Mengenali Daya Tarik Wilayah Kansai

Mie

Prefektur Mie didominasi oleh pertanian dan kehutanan selama bertahun-tahun. Teh, mutiara, buah-buahan, dan daging sapi merupakan sebagian besar dari produk prefektur ini. Prefektur Mie juga telah lama menjadi penghubung penting antara Jepang timur dan barat karena banyaknya hutan dan garis pantai.

^{Sumber gambar : Isejingu}

Sejumlah tempat wisata populer yang direkomendasikan bagi para wisatawan terutama Indonesia diantaranya Kuil Agung Ise, merupakan kuil Shinto yang paling suci dan penting di Jepang, didedikasikan untuk dewi matahari Amaterasu-ōmika. Kompleks ini terdiri dari lebih dari 125 kuil, tetapi yang paling penting adalah Naiku (Kuil Dalam) yang didedikasikan untuk Amaterasu-omikami, dewi matahari dan leluhur kaisar Jepang. Di sinilah Cermin Suci (Yata no Kagami), salah satu dari Tiga Harta Karun Kekaisaran Jepang, disimpan. Kemudian, Kuil utama yang kedua adalah Geku yang didedikasikan untuk Toyouke-omikami yaitu dewi makanan, pakaian, dan perumahan, yang menyediakan makanan untuk Amaterasu.

Dengan pepohonan kuno dan arsitektur yang megah, kuil ini menawarkan suasana yang tenang dan damai sehingga menciptakan atmosfir khusyuk untuk kamu yang mau datang beribadah sekaligus mengeksplor budaya dan sejarah Jepang. Disini juga terdapat Power Spot yang dianggap sebagai tempat yang memiliki energi spiritual yang kuat.

Tempat yang mengandung spiritual berikutnya adalah Meoto Iwa atau yang dikenal sebagai “Batu Pernikahan”, sepasang batu sakral yang terletak di lepas pantai Futami, sebuah kota dekat dengan Kuil Agung Ise. Batu-batu ini menjadi simbol pernikahan yang kuat dalam kepercayaan Shinto, oleh karena itu banyak pasangan yang mengunjungi tempat ini untuk berdoa agar pernikahan mereka kuat dan abadi. Ciri khas dari batu ini adalah ada dua batu yang dihubungkan oleh tali jerami suci Shinto yang disebut shimenawa, yang melambangkan ikatan perkawinan. Tali ini sangat besar, beratnya lebih dari satu ton, dan diganti tiga kali setahun dalam upacara Shinto khusus yang diadakan pada bulan Mei, September, dan Desember. Batu yang lebih besar melambangkan suami (Izanagi) dan memiliki gerbang torii Shinto kecil di puncaknya, sedangkan batu yang lebih kecil melambangkan istri (Izanami). Salah satu waktu terbaik untuk melihat batu-batu sakral ini adalah saat fajar selama musim panas.

Di Prefektur Mie juga terdapat tempat yang menarik dan berbeda dengan prefektur lain, yaitu lintasan balap motor yang bernama Suzuka Circuit yang terletak di Inouchō, Suzuka. Sirkuit ini terkenal dengan desainnya yang unik berbentuk angka delapan, dimana lintasan berpotongan dengan sendirinya melalui sebuah jembatan. Event yang diadakan di sirkuit ini diantaranya  Suzuka 8 Hours, yaitu balapan ketahanan motor selama 8 jam yang diadakan setiap tahun, bahkan Suzuka juga menjadi tuan rumah Formula 1 Japanese Grand Prix dan acara motor sport lainnya, dimana sirkuitnya dianggap sebagai salah satu sirkuit paling menantang dan menarik di dunia.

Sementara itu, selain event balapan ada pula Suzuka Circuit Racing School yang menawarkan kelas dan pelatihan untuk penggemar motor sport yang ingin mendapatkan pengalaman balap yang lebih mendalam. Kemudian, ada Motopia Amusement Park, yaitu taman hiburan yang terletak di dekat sirkuit, yang menawarkan berbagai atraksi untuk semua usia, termasuk atraksi yang berhubungan dengan kendaraan.

Untuk kamu yang mencari pemandian air panas/onsen di Prefektur Mie, ada satu onsen yang populer bernama Sakakibara Onsen. Sakakibara Onsen dikenal sebagai “Miya no Yu” dan telah digunakan sejak lama sebagai tempat membersihkan diri sebelum mengunjungi Kuil Agung Ise dengan mata air yang terkenal Sei Shonagon. Sumber air panas di Sakakibara Onsen berkualitas tinggi, tidak berwarna, dan transparan, airnya bersifat alkali sederhana yang dikenal memiliki efek mempercantik kulit. Terdapat juga lapangan golf 18 hole di dalam kawasan onsen ini.

