【橫濱夜散策 x 教你怎麼拍出網美照 📸✨】
每次來日本玩,是不是都會先找旅日網紅的推薦清單?
這次,我們邀請擁有日本豐富旅遊經驗的🇹🇭泰國、🇨🇳中國、🇹🇼台灣網紅,帶你走進夜晚的橫濱!從玩樂路線到拍照技巧,教你怎麼拍出最美的夜景照。那些熟悉的景點,換個視角說不定會有新發現~快跟他們一起出發吧!

#japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #yokohamaredbrickwarehouse #yokohamachinatown

This month, Japankuru teamed up with @official_korekoko to invite three influencers (originally from Thailand, China, and Taiwan) on a trip to Yokohama. Check out the article (in Chinese) on Japankuru.com for all of their travel tips and photography hints - and look forward to more cool collaborations coming soon!

【橫濱夜散策 x 教你怎麼拍出網美照 📸✨】
每次來日本玩,是不是都會先找旅日網紅的推薦清單?
這次,我們邀請擁有日本豐富旅遊經驗的🇹🇭泰國、🇨🇳中國、🇹🇼台灣網紅,帶你走進夜晚的橫濱!從玩樂路線到拍照技巧,教你怎麼拍出最美的夜景照。那些熟悉的景點,換個視角說不定會有新發現~快跟他們一起出發吧!

#japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #japankuru #橫濱紅磚倉庫 #汽車道 #中華街 #yokohama #yokohamaredbrickwarehouse #yokohamachinatown

If you’re a fan of Vivienne Westwood's Japanese designs, and you’re looking forward to shopping in Harajuku this summer, we’ve got important news for you. Vivienne Westwood RED LABEL Laforet Harajuku is now closed for renovations - but the grand reopening is scheduled for July!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #viviennewestwood #harajuku #omotesando #viviennewestwoodredlabel #viviennewestwoodjapan #비비안웨스트우드 #오모테산도 #하라주쿠 #日本購物 #薇薇安魏斯伍德 #日本時尚 #原宿 #表參道 #japantrip #japanshopping #pr

If you’re a fan of Vivienne Westwood's Japanese designs, and you’re looking forward to shopping in Harajuku this summer, we’ve got important news for you. Vivienne Westwood RED LABEL Laforet Harajuku is now closed for renovations - but the grand reopening is scheduled for July!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #viviennewestwood #harajuku #omotesando #viviennewestwoodredlabel #viviennewestwoodjapan #비비안웨스트우드 #오모테산도 #하라주쿠 #日本購物 #薇薇安魏斯伍德 #日本時尚 #原宿 #表參道 #japantrip #japanshopping #pr

Ready to see TeamLab in Kyoto!? At TeamLab Biovortex Kyoto, the collective is taking their acclaimed immersive art and bringing it to Japan's ancient capital. We can't wait to see it for ourselves this autumn!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #teamlab #teamlabbiovortex #kyoto #kyototrip #japantravel #artnews 
Photos courtesy of teamLab, Exhibition view of teamLab Biovortex Kyoto, 2025, Kyoto ® teamLab, courtesy Pace Gallery

Ready to see TeamLab in Kyoto!? At TeamLab Biovortex Kyoto, the collective is taking their acclaimed immersive art and bringing it to Japan's ancient capital. We can't wait to see it for ourselves this autumn!
>> Find out more at Japankuru.com! (link in bio)
#japankuru #teamlab #teamlabbiovortex #kyoto #kyototrip #japantravel #artnews
Photos courtesy of teamLab, Exhibition view of teamLab Biovortex Kyoto, 2025, Kyoto ® teamLab, courtesy Pace Gallery

Japanese Makeup Shopping • A Trip to Kamakura & Enoshima With Canmake’s Cool-Toned Summer Makeup
#pr #canmake #enoshima #enoden #에노시마 #캔메이크 #japanesemakeup #japanesecosmetics

Japanese Makeup Shopping • A Trip to Kamakura & Enoshima With Canmake’s Cool-Toned Summer Makeup
#pr #canmake #enoshima #enoden #에노시마 #캔메이크 #japanesemakeup #japanesecosmetics

