Mari Mulai Jelajah Shikoku

Ehime

Prefektur Ehime dikenal dengan keindahan alamnya, perairan jernih, dan warisan budaya yang kaya. Ibu kota prefektur Ehime adalah Matsuyama yang merupakan kota terbesar di Ehime dan di seluruh Shikoku. Ehime adalah salah satu penghasil utama buah jeruk di Jepang karena iklim yang hangat dan sinar mataharinya sangat ideal untuk budidaya jeruk. Terdapat sekitar 40 varietas jeruk mikan yang berbeda yang tumbuh di Ehime dan beberapa varietas yang populer termasuk Ehime Queen Splash, Beni Madonna, dan Kanpei. Rasa Jeruk mikan dari Ehime ini manis dan segar dengan keseimbangan asam yang baik. Selain dimakan langsung, jeruk mikan juga digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman, seperti jus, selai, kue, dan permen.

Ehime juga terkenal dengan hidangan khas yang disebut Taimeshi, yaitu hidangan nasi yang menggunakan ikan sea bream yang mana ikan ini dianggap sebagai ikan mewah dan sering disajikan pada acara-acara khusus. Taimeshi sering disajikan dengan acar, sup miso, dan lauk pauk lainnya, bahkan hidangan ini populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.

Daya tarik Ehime lainnya terdapat pada onsen (pemandian air panas) yang bernama Dogo Onsen. Dogo Onsen adalah salah satu pemandian air panas tertua di Jepang, dengan sejarah lebih dari 3.000 tahun. Konon, air panasnya memiliki khasiat penyembuhan. Bangunan utama Dogo Onsen memiliki arsitektur yang unik dan indah. Wisatawan bisa menikmati pemandian air panas di berbagai kamar mandi yang berbeda, mulai dari yang sederhana hingga yang mewah. Dikarenakan Dogo Onsen mempertahankan suasana kota onsen tradisional, maka para wisatawan bisa berjalan-jalan dengan yukata (kimono katun ringan) setelah mandi, mengunjungi toko-toko suvenir, dan menikmati makanan lokal.

Untuk perjalanan pertama kamu ke wilayah Shikoku Jepang, jangan sampai melewatkan rute sepeda Shimanami Kaido. Yaitu  rute sepeda sepanjang sekitar 70 kilometer yang menghubungkan Imabari di Ehime dengan Onomichi di Hiroshima. Rute ini melintasi enam pulau kecil di Laut Pedalaman Seto dimana kamu akan disuguhkan pemandangan laut yang indah, jembatan yang megah, dan pulau-pulau yang menawan. Terdapat juga banyak tempat istirahat di sepanjang jalan dimana kamu bisa menikmati pemandangan dan beristirahat. Dan, kamu bisa menyewa sepeda di berbagai tempat di sepanjang rute.

^{Sumber gambar : Visit Ehime Japan}

Selama di Ehime, cobalah untuk menyaksikan beberapa festival budaya seperti Warei Taisai Uwajima Ushi-Oni Festival yang merupakan salah satu festival musim panas utama di Shikoku, disini ada pertunjukan kembang api diadakan selama dua malam berturut-turut dan termasuk kembang api bawah air dan kembang api yang diluncurkan di atas laut. Festival lainnya meliputi Saijo Festival, Matsuyama Dogo Autumn Festival, Tsubaki Matsuri, Dogo Onsen Festival, dan lain-lain.

Makanan khas Ehime lainnya yang menjadi rekomendasi untuk para wisatawan Indonesia adalah Jakoten, yaitu kue pasta ikan populer yang terbuat dari ikan glow belly jako, Yawatahama Champon, merupakan sup sederhana dengan kaldu yang terbuat dari tulang ayam, bonito, dan rumput laut konbu dan penuh dengan daging babi dan sayuran. Kemudian, Roti garam yang bagian luarnya renyah, tetapi bagian dalamnya lembut dan kenyal, Imabari Yakitori, dan Senzanki.

