Wilayah Tokai

Aichi

Prefektur Aichi beribukota di Nagoya yang kedua kota ini merupakan wilayah metropolitan terbesar ketiga di Jepang. Bandara Internasional Chubu pun terletak di Prefektur ini, yaitu Bandara Internasional Chubu Centrair (NGO). Bandara ini melayani berbagai maskapai penerbangan seperti All Nippon Airways (ANA), Japan Airlines (JAL), Air China, Air Do, dan lainnya. Serta menawarkan penerbangan ke berbagai destinasi di Asia, Amerika Utara, Eropa, dan lainnya.

Industri utama Prefektur Aichi adalah manufaktur, khususnya otomotif. Dan, Aichi adalah rumah bagi Toyota Motor Corporation dan juga pusat manufaktur dan industri Jepang. Prefektur Aichi terkenal dengan berbagai aspek, mulai dari industri otomotif hingga situs bersejarah dan keindahan alam. 

Salah satu situs bersejarah di prefektur ini adalah Nagoya Castle yang merupakan salah satu simbol penting sejarah dan budaya daerah tersebut. Namun, bangunan asli hancur akibat serangan udara selama Perang Dunia II pada tahun 1945. Dan, rekonstruksi pun dimulai pada tahun 1959, dengan teknik dan bahan yang identik dengan bangunan aslinya.Di puncak istana, terdapat dua shachi emas (ikan mas berkepala harimau) yang dianggap sebagai ikon kota. Ikan shachi dari emas murni menjadi lambang kota Nagoya, dan menara utamanya dibangun dengan tinggi 48 meter.

^{Sumber gambar : Nagoya Castle}

Ada pula istana istana yang baru saja dibangun kembali (Honmaru Goten) yang menawarkan wawasan akurat tentang kehidupan para penguasa feodal dan samurai Jepang. Ketika kamu berada di Istana Nagoya, kamu bisa mencoba beberapa aktivitas seperti menjelajahi Honmaru Palace yang menawarkan wawasan tentang kehidupan para penguasa feodal dan samurai Jepang. Selain itu, kamu juga bisa melihat lukisan dinding dan panel berukir yang sebelumnya dihancurkan pada perang Dunia II yang kembali dibuat dengan detail ukiran yang sama dengan aslinya.

Kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan dari Nagoya Omotenashi Busho-tai dan pasukan ninja Tokugawa Ieyasu dan Hattori Hanzo. Mereka mengadakan acara setiap hari dengan berbagai penampilan kemampuan ninja. Kamu juga bisa berjalan-jalan di Kinshachi Yokocho dan mengunjungi distrik komersial di dekat gerbang utama istana, di mana kamu bisa menikmati kuliner khas Nagoya di toko-toko dengan arsitektur Jepang asli.

Akuarium Pelabuhan Nagoya

Tempat lain yang terkenal di Aichi berikutnya adalah Akuarium Pelabuhan Nagoya yang merupakan akuarium publik yang terletak di Minato-ku, Nagoya. Akuarium ini merupakan anggota dari Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Jepang (JAZA) dan dikenal sebagai akuarium dengan kapasitas tangki dan area total terbesar di Jepang. Di dalamnya juga terdapat tangki pertunjukan lumba-lumba terbesar di Jepang. Akuarium ini terdiri dari dua bangunan utama yaitu gedung utara dengan tema seputar mamalia laut Cetacea yang menampilkan spesies termasuk lumba-lumba hidung botol biasa dan paus beluga. Daya tarik terbesarnya adalah pertunjukan lumba-lumba yang diadakan di kolam utama dan merupakan yang terbesar di Jepang. Sementara di  gedung selatan adalah tangki Kuroshio besar yang dipenuhi dengan ikan keperakan yang berkilauan yang menggambarkan kekayaan kehidupan laut serta dirancang untuk meniru lingkungan laut alami di sekitar Jepang.

Di akuarium ini kamu bisa menikmati beberapa aktivitas seperti melihat pertunjukan lumba-lumba, menonton Tornado Sardin, yaitu dimana sebanyak 35.000 ikan sarden menari membentuk kawanan untuk mengejar makanan seolah-olah mereka adalah satu organisme, atau komunikasi penyelam, yaitu sebuah pertunjukan seorang penyelam yang berada di dalam tangki akuarium berinteraksi dengan pengunjung yang berada di luar tangki.

^{Sumber gambar : nagoya is not boring}

Kalau kamu mencari makanan khas Prefektur Aichi, kamu harus coba Hatcho Miso yaitu jenis miso yang dibuat hanya dari kedelai dan garam, tanpa tambahan koji beras atau barley seperti jenis miso lainnya. Kedelai dikukus dan dibentuk menjadi bola-bola kecil, lalu difermentasi dengan spora Aspergillus. Ciri khas dari miso ini adalah warna merah-coklat tua dan rasa yang kaya, umami yang kuat, sedikit asam, dan pahit. Hatcho miso digunakan dalam berbagai masakan Jepang, terutama di wilayah Nagoya dan Mikawa. Digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan seperti miso katsu (potongan daging babi goreng dengan saus miso), miso oden, dan sup miso dan bisa juga sebagai pengganti garam dalam berbagai masakan untuk menambah rasa umami. Maruya Hatcho Miso dan Kakukyu adalah dua produsen hatcho miso yang terkenal di Okazaki, Aichi.

Shizuoka

Prefektur Shizuoka dikenal karena keindahan alamnya, termasuk Gunung Fuji yang ikonik, garis pantai yang indah, dan perkebunan teh hijau yang luas. Tempat yang populer yang paling pertama di Prefektur Shizuoka adalah Gunung Fuji. Gunung Fuji telah lama dianggap sebagai gunung suci dan menjadi sumber inspirasi seni serta objek ziarah selama berabad-abad. Puncak gunung ini dianggap sakral sejak zaman kuno dan dulunya terlarang bagi wanita. Pendakian gunung ini telah menjadi praktik keagamaan selama berabad-abad, dan setiap musim panas ribuan orang Jepang mendaki ke kuil di puncaknya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu dan menjadi pusat dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang ditetapkan pada tahun 2013.

Pendakian Gunung Fuji hanya diperbolehkan selama musim panas, yaitu dari awal Juli hingga pertengahan September. Terdapat empat jalur pendakian utama menuju puncak Gunung Fuji dan setiap jalur menawarkan pengalaman yang berbeda dengan tingkat kesulitan dan pemandangan yang bervariasi. Jalur Yoshida adalah yang paling populer dan ramai.