⚔️The Robot Restaurant is gone, but the Samurai Restaurant is here to take its place. Check it out, and don't forget your coupon!
🍣신주쿠의 명소 로봇 레스토랑이 사무라이 레스토랑으로 부활! 절찬 쿠폰 발급중
💃18歲以上才能入場的歌舞秀,和你想的不一樣!拿好優惠券去看看~
#tokyo #shinjuku #samurairestaurant #robotrestaurant #tokyotrip #도쿄여행 #신주쿠 #사무라이레스토랑 #이색체험 #할인이벤트 #歌舞伎町 #東京景點 #武士餐廳 #日本表演 #日本文化體驗 #japankuru #japantrip #japantravel #japanlovers #japan_of_insta

⚔️The Robot Restaurant is gone, but the Samurai Restaurant is here to take its place. Check it out, and don't forget your coupon!
🍣신주쿠의 명소 로봇 레스토랑이 사무라이 레스토랑으로 부활! 절찬 쿠폰 발급중
💃18歲以上才能入場的歌舞秀,和你想的不一樣!拿好優惠券去看看~
#tokyo #shinjuku #samurairestaurant #robotrestaurant #tokyotrip #도쿄여행 #신주쿠 #사무라이레스토랑 #이색체험 #할인이벤트 #歌舞伎町 #東京景點 #武士餐廳 #日本表演 #日本文化體驗 #japankuru #japantrip #japantravel #japanlovers #japan_of_insta

Japanese appliance & electronics shopping with our KOJIMA x BicCamera coupon!
用JAPANKURU的KOJIMA x BicCamera優惠券買這些正好❤️
코지마 x 빅 카메라 쿠폰으로 일본 가전 제품 쇼핑하기

#pr #japankuru #japanshopping #kojima #biccamera #japaneseskincare #yaman #dji #osmopocket3 #skincaredevice #日本購物 #美容儀 #相機 #雅萌 #日本家電 #일본여행 #면세 #여행꿀팁 #일본쇼핑리스트 #쿠폰 #일본쇼핑 #일본브랜드 #할인 #코지마 #빅카메라 #japankurucoupon

Japanese appliance & electronics shopping with our KOJIMA x BicCamera coupon!
用JAPANKURU的KOJIMA x BicCamera優惠券買這些正好❤️
코지마 x 빅 카메라 쿠폰으로 일본 가전 제품 쇼핑하기

#pr #japankuru #japanshopping #kojima #biccamera #japaneseskincare #yaman #dji #osmopocket3 #skincaredevice #日本購物 #美容儀 #相機 #雅萌 #日本家電 #일본여행 #면세 #여행꿀팁 #일본쇼핑리스트 #쿠폰 #일본쇼핑 #일본브랜드 #할인 #코지마 #빅카메라 #japankurucoupon

|

MAP OF JAPAN

SEARCH BY REGION →

    • HOKKAIDO

      VIEW MORE →

      Hokkaido (北海道) is the northernmost of the four main islands that make up Japan. The area is famous for Sapporo Beer, plus brewing and distilling in general, along with fantastic snow festivals and breathtaking national parks. Foodies should look for Hokkaido’s famous potatoes, cantaloupe, dairy products, soup curry, and miso ramen!

    • Niki, in south-west Hokkaido, is about 30 minutes from Otaru. The small town is rich with natural resources, fresh water, and clean air, making it a thriving center for fruit farms. Cherries, tomatoes, and grapes are all cultivated in the area, and thanks to a growing local wine industry, it’s quickly becoming a food and wine hotspot. Together with the neighboring town of Yoichi, it’s a noted area for wine tourism.

    • Otaru is in western Hokkaido, about 30 minutes from Sapporo Station. The city thrived around its busy harbor in the 19th and 20th centuries thanks to active trade and fishing, and the buildings remaining from that period are still popular attractions, centered around Otaru Canal. With its history as a center of fishing, it’s no surprise that the area’s fresh sushi is a must-try. Otaru has over 100 sushi shops, quite a few of which are lined up on Sushiya Dori (Sushi Street).

    • SAPPORO

      VIEW MORE →

      Sapporo, in the south-western part of Hokkaido, is the prefecture’s political and economic capital. The local New Chitose Airport see arrivals from major cities like Tokyo and Osaka, alongside international flights. Every February, the Sapporo Snow Festival is held in Odori Park―one of the biggest events in Hokkaido. It’s also a hotspot for great food, known as a culinary treasure chest, and Sapporo is a destination for ramen, grilled mutton, soup curry, and of course Hokkaido’s beloved seafood.