Prefektur Ehime memiliki bandara utama yang melayani penerbangan domestik dan internasional di Prefektur Ehime yaitu Bandara Matsuyama (MYJ).

Kagawa

Wilayah Kagawa menghadap Laut Pedalaman Seto, yang terkenal dengan keindahan pemandangan pulau-pulaunya dan jembatan Seto Ohashi yang menghubungkan Kagawa dengan prefektur Okayama di Honshu.

Prefektur ini dikenal dengan kuliner khasnya dan disebut sebagai “Kerajaan Udon” karena produksi dan konsumsi udonnya yang tinggi, terutama Sanuki Udon, yaitu jenis mie tebal dan kenyal yang sangat populer di seluruh Jepang yang dinikmati baik panas maupun dingin. Makanan khas lainnya yang juga terkenal di Kagawa adalah olahan wagyu, khususnya Olive Wagyu yang berasal dari wilayah ini sendiri, serta hasil pertanian seperti jeruk Setoka.

Selain makanan khas, Prefektur Kagawa juga memiliki taman yang paling terkenal dan indah yaitu Taman Ritsurin yang dirancang sebagai taman bergaya kaiyu-shiki, yang berarti taman ini dirancang untuk dinikmati dengan berjalan-jalan di sekitar danau dan melalui berbagai lanskap. Fitur-fitur yang terdapat di prefektur ini meliputi Jembatan Bulan Purnama, yaitu jembatan melengkung yang indah yang memantulkan bayangan bulan di air, bukit buatan yang menawarkan pemandangan taman yang indah, Paviliun untuk menikmati teh dan makanan ringan sambil menikmati pemandangan taman, serta berbagai taman tematik seperti taman plum, taman iris, dan taman pinus.

Tempat populer di Kagawa berikutnya adalah Chichibugahama Beach yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya yang memukau sehingga banyak kalangan fotografer yang datang untuk mengabadikan momen matahari terbenam ini. Jika kamu berencana mengunjungi pantai ini, disarankan berkunjung saat air surut dan cuaca cerah.

Ada pula tempat-tempat bersejarah yang terletak di prefektur ini seperti Kotohiragu adalah kuil Shinto yang terletak di lereng Gunung Zozu dan kamu harus mendaki 785 anak tangga untuk mencapai aula utama kuil. Meskipun pendakiannya menantang, pemandangan dari aula utama kuil sangatlah menakjubkan seperti pemandangan kota Kotohira dan sekitarnya. Di sepanjang jalan menuju kuil, kamu akan menemukan banyak toko yang menjual suvenir, makanan ringan, dan minuman.

^{Sumber gambar : Visit Kagawa}

Ada lagi bangunan bersejarah yang tidak kalah menarik yaitu Shikoku Village, yaitu museum terbuka yang menampilkan bangunan bersejarah yang dipindahkan dari seluruh Shikoku. Museum ini menawarkan wawasan tentang arsitektur tradisional dan budaya daerah, juga terdapat berbagai jenis bangunan, seperti rumah petani, gudang, teater kabuki, dan jembatan gantung. Selain melihat bangunan bersejarah, kamu juga bisa menikmati berbagai pengalaman budaya di Shikoku Village, seperti membuat keramik, mewarnai kain indigo, dan mencicipi makanan lokal.

^{Sumber gambar : Visit Kagawa}

Tempat berikutnya yaitu tempat populer untuk pasangan yang bernama Angel Road yang merupakan jalan pasir yang menghubungkan pulau-pulau kecil di dekat Pulau Shodoshima dina jalan ini hanya muncul saat air surut. Menurut legenda, kalau kamu berjalan di Angel Road dengan orang yang kamu cintai, maka kamu dan pasanganmu akan terus bersama.