Gunung Fuji memiliki keanekaragaman hayati yang unik, dengan berbagai jenis tumbuhan yang berubah seiring dengan ketinggian. Berbagai jenis hewan juga menghuni gunung ini, termasuk mamalia, burung, reptil, amfibi, dan serangga. Kalau kamu gak berminat untuk mendaki, kamu bisa menikmati pemandangan Gunung Fuji di beberapa lokasi seperti Miho no Matsubara, Nihondaira Yume Terrace, Mishima Skywalk. Atau kamu bisa melakukan aktivitas lainnya juga di sekitar Gunung Fuji, seperti mengunjungi Lima Danau Fuji (Fuji Five Lakes), Oshino Hakkai, menikmati Air Terjun Shiraito, dan berbelanja di Gotemba Premium Outlets.

Hamamatsu

Tempat berikutnya yang dikenal sebagai kota industri, yaitu Hamamatsu. Industri yang dimaksud adalah transportasi, termasuk sepeda motor, mobil, dan motor boat yang merupakan industri utama kota Hamamatsu. Disini juga terdapat beberapa tempat yang bisa kamu singgahi diantaranya Kastil Hamamatsu, kastil ini dikelilingi oleh ratusan pohon sakura, taman Jepang, dan halaman luas.

Kemudian, Danau Hamana yang menawarkan berbagai kegiatan olahraga air seperti berenang, memancing, berlayar, dan selancar angin. Terdapat juga jalur sepeda sepanjang 70 kilometer di sepanjang tepi danau. Berikutnya, Taman Bunga Hamamatsu yang memiliki 3.000 jenis tanaman, rumah kaca, toko-toko, dan restoran. Ada pula Taman Buah Hamamatsu, dimana kamu bisa mencicipi buah-buahan musiman segar, mengunjungi rumah kaca yang penuh dengan buah-buahan, dan menghibur anak-anak di area perkemahan dan taman bermain, Museum Alat Musik Hamamatsu yang memamerkan sekitar 1.500 alat musik dari seluruh dunia, bahkan kamu boleh memainkan beberapa di antaranya.

Untuk hidangan khas kota Hamamatsu sendiri yaitu Unagi (belut).

Air Terjun Shiraito

Selanjutnya tempat wisata yang berisi keindahan alam, yaitu Air Terjun Shiraito. Keunikannya terletak pada cara air mengalir dari tebing berbatu dalam bentuk ratusan aliran halus yang menyerupai benang sutra yang tergantung. Airnya yang jernih dan lembut mengalir dari lapisan batu vulkanik yang terbentuk dari salju mencair dan hujan dari Gunung Fuji, yang menjadi sumber utama air terjun ini.

^{Sumber gambar : JNTO}

Shiraito Falls dianggap sebagai tempat suci dalam kultus Gunung Fuji. Keindahannya yang lembut dan feminin mencerminkan dunia yang fantastis dan menenangkan. Tempat ini juga pernah digunakan sebagai tempat meditasi dan pelatihan spiritual oleh para praktisi Fujiko. Para wisatawan bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan dari dekat maupun dari jarak jauh. Ada jalur jalan kaki yang memungkinkan pengunjung mendekati air terjun dan menikmati suara gemericik air serta udara segar yang penuh ion negatif. Di sekitar area ini terdapat toko-toko kecil yang menjual makanan, buah-buahan lokal, dan oleh-oleh khas, seperti anggur Muscat dari Gunung Fuji.

Shiraito Falls sangat indah sepanjang tahun, tetapi puncaknya saat musim gugur ketika daun berubah warna dan pemandangan Gunung Fuji tertutup salju. Pada hari cerah, pengunjung bahkan bisa melihat Gunung Fuji dari dekat saat berada di area ini.

Miho no Matsubara

Tempat yang gak kalah populer berikutnya adalah Miho no Matsubara yang dikenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan memiliki makna budaya yang mendalam.

^{Sumber gambar : Explore Shizuoka}

Tempat ini dipenuhi oleh sekitar 54.000 pohon pinus tua yang berjejer rapi di sepanjang pantai. Pohon-pohon pinus ini, beberapa berusia lebih dari 200 tahun, menciptakan lanskap yang hijau dan menawan. Di kejauhan, pengunjung dapat melihat Gunung Fuji yang megah, yang menjadi latar belakang sempurna dari pemandangan pantai ini. Pemandangan ini telah diabadikan dalam berbagai karya seni, seperti ukiyo-e karya Utagawa Hiroshige, serta dalam puisi dan lukisan.

Ngomong-ngomong, jika kamu ingin membawa oleh-oleh khas Shizuoka, kamu bisa pilih teh hijau karena  Shizuoka merupakan produsen teh nomor satu di Jepang, yang terkenal dengan teh hijau berkualitas tinggi. Bahkan kamu juga bisa sekaligus mencoba pengalaman seperti memetik teh di perkebunan, tur pabrik teh, upacara minum teh, bersepeda di perkebunan teh, dan mencicipi teh.

Gifu

Gifu adalah sebuah kota dan juga prefektur yang terletak di bagian tengah Jepang, dikenal karena kekayaan sejarah, budaya, dan keindahan alamnya. Sejarahnya dipenuhi dengan pertempuran penting dan tokoh terkenal seperti Oda Nobunaga, yang memberi nama kota ini dan membangun Gifu Castle di atas Gunung Kinka.

Gifu Castle

Gifu Castle terletak tepat di puncak Gunung Kinka, yang tingginya sekitar 329 meter. Untuk mencapai puncak, kamu bisa menggunakan kereta gantung (ropeway) yang menghubungkan Gifu Park di bawah gunung ke puncak dalam waktu sekitar 4 menit. Tapi, kamu juga bisa coba mendaki sampai puncak karena disini terdapat jalur pendakian yang menantang dan membuat kamu jadi lebih dekat dengan alam.

^{Sumber gambar : NAVITIME}

Dari atas puncaklah kamu bisa menikmati panorama kota Gifu, Sungai Nagara, dan pegunungan di sekitarnya, termasuk Pegunungan Ena dan Japan Alps. Pemandangan kastil di malam hari juga gak kalah memukau dan sering kali disebut sebagai salah satu spot terbaik untuk melihat kota dari ketinggian. Selain itu, kamu bisa menikmati berbagai kegiatan seperti berjalan-jalan di taman, menikmati makanan di restoran di puncak, dan mengikuti acara budaya yang diadakan secara berkala.