    • Consisting of six prefectures, the Tohoku Region (東北地方) is up in the northeastern part of Japan’s main island. It’s the source of plenty of the nation’s agriculture (which means great food), and packed with beautiful scenery. Explore the region’s stunning mountains, lakes, and hot springs!

    • Akita Prefecture is on the Sea of Japan, in the northern reaches of Japan’s northern Tohoku region. Akita has more officially registered important intangible culture assets than anywhere else in Japan, and to this day visitors can experience traditional culture throughout the prefecture, from the Oga Peninsula’s Namahage (registered with UNESCO as a part of Japan’s intangible cultural heritage), to the Tohoku top 3 Kanto Festival. Mysterious little spots like the Oyu Stone Circle Site and Ryu no Atama (Dragon’s Head) are also worth a visit!

    • FUKUSHIMA

      VIEW MORE →

      Fukushima Prefecture sits at the southern tip of Japan’s northern Tohoku region, and is divided into three parts with their own different charms: the Coastal Area (Hama-dori), the Central Area (Naka-dori), and the Aizu Area. There’s Aizu-Wakamatsu with its Edo-era history and medieval castles, Oze National Park, Kitakata ramen, and Bandai Ski Resort (with its famous powder snow). Fukushima is a beautiful place to enjoy the vivid colors and sightseeing of Japan’s beloved four seasons.

    • YAMAGATA

      VIEW MORE →

      Yamagata Prefecture is up against the Sea of Japan, in the southern part of the Tohoku region, and it’s especially popular in winter, when travelers soak in the onsen (hot springs) and ski down snowy slopes. International skiiers are especially fond of Zao Onsen Ski Resort and Gassan Ski Resort, and in recent years visitors have been drawn to the area to see the mystical sight of local frost-covered trees. Some destinations are popular regardless of the season, like Risshakuji Temple, AKA Yamadera, Ginzan Onsen’s nostalgic old-fashioned streets, and Zao’s Okama Lake, all great for taking pictures. Yamagata is also the place to try Yonezawa beef, one of the top 3 varieties of wagyu beef.

    • Japan’s most densely populated area, the Kanto Region (関東地方) includes 7 prefectures: Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, and Kanagawa, which means it also contains the Tokyo Metropolitan Area. In modern-day Japan, Kanto is the cultural, political, and economic heartland of the country, and each prefecture offers something a little different from its neighbors.

    • Gunma Prefecture is easily accessible from Tokyo, and in addition to the area’s popular natural attractions like Oze Marshland and Fukiware Falls, Gunma also has a number of popular hot springs (Kusatsu, Ikaho, Minakami, Shima)―it’s even called an Onsen Kingdom. The prefecture is popular with history buffs and train lovers, thanks to spots like world heritage site Tomioka Silk Mill, the historic Megane-bashi Bridge, and the Watarase Keikoku Sightseeing Railway.

    • TOCHIGI

      VIEW MORE →

      Tochigi Prefecture’s capital is Utsunomiya, known for famous gyoza, and just an hour from Tokyo. The prefecture is full of nature-related sightseeing opportunities year-round, from the blooming of spring flowers to color fall foliage. Tochigi also has plenty of extremely well-known sightseeing destinations, like World Heritage Site Nikko Toshogu Shrine, Lake Chuzenji, and Ashikaga Flower Park―famous for expansive wisteria trellises. In recent years the mountain resort town of Nasu has also become a popular excursion, thanks in part to the local imperial villa. Tochigi is a beautiful place to enjoy the world around you.

    • Tokyo (東京) is Japan’s busy capital, and the most populous metropolitan area in the world. While the city as a whole is quite modern, crowded with skyscrapers and bustling crowds, Tokyo also holds onto its traditional side in places like the Imperial Palace and Asakusa neighborhood. It’s one of the world’s top cities when it comes to culture, the arts, fashion, games, high-tech industries, transportation, and more.

    • The Chubu Region (中部地方) is located right in the center of Japan’s main island, and consists of 9 prefectures: Aichi, Fukui, Gifu, Ishikawa, Nagano, Niigata, Shizuoka, Toyama, and Yamanashi. It’s primarily famous for its mountains, as the region contains both Mt. Fuji and the Japanese Alps. The ski resorts in Niigata and Nagano also draw visitors from around the world, making it a popular winter destination.