Untuk kamu yang suka berburu festival budaya di Jepang, prefektur Kagawa punya beberapa festival yang terkenal seperti Sanuki Takamatsu Festival, salah satu dari empat festival besar di Shikoku yang diadakan setiap tahun dari tanggal 12 hingga 14 Agustus. Festival ini menampilkan acara panggung di Taman Pusat Takamatsu dan tarian So-Odori di jalan utama. Berikutnya, Nio Dragon Festival yang menampilkan naga sepanjang 35 meter dan berat 3 ton yang diarak di jalanan oleh 200 orang. Festival ini diadakan pada hari Sabtu pertama bulan Agustus, dan masih banyak lagi.

Prefektur Kagawa memiliki satu bandara utama yaitu Bandara Takamatsu (TAK). Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional seperti Taipei, Hongkong, dan Seoul.

Kochi

Prefektur Kochi terkenal dengan sungai-sungainya yang jernih, dan salah satunya yang paling terkenal adalah Sungai Shimanto dengan airnya yang jernih dan alamnya yang masih alami. Kemudian, jembatan-jembatan tenggelam (chinkabashi) yang melintasi sungai merupakan ciri khas pemandangan di sekitar Shimanto. Di samping itu, sebagian besar wilayah Kochi terdiri dari pegunungan yang hijau dengan pemandangan yang indah dan merupakan rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Masyarakat di prefektur Kochi juga dikenal ramah dan terbuka terhadap orang-orang dari luar prefektur, termasuk orang asing. Mereka senang menyambut pengunjung dan berbagi budaya lokal mereka dikarenakan Kochi memiliki budaya “Okyaku,” yaitu tradisi merayakan berbagai acara dengan orang-orang di sekitar mereka. Budaya ini mencerminkan keramahan dan keterbukaan masyarakat Kochi.

^{Sumber gambar : Visit Kochi}

Untuk daya tarik keindahan alam yang disuguhkan Prefektur Kochi tidak hanya terbatas Sungai Shimanto saja, tetapi ada pula salah satu dari tiga gua kapur utama di Jepang dan merupakan monumen alam nasional bernama Ryugado Cave. Gua ini memiliki formasi batuan yang indah, seperti stalaktit dan stalagmit, serta sungai bawah tanah yang mengalir melalui gua, bahkan kamu bisa mencoba pengalaman untuk menjelajahi gua dengan berjalan kaki atau naik perahu.

^{Sumber gambar : Visit Kochi}

Keindahan alam berikutnya termasuk pemandangan  Katsurahama Beach, yaitu pantai yang indah yang dibingkai oleh pohon-pohon pinus di sepanjang pantai. Pantai ini dulunya dicintai oleh samurai terkenal bernama Sakamoto Ryoma. Kamu bisa bersantai di pantai, berjalan-jalan di sepanjang pantai, atau menikmati pemandangan dari atas bukit.

^{Sumber gambar : Visit Kochi}

Jangan lupa juga mampir ke tempat sejarah terkenal di Prefektur Kochi yaitu Kastil Kochi. Salah satu dari sedikit kastil di Jepang dengan bangunan aslinya yang masih utuh dan menjadikannya kastil yang sangat berharga dan signifikan secara budaya. Karena lokasinya yang terletak di atas bukit, kamu bisa menikmati pemandangan kota Kuchi secara lebih luas dengan naik ke puncak kastil.

Festival yang populer di prefektur ini adalah Yosakoi Festival, yaitu  festival tarian yang energik yang diadakan setiap tahun di Kochi. Festival ini menarik banyak pecinta yosakoi dari seluruh Jepang yang datang untuk menikmati festival ini di “nangoku (tropis) Tosa. Para penari yosakoi mengenakan kostum warna-warni dan menari mengikuti irama musik yang meriah. Tarian yosakoi yang ditampilkannya pun menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern sehingga menciptakan pertunjukan yang unik dan menghibur.