Sungai Nagara

Atau jika kamu belum puas dengan pemandangan Sungai Nagara dari atas puncak, kamu bisa langsung mengunjungi lokasinya saja. Sungai Nagara adalah sungai utama yang terletak di pulau Honshu, Jepang. Sungai ini terkenal karena airnya yang jernih, tradisi budaya yang kaya, dan perannya yang penting dalam sejarah dan kehidupan masyarakat setempat.

^{Sumber gambar : NAVITIME}

Sungai Nagara sangat terkenal dengan tradisi kuno Ukai, yaitu teknik memancing menggunakan burung cormorant yang telah dilatih. Tradisi ini telah ada selama lebih dari 1300 tahun dan menjadi daya tarik wisata utama. Para nelayan yang disebut “Usho” mengenakan pakaian tradisional dan menggunakan obor untuk menarik ikan ayu (sweetfish) di malam hari. Fakta lain tentang Sungai Nagara adalah dikenal sebagai habitat ideal bagi ikan ayu ( Plecoglossus altivelis), sejenis ikan air tawar yang sangat dihargai di Jepang, dan menjadi rumah bagi sekitar 100 spesies ikan lainnya, termasuk salmon masu tutul merah ( Oncorhynchus masou ishikawae) dan salamander raksasa Jepang ( Andrias japonicus), yang merupakan monumen alam khusus.

^{Sumber gambar : NAVITIME}

Di sepanjang Sungai Nagara, terdapat banyak onsen (pemandian air panas) dan ryokan (penginapan tradisional Jepang) yang dikenal sebagai Nagaragawa Onsen. Pemandian air panas ini terkenal karena kandungan zat besinya yang tinggi. Selama berada disini, kamu bisa berenang, memancing, dan berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak di tepi sungai. Selama musim panas, banyak orang menikmati barbekyu di tepi sungai dan bermain air, ditambah lagi ada Festival Kembang Api Sungai Nagara yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli dan Agustus.

Shirakawa-go

Kalau kamu berniat melakukan liburan yang cukup lama di Jepang, jangan sampai melewatkan desa populer yang bernama Shirakawa-go. Sebuah desa yang terletak di Prefektur Gifu yang terkenal karena rumah-rumah tradisionalnya yang unik yang disebut “gassho-zukuri”. Pada tahun 1995, Shirakawa-go ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena nilai budayanya yang tinggi.

Di desa ini kamu bisa menikmati pemandangan empat musim, terutama musim dingin dimana salju akan menutupi seluruh desa dan menjadi pemandangan paling terkenal di Shirakawa-go. Disamping itu, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan-jalan di desa, mengunjungi rumah-rumah gassho-zukuri yang dibuka untuk umum (seperti Rumah Wada), berendam di onsen (pemandian air panas), dan mencari produk-produk lokal khas Shirakawa-go. Untuk bisa melihat panorama desa Shirakawa-go secara keseluruhan, kamu bisa mengunjungi Shiroyama Viewpoint.

Rumah Gassho-zukuri memiliki ciri khas atap jerami yang curam, yang menyerupai tangan yang sedang berdoa. Struktur atapnya juga dirancang untuk menahan berat salju yang tebal, karena Shirakawa-go terletak di daerah dengan curah salju yang tinggi. Salju dapat mencapai hingga 170 cm atau lebih pada bulan Februari. Selain menahan salju, ruang di dalam atap juga digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memelihara ulat sutra.

Wilayah Koshin’etsu

Yamanashi

Yamanashi merupakan daerah yang sebagian besar tertutup oleh pegunungan dan hutan, dengan sekitar 27% wilayahnya dilindungi sebagai taman nasional. Ibukota prefektur ini adalah Kota Kofu, yang berfungsi sebagai pusat politik, ekonomi, dan budaya. Yamanashi terkenal sebagai pusat pembuatan anggur, terutama anggur Koshu yang terkenal di seluruh dunia. Selain itu, daerah ini juga dikenal dengan hasil pertanian seperti anggur, persik, dan plum yang sangat manis karena iklimnya yang unik. Produk tradisional lain meliputi tenun sutra, kerajinan kristal, dan pembuatan kertas Washi. Prefektur Yamanashi terkenal dengan makanan penutup di musim panas seperti parfait persik dan juga kue tart anggur di musim dingin.

Oshino Hakkai

^{Sumber gambar : JNTO}

Tempat-tempat yang bisa kamu jelajahi di Prefektur Yamanashi meliputi Oshino Hakkai, yaitu delapan mata air yang terletak di Oshino. Mata air ini terbentuk dari air akuifer Gunung Fuji yang keluar ke permukaan tanah. Oshino Hakkai merupakan monumen alam Jepang, bagian dari situs warisan dunia Gunung Fuji, dan salah satu daya tarik wisata penting Prefektur Yamanashi. Air di Oshino Hakkai sangat jernih dan murni karena berasal dari salju yang mencair dari Gunung Fuji, yang disaring melalui lapisan batuan vulkanik selama beberapa dekade. Hal ini memungkinkan kamu untuk bisa melihat tanaman air, ikan koi, dan bebatuan di dasar kolam dengan jelas.

Di sisi lain, Oshino Hakkai menawarkan pemandangan Gunung Fuji yang menakjubkan, terutama saat fenomena “Diamond Fuji” terjadi, yaitu ketika matahari terbit atau terbenam sejajar sempurna dengan puncak Gunung Fuji.

Ngarai Shosenkyo

Tempat berikutnya ada Ngarai Shosenkyo yaitu salah satu ngarai terindah di Jepang dan tujuan wisata alam populer di Prefektur Yamanashi. Ngarai ini merupakan bagian dari Taman Nasional Chichibu-Tama-Kai, yang membentang di Prefektur Yamanashi, Saitama, dan Nagano, serta wilayah metropolitan Tokyo. Kamu bisa mengunjungi Ngarai Shosenkyo di semua musim, tergantung pemandangan musim apa yang ingin kamu lihat. Selain pemandangan alam, kamu juga bisa naik Kereta Gantung Shosenkyo untuk bisa sampai ke area puncak Gunung Rakanji. Bahkan selama perjalanan, kamu bisa melihat pemandangan Pegunungan Alpen dan Gunung Fuji, apalagi ketika musim gugur, semua dedaunan berubah menjadi merah, kuning, dan orange.