    • Nagano Prefecture’s popularity starts with a wealth of historic treasures, like Matsumoto Castle, Zenkoji Temple, and Togakushi Shrine, but the highlight might just be the prefecture’s natural vistas surrounded by the “Japanese Alps.” Nagano’s fruit is famous, and there are plenty of places to pick it fresh, and the area is full of hot springs, including Jigokudani Monkey Park―where monkeys take baths as well! Thanks to the construction of the Hokuriku shinkansen line, Nagano is easily reachable from the Tokyo area, adding it to plenty of travel itineraries. And after the 1998 Nagano Winter Olympics, ski resorts like Hakuba and Shiga Kogen are known around the world.

    • Aichi Prefecture sits in the center of the Japanese islands, and its capital city, Nagoya, is a center of politics, commerce, and culture. While Aichi is home to major industry, and is even the birthplace of Toyota cars, it’s proximity to the sea and the mountains means it’s also a place with beautiful natural scenery, like Saku Island, Koijigahama Beach, Mt. Horaiji. Often used a stage for major battles in Japanese history, Sengoku era commanders like Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, and Tokugawa Ieyasu left their own footprints on Aichi, and historic buildings like Nagoya Castle, Inuyama Castle, and those in Meiji Mura are still around to tell the tale.

    • NIIGATA

      VIEW MORE →

      Niigata is a prefecture on Japan’s main island of Honshu, situated right on the coast of the Sea of Japan, and abundant with the gifts of nature. It’s known for popular ski resorts such as Echigo-Yuzawa, Japanese national parks, and natural hot spring baths, plus local products like fresh seafood, rice, and sake. Visitors often spend time in the prefectural capital, Niigata City, or venture across the water to Sado Island.

    • SHIZUOKA

      VIEW MORE →

      Shizuoka Prefecture is sandwiched between eastern and western Japan, giving the prefecture easy access to both Tokyo and Osaka. Not only is it known for beautiful natural attractions, with everything from Mount Fuji to Suruga Bay, Lake Hamanako, and Sumata Pass―Shizuoka’s Izu Peninsula is known as a go-to spot for hot springs lovers, with famous onsen like Atami, Ito, Shimoda, Shuzenji, and Dogashima. Shizuoka attracts all kinds of travelers thanks to historic connections with the Tokugawa clan, the Oigawa Railway, fresh eel cuisine, Hamamatsu gyoza, and famously high-quality green tea.

    • Kansai (関西) is a region that includes Mie, Nara, Wakayama, Kyoto, Osaka, Hyogo, and Shiga Prefectures. Kansai contained Japan’s ancient capital for hundreds of years, and it’s making a comeback as one of the most popular parts of Japan. Kyoto’s temples and shrines, Osaka Castle, and the deer of Nara are all considered must-sees. Plus, the people of Kansai are especially friendly, making it a fun place to hang out.

    • Kyoto flourished as the capital of Japan between the years 794 and 1100, becoming a center for poilitics and culture, and to this day it’s a great place for close encounters with Japanese history. The cobbled streets of Gion, the atmospheric road to Kiyomizudera Temple, Kinkakuji’s golden walls and countless historic attractions, even Arashiyama’s Togetsukyo Bridge―Kyoto is a place of many attractions. With new charms to experience throughout the seasons, travelers can’t stop themselves from returning again and again.

    • Nara Prefecture’s important history reaches back to 710, a time now called the Nara era, when it was once capital of Japan. Called “Heijo-kyo” during its time as a capital, it’s said that nara was once the end of the silk road, leading it to flourish as a uniquely international region and produce important cultural properties of all kinds. To make the most of each season, travelers head to Nara Park, where the Nara deer who wander freely, or climb Mount Yoshino, a famous cherry blossom spot.

    • Osaka is known for friendly (and funny) people, but its history is nothing to laugh at, playing a major part in Toyotomi Hideyoshi’s 16th century unification of Japan. Thanks to long years of economic activity, it’s one of Japan’s biggest cities, and Osaka’s popular food culture earned it the nickname “The Kitchen of the Nation.” To this day Osaka is the model of western Japan, and alongside historic structures like Osaka Castle, it also has major shopping malls like Umeda’s Grand Front Osaka and Tennoji’s Abeno Harukas. Osaka is a place to eat, eat, eat, with local specialties like takoyaki, okonomiyaki, and kushi-katsu, and for extra fun, it’s home to Universal Studios Japan.