^{Sumber gambar : Visit Kochi}

Prefektur Kochi juga memiliki banyak makanan lezat dari laut, hasil pertanian lokal, dan hidangan tradisional lainnya. Beberapa makanan yang bisa kamu temukan di Prefektur Kochi yaitu Katsuo no Tataki, Bonito yang dibakar, Bonito adalah ikan yang sangat populer di Kochi dan sering disajikan sebagai Katsuo no Tataki, dan satu lagi Sawachi Ryori, merupakan hidangan pesta besar yang disajikan di atas piring besar. atau kamu juga bisa mampir ke Hirome Ichiba, yaitu food court tertutup yang dibedakan oleh tempat duduk meja terbuka yang sempurna untuk berbagi makanan, minuman bersantai dan menikmati makanan lokal.

Untuk bisa sampai ke Prefektur Kochi, kamu bisa menaiki pesawat domestik ke Bandara Kochi atau Bandara Kochi Ryoma dari kota-kota besar di Jepang.

Tokushima

Prefektur Tokushima  ini terkenal dengan kekayaan alam, budaya, dan sejarahnya yang unik. Sebagian besar wilayah ini berupa daerah bergunung-gunung, dengan sekitar 80% dari total wilayah berupa dataran tinggi dan pegunungan.Tokushima terkenal dengan festival Awa Odori, sebuah tarian tradisional yang sudah ada selama lebih dari 400 tahun dan menjadi daya tarik utama wisatawan domestik maupun internasional. Festival ini biasanya diadakan setiap bulan Agustus dan menampilkan tarian rakyat yang energik dan penuh warna. 

Beberapa tempat lainnya yang membuat Tokushima terkenal adalah Pusaran Air Naruto yang merupakan fenomena alam pusaran air terbesar di dunia yang terjadi di Selat Naruto, antara Pulau Shikoku dan Pulau Awaji. Pusaran air ini terjadi karena pasang surut laut yang sangat cepat dan arus kuat sehingga menciptakan pusaran air yang berputar dengan kecepatan tinggi, mencapai diameter sekitar 20 meter. Kamu bisa menikmati pemandangan spektakuler dari observatorium Uzunomichi atau naik perahu khusus untuk sampai ke dekat pusaran untuk melihat pusaran air tersebut secara langsung. Uzunomichi sendiri merupakan observatorium yang terletak di atas tebing di dekat Naruto dan cocok untuk keluarga dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus turun ke laut.

Di Prefektur Tokushima terdapat pegunungan tertinggi seperti Gunung Tsurugi yang menjadi tempat pendakian favorit dan sungai-sungai jernih seperti Sungai Yoshino yang terkenal akan keindahannya karena formasi batuan yang unik dan air berwarna hijau zamrud. 

^{Sumber gambar : Shikoku Tourism}

Tokushima juga menawarkan beragam makanan khas yang unik dan lezat serta mencerminkan kekayaan alam dan budaya daerah tersebut. Diantaranya Tokushima Ramen yaitu ramen dengan kuah yang kaya rasa dengan kaldu tulang babi yang dicampur dengan kecap manis dan asin. Toppingnya meliputi irisan daging babi panggang dan telur. Kemudian, Naruto Wakame yang merupakan rumput laut yang tumbuh di Selat Naruto yang arusnya deras sehingga memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang tetap kokoh meski dimasak. Naruto Wakame dikenal dengan warna hijau cerahnya. Ada pun jeruk khas Tokushima yang memiliki rasa yang lebih halus dan asam dibandingkan lemon yaitu Sudachi. Sudachi digunakan sebagai penyedap dalam berbagai masakan dan minuman. 

Tokushima juga memiliki bandara utama bernama Bandara Tokushima Awaodori (TKS).  Namun bandara ini merupakan bandara publik yang juga digunakan untuk keperluan militer.

Selanjutnya kita akan perkenalkan pesona “Wilayah Kyushu dan Okinawa”. Seri Perjalanan Jepang untuk Indonesia – Vol.8 Kyushu dan Okinawa Segera Hadir!