^{Sumber gambar : Visit Kofu}

Untuk sampai ke Ngarai Shosenkyo, kamu bisa naik bus dari Stasiun kofu sekitar 30 menit sampai halte Shosenkyo Taki Ue yang ada di dekat Air Terjun Senga. Setelah itu kamu bisa berjalan kaki di sepanjang jembatan Nagatoro-bashi ke Air Terjun Senga sebelum naik kereta gantung.

^{Sumber gambar : NAVITIME}

Kalau kamu masih belum puas mengarungi Prefektur Yamanashi, kamu bisa mampir untuk menaiki beberapa wahana yang ada di Fuji-Q-Highland. Fuji-Q Highland adalah taman hiburan populer yang terletak di Fujiyoshida, di dekat kaki Gunung Fuji. Beberapa wahana yang tersedia, mulai dari wahana menegangkan seperti Roller Coaster Ekstrem, Fujiyama, Taka Bisha, maupun wahana untuk perjalanan keluarga dan anak-anak yang meliputi Thomas Land, Haunted Hospital, Rumah Hantu. Harga tiketnya bervariasi, tapi kalau kamu gak mau antri, kamu bisa membeli tiket prioritas secara online. 

Nagano

Nagano merupakan prefektur yang salah satunya dikenal karena wisata pegunungan dengan pemandangan alam yang melimpah, sumber air panas yang kaya, warisan budaya dari generasi ke generasi. Pegunungan yang mengelilingi Nagano salah satunya adalah Pegunungan Alpen Jepang yang menjadi tujuan populer untuk kegiatan luar ruangan yang terbagi 3 bagian, terutama bagian tengah atau bagian Pegunungan Kiso yang secara keseluruhan terletak di dalam Prefektur Nagano yang menawarkan berbagai aktivitas luar ruangan, termasuk mendaki gunung, bersepeda, dan bermain ski.

Beberapa jalur pendakian populer meliputi Gunung Norikura, Gunung Yake, Gunung Tsubakuro, dan Gunung Yari. Wilayah ini juga terkenal dengan pemandian air panasnya (onsen).

Kamikochi

Tempat lain yang juga menawarkan keindahan alam dan pemandangan pegunungan adalah Kamikochi. Kamikochi merupakan lembah alpine yang indah di Pegunungan Alpen Jepang Utara, dikenal karena pemandangan gunung yang menakjubkan, sungai yang jernih, dan jalur pendakian yang beragam. Keindahan alam yang bisa kamu nikmati di Kamikochi ini yaitu pemandangan spektakuler puncak Hotaka, Gunung Yakedake, dan Sungai Azusa yang sangat jernih. Lembah ini berada pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dan telah ditetapkan sebagai tempat keindahan pemandangan khusus dan monumen alam khusus di Jepang. Tempat ini khusus untuk melakukan aktivitas seperti pendakian gunung, mandi hutan, berjalan-jalan di tepi sungai, dan tempat menginap.

Salah satu jalur termudah adalah berjalan di sepanjang Sungai Azusa dari Kolam Taisho ke Kolam Myojin, yang memakan waktu beberapa jam, dan kamu bisa berfoto di pusat lembah Jembatan Kappa yang populer. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kamikochi umumnya buka dari pertengahan April hingga pertengahan November, dan yang paling banyak itu di musim gugur karena pohon-pohon birch putih berubah menjadi keemasan.

Jigokudani Monkey Park

Sementara itu, masih ada beberapa tempat wisata populer lain di Nagano sekaligus direkomendasikan untuk para wisatawan Indonesia yang belum atau baru pertama kali akan ke Nagano. Diantaranya, Taman yang terkenal dengan populasi besar monyet salju Jepang (Macaca Fuscata) yaitu Jigokudani Monkey Park yang berlokasi di kota Yamanouchi.

Taman ini adalah tempat penelitian dan pengamatan perilaku monyet di lingkungan alami mereka. Pengunjung dapat melihat struktur sosial monyet, dengan anak-anak bermain di mata air panas, ibu merawat bayi mereka, dan pejantan alfa mengawasi kelompok. Mereka berada di area sumber air panas sepanjang tahun, di musim apapun kamu berkunjung kesini, kamu mungkin akan selalu bertemu dengan ratusan macaque. Informasi tambahan, dikarenakan jalur menuju taman bisa berlumpur, jadi disarankan untuk memakai alas kaki yang kokoh dan tahan air.

Daio Wasabi Farm

Tempat wisata menarik berikutnya Daio Wasabi Farm, yaitu salah satu perkebunan wasabi terbesar di Jepang, dan terletak di Azumino. Perkebunan ini terkenal dengan kincir airnya yang indah dan sungai yang mengalir sehingga membuat pemandangan yang menenangkan. Kincir air ini awalnya dibangun untuk pembuatan film “Dreams” karya Akira Kurosawa pada tahun 1990. 

Ladang Wasabi ini memiliki luas lebih dari 15 hektar, kamu bisa berjalan-jalan di antara ladang wasabi yang hijau subur sambil mempelajari tentang budidaya wasabi. Dari bulan Mei hingga Oktober, ladang wasabi dilindungi dari sinar matahari dengan terpal hitam. Disini juga menghasilkan produk unik wasabi termasuk es krim wasabi, kroket wasabi, bir wasabi, sosis wasabi, dan banyak lagi. Kamu juga bisa membeli wasabi segar dan produk wasabi lainnya di toko suvenir, dan biaya masuknya gratis.

Kastil Matsumoto

Setelah itu, kamu bisa belajar sejarah juga di Kastil Matsumoto yang terletak di kota Matsumoto. Kastil ini juga dikenal sebagai “Kastil Gagak” karena eksteriornya yang berwarna hitam. Kastil ini adalah salah satu kastil bersejarah utama di Jepang, dan dianggap sebagai salah satu dari tiga kastil terindah di Jepang bersama dengan Kastil Himeji dan Kastil Kumamoto. Kamu bisa naik ke Kastil ini agar bisa menyaksikan pemandangan kota Matsumoto dan Pegunungan alpen yang memukau. 