    • CHUGOKU

      VIEW MORE →

      The Chugoku Region (中国地方) consists of five prefectures: Hiroshima, Okayama, Shimane, Tottori, and Yamaguchi. In Chugoku you’ll find the sand dunes of Tottori, and Hiroshima’s atomic bomb site, plus centers of ancient history like Grand Shrine of Izumo.

    • HIROSHIMA

      VIEW MORE →

      Hiroshima Prefecture has everything, from world heritage sites to beautiful nature and delicious local cuisine, and it’s either an hour and a half from Tokyo by plane, or four hours by train. Itsukushima Shrine on Miyajima Island and the Atomic Bomb Dome, two Hiroshima UNESCO sites, are famous around the world, but in Japan it’s also famous for food. Seafood from the Seto Inland Sea, especially oysters, Hiroshima-style okonomiyaki, and Setouchi lemons are all popular, and the natural scenery alone is worth seeing.

    • SHIKOKU

      VIEW MORE →

      On the other side of the Seto Inland Sea opposite Japan’s main island, Shikoku (四国) is a region made up of four prefectures: Ehime, Kagawa, Kochi, and Tokushima. The area is famous for its udon (in Kagawa), and the beautiful Dogo Onsen hot springs (in Ehime).

    • Kagawa Prefecture is on the northern part of the island of Shikoku, facing Japan’s main island and the Seto Inland Sea. It’s known for being the smallest prefecture in Japan, by area, but at the same time Kagawa is called the “Udon Prefecture” thanks to its famous sanuki udon. Aside from Kotohiragu Shrine and Ritsurin Garden, the prefecture’s small islands are popular, and Kagawa is full of unique destinations, like Angel Road. They say that if you lay eyes on Zenigata Sunae, a huge Kagawa sand painting, you’ll never have money troubles ever again.

    • Located in the most southwestern part of Japan, Kyushu (九州) is an island of 7 prefectures: Fukuoka, Saga, Nagasaki, Kumamoto, Oita, Miyazaki, and Kagoshima. The island’s unique culture has been influenced by Chinese and Dutch trade, along with missionaries coming in through Nagasaki’s port. Modern-day travelers love the lush natural scenery and fresh food, plus the natural hot springs found all throughout the area (thanks to volcanic activity)!

    • FUKUOKA

      VIEW MORE →

      Fukuoka Prefecture has the highest population on the southern island of Kyushu, with two major cities: Fukuoka and Kitakyushu. Thanks to growing transportation networks, Fukuoka is more accessible than ever, and so are the many local attractions. On top of historical spots like Dazaifu Tenmangu Shrine, travelers shouldn’t miss Fukuoka’s food scene, with motsu nabe (offal hotpot), mentaiko (spicy cod roe), and famous Hakata ramen―best eaten from a food stall in the Nakasu area of Hakata. Plus, it’s full of all sorts of destinations for travelers, like trendy shopping centers, and the beautiful nature of Itoshima and Yanagawa.

    • KAGOSHIMA

      VIEW MORE →

      Kagoshima Prefecture played a major role in Japan’s modernization as a backdrop for famous historical figures like samurais Saigo Takamori and Okubo Toshimichi, who pushed Japan out of the Edo era and into the Meiji. Because of that, Sengan-en Garden is just one of many historical destinations, and when it comes to attractions Kagoshima has plenty: the active volcano of Sakurajima, popular hot springs Ibusuki Onsen and Kirishima Onsen, World Heritage Site Yakushima Island, even what Japan calls the “island closest to heaven,” Amami Oshima. Kagoshima might be found on the very southernmost tip of the southern island of Kyushu, but there’s plenty to see.

    • OKINAWA

      VIEW MORE →

      The island chain of Okinawa (沖縄) makes up the southernmost tip of Japan, which is why it’s also the most tropical area in the country. Thanks to a history of independence and totally distinct political and cultural events, Okinawa has a unique culture, and remnants of the Ryukyu Kingdom are still visible all over the islands. Food, language, traditional dress, it’s all a little different! It’s also said to be the birthplace of karate.

EVENT CALENDAR

VIEW MORE →
|

MOST POPULAR

RELATED ARTICLES

PARTNERS