Atau mungkin sekedar jalan-jalan di sekitar kastil, dimana kamu bisa melihat sekilas masa lalu kota, jalan-jalan dan toko-toko kayu tua serta rumah-rumah toko tembikar. Kamu juga bisa mampir ke Museum Seni Kota Matsumoto. Di sini, ada pameran permanen karya Yayoi Kusama, seorang seniman terkenal internasional yang juga berasal dari Kota Matsumoto.

Kuil Zenkoji

Tempat sejarah lainnya yang cukup populer juga adalah Kuil Zenkoji, salah satu kuil paling penting dan bersejarah di Jepang. Kuil ini didirikan sekitar abad ke-7 dan menjadi pusat ziarah utama selama lebih dari 1400 tahun. Kuil ini menyimpan patung Buddha pertama yang dibawa ke Jepang, yang dikenal sebagai “Hi Butsu” (Buddha tersembunyi). Patung ini sangat dirahasiakan dan hanya diperlihatkan kepada publik setiap enam tahun sekali selama upacara Gokaicho.

Kuil ini unik karena tidak berafiliasi dengan sekte Buddha tertentu, melainkan dikelola bersama oleh sekolah Tendai dan Jōdoshū dari Buddhisme Mahayana. Bahkan, kuil ini terbuka untuk semua orang tanpa memandang keyakinan atau agama. Selain berkunjung dan mempelajari sejarahnya, kamu juga bisa menjelajahi terowongan gelap di bawah aula utama untuk mencari “kunci surga,” yang diyakini membawa pencerahan bagi siapapun yang berhasil menyentuhnya.

Prefektur Nagano gak hanya populer karena keindahan alam dan sejarahnya saja, selain itu, terdapat produksi soba, miso, sake, anggur, daging sapi, dan daging babi yang cukup terkenal di prefektur ini. Ditambah lagi prefektur ini memiliki banyak perusahaan teknologi tinggi dan fondasi yang kuat dalam industri perakitan.

Bandara yang terdapat di prefektur Nagano adalah Bandara Matsumoto (MMJ) yang juga dikenal sebagai Bandara Shinshu-Matsumoto dan hanya melayani penerbangan domestik saja. Bandara ini bisa diakses dengan bus dan taksi, kalau kamu mau menggunakan bus kamu bisa turun di terminal bus Matsumoto.

Niigata

Prefektur Niigata terkenal dengan curah salju yang tinggi di musim dingin, menjadikannya tujuan populer untuk olahraga musim dingin. Selain itu, ada juga beras terbaik, Koshihikari dan sake yang berkualitas tinggi sebagai produksi utama Prefektur Niigata.

^{Sumber gambar : JNTO}

Terkait tempat-tempat populer yang ada di Niigata, salah satunya adalah Pulau Sado yang terkenal dengan sejarah budaya yang kaya, tambang emas, dan menjadi tempat berkembang biaknya burung ibis berjambul Jepang yang langka. Dalam sejarahnya, karena lokasinya yang terpencil, pulau Sado menjadi tempat pengasingan bagi tokoh-tokoh penting Jepang yang bermasalah atau tidak disukai. Dan, alasan kenapa tambang emasnya terkenal adalah karena Sado mengalami ledakan ekonomi selama periode Edo setelah emas ditemukan di Aikawa pada tahun 1601 sehingga tambang emas Sado menjadi sumber pendapatan utama bagi Keshogunan Tokugawa.

^{Sumber gambar : Edge of Niigata}

Aktivitas yang bisa kamu lakukan di pulau ini yaitu melihat berbagai macam pertunjukan seperti Onidaiko, sebuah pertunjukan energik dengan drum Taiko yang bertujuan untuk berdoa demi panen yang melimpah, keselamatan nelayan, serta kesehatan dan kebahagiaan penduduk Sado, dan pameran seni dan cahaya di Tambang Emas Sado.

Festival Nagaoka

Festival lainnya yang bisa kamu saksikan selama berkunjung ke Niigata yaitu Festival Nagaoka yang merupakan salah satu dari tiga festival kembang api terbesar di Jepang. Festival kembang api ini diadakan untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan udara Nagaoka pada 1 Agustus 1945 selama Perang Dunia II, serta untuk mendoakan pemulihan kota dan perdamaian abadi. Setiap tahun pada tanggal 1 Agustus pukul 10:30 malam, kembang api putih “krisan putih” diluncurkan ke langit bersamaan dengan lonceng peringatan di kuil-kuil di seluruh kota. Namun, pertunjukan kembang api utama diadakan pada tanggal 2 dan 3 Agustus di tepi Sungai Shinano, sungai terpanjang di Jepang. Ada sekitar 20.000 kembang api diluncurkan selama dua hari tersebut sehingga menciptakan pemandangan langit malam yang spektakuler. 

^{Sumber gambar : Enjoy Niigata}

Salah satu daya tarik utama dari pertunjukan kembang api ini adalah kembang api “Phoenix”, yaitu kembang api yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 untuk mendoakan pemulihan dari gempa bumi Niigata Chuetsu. Kembang api ini disertai dengan lagu “Jupiter” oleh Ayaka Hirahara, yang menambah suasana emosional. Selain itu, ada juga “Sanja ku dama” (kembang api tiga shaku), yang merupakan kembang api bersejarah yang meledak menjadi bunga raksasa dengan diameter 650 meter di langit. Selain pertunjukan kembang api, festival ini juga mencakup parade, prosesi tarian rakyat, dan toro nagashi (melepaskan lentera kertas di sungai).

Resor ski

Karena Niigata dikenal sebagai salah satu daerah dengan curah salju tertinggi di Jepang, hal tersebut menjadikannya surga bagi para penggemar ski. Salju di sini sangat tebal, bahkan bisa mencapai pinggang orang dewasa selama puncak musim dingin. Banyak lereng ski mudah diakses dari stasiun kereta api dan jalan tol, sehingga mudah dijangkau dari Tokyo.

^{Sumber gambar : Enjoy Niigata}

Beberapa resor ski yang bisa kamu kunjungi di kota Niigata diantaranya, yang pertama Yuzawa Kogen Ski Resort, resor ini menawarkan kombinasi unik antara olahraga musim dingin yang mendebarkan, pemandangan yang menakjubkan, dan pengalaman budaya yang kaya. Resor ini cocok untuk pemain ski berpengalaman maupun pemula.

Yang kedua ada Gala Yuzawa Snow Resort, kawasan di sekitar sini sangat disukai wisatawan untuk pemandian air panas, ski menuruni lereng, dan olahraga musim dingin. Yang ketiga, Naeba Ski Resort dimana resor ski ini terhubung langsung dengan lereng ski, sehingga mudah diakses. Berikutnya, Tainai Ski & Snowboard Area, yaitu lift ski gratis untuk siswa sekolah dasar.

Di dekat area resor ski terdapat juga area pemandian air panas (onsen) sehingga kamu bisa segera menghangatkan tubuh setelah bermain ski ataupun bersantai sambil menikmati keindahan alam Prefektur Niigata.

Daerah pemandian air panas (onsen) yang pertama adalah Echigo Yuzawa Onsen yang sangat disukai wisatawan untuk berelaksasi, ski menuruni lereng, dan bermain snowboard. Kemudian, Tsukioka Onsen, sumber air panas ini terkenal di seluruh Jepang karena kandungan belerangnya yang tinggi, dan dikenal sebagai “bijin no yu” atau “air kecantikan”, airnya memiliki warna hijau zamrud yang unik dan bermanfaat untuk kulit.

^{Sumber gambar : Enjoy Niigata}

Tempat lainnya ada Iwamuro Hot Springs, yaitu pemandian air panas populer selama lebih dari 300 tahun, tempat ini dikatakan baik untuk saraf dan rematik, serta membuat kulit berkilau. Ada pula onsen yang menghadap ke laut Jepang yaitu Senami Hot Springs dimana kamu bisa menikmati pemandangan laut dan juga matahari terbenam yang indah. Jika kamu ingin onsen yang memiliki pesona pedesaan yang tenang dan santai, kamu bisa kunjungi Oyu Onsen.

Selain tempat-tempat wisata tersebut, Prefektur Niigata juga menawarkan berbagai makanan laut segar dari laut lokal, termasuk nodoguro (blackthroat sea perch atau rosy sea bass) yang sangat lezat.

Wilayah Hokuriku

Ishikawa

Prefektur Ishikawa beribu kota di Kanazawa dimana industrinya didominasi oleh industri tekstil, terutama bahan buatan, dan industri mesin, terutama mesin konstruksi, namun juga terkenal dengan kombinasi budaya tradisional, keindahan alam, dan seni kuliner.

Prefektur Ishikawa juga memiliki bandara yaitu Bandara Noto (NTQ) yang juga dikenal sebagai Bandara Noto Satoyama atau Bandara Wajima yang khusus melayani penerbangan domestik yang terletak di kota Wajima. Dan satu lagi Bandara Komatsu yang terletak di Kota Komatsu dengan penerbangan domestik dari bandara utama seperti Haneda dan penerbangan internasional ke dan dari Cina, Korea, Taiwan, dan Hong Kong. Bandara ini berjarak sekitar 40 menit dengan kereta api dari Kanazawa.

Taman Kenrokuen

Salah satu taman bernama Taman Kenrokuen yaitu taman tradisional Jepang yang paling terkenal dan dianggap sebagai salah satu dari tiga taman terindah di Jepang yang terletak di pusat kota Kanazawa.

Taman ini menampilkan berbagai elemen taman Jepang klasik, seperti jalan berliku, kolam besar bernama Kasumiga-ike, pulau kecil bernama Horai, dan banyak rumah teh tradisional. Dan, yang membuat taman ini semakin mengesankan adalah karena keindahan yang berubah setiap musim. Mulai dari musim semi dimana bunga sakura dan plum mekar, menciptakan pemandangan pastel yang menawan. Pesona daun hijau lebat dan berbagai tanaman berbunga seperti azalea dan iris, membuat musim panas terasa sejuk, begitupun keindahan daun maple berwarna merah dan oranye yang menjadi ikon musim gugur. Hingga salju yang menutupi taman, dan teknik perlindungan pohon bernama Yukitsuri yang digunakan untuk melindungi cabang pohon pin dari berat salju dengan tali dan bambu yang disusun secara artistik.

Di dalam taman, terdapat beberapa rumah teh bersejarah seperti Yugao-tei, serta rumah istirahat Shigure-tei. Ada pula berbagai struktur seperti Kotojitoro (latern batu berbentuk koto), jembatan berbentuk angsa, dan pagoda Kaiseki yang diyakini berasal dari zaman feodal. Para wisatawan bisa berjalan-jalan di jalur yang berkelok-kelok, menikmati pemandangan dari berbagai sudut, dan bersantai di rumah teh sambil menikmati teh tradisional dan kue khas Jepang. Pada musim tertentu, taman ini juga menjadi lokasi utama festival dan acara budaya. Taman Kenrokuen berlokasi strategis dekat dengan Kastil Kanazawa dan dapat diakses dengan bus dari pusat kota.

Shiroyone Senmaida

Prefektur Ishikawa juga memiliki sawah terasering yang berlokasi di dekat kota Wajima, yaitu Shiroyone Senmaida, pemandangan sawah yang bertingkat-tingkat dengan latar belakang laut biru menciptakan lanskap klasik Jepang yang menarik fotografer dari seluruh dunia.

Meskipun dikatakan sebagai sawah, Shiroyone Senmaida memiliki pesona yang berbeda setiap musim diantaranya pada bulan Januari dan Februari lereng bukit sering tertutup salju putih, akhir April hingga Juli matahari terbenam yang terpantul di air sawah yang tergenang menciptakan efek air yang tampak menyatu dengan laut,  di bulan Agustus dan September ladang berubah menjadi hijau mencolok, dan di pertengahan Oktober hingga pertengahan Maret, setelah padi dipanen, sekitar 25.000 lampu LED yang berubah warna dipasang di sawah-sawah terasering tersebut.

Distrik Higashi Chaya

Untuk kamu yang berencana berlibur di Ishikawa dalam jangka waktu yang cukup lama, cobalah untuk mampir ke Distrik Higashi Chaya, yang merupakan distrik geisha bersejarah yang terletak di Kanazawa. Distrik ini terkenal dengan arsitektur tradisional Jepang yang menampilkan bangunan kayu dengan jendela kisi-kisi, pintu geser, dan atap genteng . Rumah-rumah geisha di Higashi Chaya memiliki tampilan tradisional yang memukau, ditandai dengan kisi-kisi indah di sisi luar lantai pertama, yang disebut “kimusuko,” dan ruang tamu bergaya Jepang yang terletak di lantai dua.

Bangunan-bangunan ini awalnya dibangun pada periode Edo dan digunakan sebagai rumah teh dan tempat hiburan. Yang menjadi daya tarik dari distrik ini adalah jalanan dan gang-gangnya yang indah, yang dipenuhi dengan toko-toko yang menjual kerajinan tradisional dan suvenir. Kamu juga bisa mengunjungi rumah-rumah teh yang dibuka untuk tempat kunjungan, dan merasakan keramahan tradisional Jepang, termasuk upacara minum teh, pertunjukan musik, dan hiburan geisha.

Kamu sekaligus bisa mendapatkan pengalaman budaya seperti mengunjungi Ochaya Shima dan Kaikaro, yaitu dua rumah teh bersejarah yang terbuka untuk umum. Ochaya Shima adalah bekas rumah teh geiko yang sekarang berfungsi sebagai museum yang didedikasikan untuk budaya geiko Higashi-Chaya. Sementara Kaikaro adalah rumah teh geiko yang masih beroperasi dan menawarkan pertunjukan geiko interaktif dalam bahasa Inggris pada malam-malam tertentu.

Ditambah lagi, Higashi Chaya memiliki banyak toko yang menjual produk daun emas. Disini kamu bisa mencoba mengaplikasikan daun emas asli ke aksesori seperti piring, sumpit, dan kotak perhiasan di beberapa toko. Apalagi mencoba pengalaman mewarnai Kaga Yuzen, mewarnai sapu tangan dan tas jinjing dengan bunga dan pola lainnya untuk Kaga Yuzen, yaitu kimono yang dibuat di daerah Kanazawa, yang ditetapkan sebagai kerajinan tradisional Jepang. 

Sebelum pulang ke Indonesia, jangan lupa untuk mencoba pengalaman seni dan kerajinan tradisional Ishikawa yang bisa kamu lakukan di tempat-tempat seperti Museum Seni dan Kerajinan Tangan Tradisional Ishikawa, Desa Kerajinan Tangan Tradisional Kaga Yunokuni no Mori, Kutani-yaki Art Museum dan Kutani Ceramic Art Village, Kanazawa Yasue Gold Leaf Museum. Untuk produknya berupa Kutani yaki (keramik lokal Ishikawa),  Kaga-Yuzen (teknik mewarnai sutra Jepang dengan tangan), Wajima-nuri (barang-barang yang dilapisi pernis), Ushi Kubi Tsumugi Silk (tekstil sutra).

Fukui

Prefektur Fukui dikenal karena lanskap alamnya yang memukau, warisan budaya yang kaya, dan signifikansi historisnya. Prefektur ini menawarkan kombinasi unik antara keindahan alam dan daya tarik sejarah. Fukui memiliki empat musim yang berbeda dengan angin musim dingin dari barat laut yang membawa curah hujan lebat, menjadikannya tempat yang sangat lembab yang diberkati dengan sumber daya air yang melimpah. Seluruh garis pantainya ditetapkan sebagai taman kuasi-nasional.

Ekonomi Fukui beragam, dengan kekuatan di bidang pertanian, manufaktur, dan pariwisata. Selain itu, beras dan makanan laut berkualitas tinggi, terutama kepiting dan mackerel juga merupakan identitas Prefektur Fukui. Serta industri tekstilnya yang menghasilkan kain berkualitas tinggi yang digunakan dalam kimono tradisional dan mode modern.

Fukui Castle Ruins

Karena Fukui dikenal dengan sejarahnya yang kental, kamu bisa mengunjungi beberapa rekomendasi tempat wisata bersejarah seperti Fukui Castle Ruins yaitu reruntuhan Kastil Fukui dan merupakan situs bersejarah yang terletak di pusat Kota Fukui. Saat ini, reruntuhan Kastil Fukui berfungsi sebagai lokasi Kantor Prefektur Fukui dan kantor polisi prefektur.

^{Sumber gambar : Fukui Album}

Meskipun sebagian besar struktur asli tidak ada lagi, tapi wisatawan yang datang masih bisa melihat tembok batu yang mengesankan dan parit yang luas, yang memberikan gambaran tentang skala dan desain kastil aslinya. Di dalam area kastil, terdapat sumur bernama “Fuku-no-i” (sumur keberuntungan), yang dipercaya sebagai asal mula nama Kota Fukui. Selain itu, patung Yuki Hideyasu berdiri di area kastil, dan tempat ini menjadi lokasi populer untuk menikmati bunga sakura di musim semi.

Ichijōdani Asakura Ruins

Berikutnya, Ichijōdani Asakura Ruins, yang merupakan bekas kota kastil dan pusat pemerintahan klan Asakura selama periode Sengoku. Situs ini menawarkan gambaran tentang kehidupan dan arsitektur zaman dulu dimana reruntuhan ini mencakup sisa-sisa bangunan, gerbang kastil, dan taman yang telah dibangun kembali, menampilkan suasana kota yang pernah hidup sekitar abad ke-16. Kamu bisa berjalan di sepanjang jalan yang telah dipulihkan, melihat fondasi bangunan, dan menikmati pemandangan sungai yang mengalir di sekitarnya. Tempat ini juga memiliki museum yang menampilkan artefak dan informasi sejarah klan Asakura. Oleh karena itu, situs ini sangat cocok untuk penggemar sejarah yang ingin belajar tentang masa lalu Jepang yang kaya.

Dinosaurus Fukui Katsuyama Geopark

^{Sumber gambar : MATCHA}

Selain kedua situs tadi, Fukui memiliki daerah yang terkenal karena penemuan fosil dinosaurus, yaitu Dinosaurus Fukui Katsuyama Geopark. Tempat ini menjadi pusat penelitian paleontologi yang penting di Jepang serta menggabungkan aspek pendidikan, penelitian, dan pariwisata untuk mempromosikan warisan geologi dan paleontologi wilayah tersebut. Di sisi lain, Kota Katsuyama menjadi terkenal setelah penemuan banyak fosil dinosaurus, termasuk spesies baru yang dinamai Fukuisaurus dan Fukuiraptor. Penemuan ini dimulai pada akhir abad ke-20 dan terus berlanjut hingga saat ini, menjadikan Katsuyama sebagai salah satu situs dinosaurus paling produktif di Jepang.

Tojinbo

Atau kamu juga bisa memilih Tojinbo, yaitu tebing batu basal yang dramatis dan terkenal di Fukui, yang terletak di pesisir Laut Jepang. Disini kamu bisa menyaksikan pemandangan laut yang menakjubkan dan garis pantai yang beragam. Tebing ini terbentuk dari batu basal yang tersusun secara alami selama jutaan tahun dan memiliki ketinggian sekitar 25 hingga 30 meter.

Pemandangan dari Tojinbo sangat memukau, terutama saat matahari terbenam, dan tempat ini menjadi destinasi favorit untuk fotografi dan wisata alam. Selain keindahan alam, Tojinbo juga dikenal karena sejarahnya yang terkait dengan legenda dan cerita rakyat setempat. 

Sebagai pelengkap perjalananmu ke Fukui, terdapat makanan laut segar dan hidangan tradisional khas Fukui yang bisa kamu nikmati, seperti Kepiting Echizen dengan dagingnya yang manis dan lembut, paling nikmat dimakan selama musim dingin, Oroshi Soba, mie soba yang disajikan dengan lobak daikon parut dan saus celup yang beraroma, Kombu Maki, yaitu kelp gulung yang direbus dalam saus manis-gurih, sering disajikan selama acara-acara meriah.

Toyama

Prefektur Toyama terkenal dengan keindahan alamnya yang meliputi Pegunungan Tateyama yang terjal dan Teluk Toyama yang indah. Pegunungan Tateyama merupakan bagian dari Pegunungan Alpen Jepang Utara yang menawarkan pemandangan menakjubkan dan menjadi titik awal Rute Alpen Tateyama Kurobe.

Sumber gambar : JNTO

Disamping itu, Gunung Tateyama sendiri memiliki sejarah panjang sebagai tempat suci dan dihormati dalam kepercayaan Shinto dan Buddha. Rute Alpine Tateyama Kurobe adalah jalur wisata populer yang melintasi Pegunungan Alpen Utara Jepang yang menawarkan pemandangan spektakuler, dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Di area Gunung Tateyama juga banyak jalur pendakian yang tersedia, mulai dari yang mudah hingga yang menantang.

Dengan keindahan alamnya, sebaiknya kamu menyusuri satu-persatu tempat-tempat wisata yang terkenal di Prefektur Toyama mulai dari Air Terjun Shomyo. Air terjun ini dikenal sebagai air terjun tertinggi di Jepang, dengan ketinggian mencapai 350 meter (1.148 kaki). Di dekat Air Terjun Shōmyō terdapat Air Terjun Hannoki, yang biasanya dianggap sebagai air terjun musiman tertinggi dengan ketinggian 497 meter (1.640 kaki). Air Terjun Hannoki hanya memiliki air dari bulan April hingga Juli, saat salju di dataran tinggi Midagahara mencair. Air Terjun Hannoki dan Shōmyō adalah air terjun kembar yang hampir saling berhadapan.

Kemudian, tempat berikutnya yang dikenal sebagai Lembah Salju (Yuki no Otani). Tempat ini terkenal dengan koridor saljunya yang mengesankan, dan saat salju mencair, kamu bisa berjalan di sepanjang jalan setapak yang diapit oleh dinding salju yang menjulang tinggi hingga 20 meter. Biasanya langitnya juga berwarna biru cerah, menambah foto-foto perjalanan kamu semakin ciamik. Jangan lupa pakai pakaian hangat karena suhunya bisa sangat dingin bahkan di musim semi sekalipun, dan lebih baik kamu berkunjung di pagi hari agar tidak terlalu ramai dan bisa mendapat cahaya yang bagus untuk berfoto.

Spot terkenal lainnya untuk menikmati pemandangan Toyama yaitu Bendungan Kurobe, bendungan lengkung  dengan radius variabel sepanjang 492 meter dan tinggi 186 meter. Bendungan tertinggi di Jepang ini mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Air Kurobe No. 4 sebesar 335 MW. Dari 26 Juni hingga 15 Oktober setiap tahun, bendungan ini mengalirkan air dengan kecepatan lebih dari 10 hingga 15 ton per detik. Sehingga kamu bisa melihat air terjun yang hebat ini dari berbagai sudut pandang seperti salah satunya Rainbow Terrace. Ada pula Monumen Peringatan Pekerja bertuliskan nama-nama 171 pekerja yang meninggal saat melakukan proyek konstruksi ini.

Kemudian ada danau kurobe, dan tempat wisata yang menarik lainnya. Aktivitas yang paling menarik untuk dilakukan di wilayah Kurobe, Toyama adalah menaiki kereta Torokko Kurobe Gorge Railway, yaitu kereta api wisata yang melintasi Ngarai Kurobe. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan, termasuk Jembatan Shin-Yamabiko, yaitu jembatan merah cerah yang kontras dengan hutan hijau, bendungan Unazuki & Koyadaira, merupakan waduk berkilauan yang dikelilingi oleh tanaman hijau yang rimbun, Pembangkit Listrik Shin-Yanagawara, struktur mencolok yang menyerupai kastil Eropa, serta Jembatan Atobiki.

Terdapat juga sebuah bandara yang melayani penerbangan domestik dan internasional di Prefektur Toyama ini, yaitu Bandara Toyama Kitokito. Untuk layanan internasional sendiri yaitu Seoul (Incheon), Shanghai (Pudong), dan Taipei (Taoyuan).

Karena wilayah Chubu lebih luas dan beragam, maka pastinya kamu perlu perencanaan perjalanan yang matang nih. Jangan sampai perjalanan kamu ke Wilayah Chubu ada yang terlewat apalagi wisata Gunung Fuji dan Shirakawa-go.

Dari puncak Alpen Jepang yang megah hingga desa-desa unik yang memukau, setiap sudutnya menawarkan pengalaman yang tidak mungkin tidak ingin kamu coba. Apalagi mencicipi hidangan lokal seperti daging Hida yang terkenal sekaligus manjakan diri di onsen dan ryokan tradisional yang hangat dan nyaman. Jadi, persiapkan rencana perjalananmu dari sekarang ya.

Selanjutnya kita akan perkenalkan pesona “Wilayah Kansai”. Seri Perjalanan Jepang untuk Indonesia – Vol.5 Kansai Segera Hadir!