Prefektur Mie juga memiliki hidangan lokal yang khas seperti Ise Udon yaitu mie tebal dan kenyal dan sangat lembut dan dihidangkan dengan kecap tamari yang kaya rasa, sedikit manis, dan kental sebagai saus. Banyak restoran yang menjual Ise Udon ini di sekitar area Kuil Ise dan Okage Yokocho, salah satunya yang terkenal adalah Udon-ya Fukusuke. Hidangan khas berikutnya yaitu Ise Ebi atau lobster duri Jepang yang merupakan makanan mewah yang terkenal dari Prefektur Mie. Prefektur Mie memiliki peraturan yang ketat untuk melindungi populasi Ise Ebi, termasuk larangan panen selama musim bertelur (1 Mei – 30 September) dan pelepasan lobster-lobster kecil kembali ke laut. Meskipun begitu, Kamu bisa menikmati Ise Ebi sebagai Sashimi, Sup Miso, ataupun dibuat tempura.

Shiga

Keunikan prefektur Shiga adalah lokasinya yang tidak memiliki garis pantai laut, karena terkunci daratan (landlocked). Prefektur ini terkenal dengan danau terbesar di Jepang, yaitu Danau Biwa. Karena salah satu daya tarik tersebutlah, Prefektur Shiga lebih dominan menawarkan keindahan alam dan kegiatan rekreasi air, seperti berperahu, berenang, dan bersepeda di sepanjang tepi danau. Selain terdapat danaunya, terdapat pula  Museum Danau Biwa, dimana kamu bisa mendapatkan wawasan tentang ekologi dan sejarah Danau Biwa. Pemandangan Danau Biwa kamu lihat dari Gunung Hiei dan Kuil Enryaku-ji yang mana kuil tersebut merupakan Warisan Dunia UNESCO. Daya tarik lainnya sebagai spot foto populer di Danau Biwa adalah Kuil Shirihage yang memiliki gerbang Torii yang berdiri di Danau Biwa.

Ada pun Kastil Hikone yang terletak di Prefektur Shiga, yang mana dianggap sebagai situs bersejarah terpenting di Shiga. Kastil Hikone memiliki Tenshu (Menara Utama), dikelilingi oleh dua parit konsentris, terdapat juga dinding batu vertikal yang dibangun sejajar dengan lereng gunung, dan beberapa gerbang penting termasuk Gerbang Otemon dan Gerbang Sawaguchi.

Prefektur Shiga juga terkenal dengan daerah Koka sebagai salah satu tempat kelahiran ninja yang disebut Desa Ninja Koka. Ninja Koka dikenal karena keahlian mereka dalam peperangan gerilya, spionase, dan kamuflase. Daya tarik dari daerah ini yang wajib kamu kunjungi, yaitu Koka Ninja House diklaim sebagai satu-satunya rumah ninja asli yang tersisa di Jepang. Interior rumah ini penuh dengan trik dan alat cerdik yang digunakan ninja untuk pelatihan dan pertahanan. Kamu bisa menemukan kompartemen tersembunyi, lorong rahasia, pintu jebakan, pintu putar, lantai dua tersembunyi, dan terowongan pelarian yang dirancang untuk membingungkan penyusup. Bahkan para wisatawan boleh mencoba pengalaman seperti  melempar shuriken (bintang ninja) di area khusus, mengenakan pakaian ninja tradisional, dan menikmati teh ninja yang diracik dari ramuan herbal.

^{Sumber gambar : NAVITIME}

Desa ini mereplikasi suasana desa tersembunyi tempat para ninja berlatih dan hidup. Desa ini mencakup berbagai fasilitas seperti Museum Ninjutsu Koka, rumah trik (Karakuri Yashiki), area lempar shuriken, tempat latihan ninja, dan kolam mizugumo-ike (kolam laba-laba air). Disini, wisatawan juga bisa mencoba berbagai keterampilan ninja seperti memanjat dinding batu dan berjalan di atas air menggunakan teknik mizugumo.

Shiga memiliki berbagai festival tradisional sepanjang tahun, termasuk Festival Nagahama Hikiyama yang menampilkan pertunjukan Kodomo Kabuki (Kabuki anak-anak), di mana anak laki-laki berusia 5 hingga 12 tahun mengenakan kostum mewah dan memberikan pertunjukan yang penuh semangat di atas float. Festival ini berlangsung setiap tahun dari tanggal 9 hingga 17 April. Pertunjukan kabuki berlangsung pada malam tanggal 13, pagi tanggal 14, dan sepanjang tanggal 15 dan 16.

Untuk kuliner yang terkenal di Prefektur Shiga adalah daging sapi Omi yang merupakan salah satu dari tiga merek daging sapi wagyu terbaik di Jepang. Selain itu, ada juga kerajinan tradisional seperti kain rami Omi Jofu dan tembikar Shigaraki.

Kyoto

Prefektur Kyoto terkenal sebagai pusat budaya tradisional Jepang dan bekas ibu kota kekaisaran selama lebih dari seribu tahun. Kyoto juga merupakan rumah bagi berbagai industri tradisional dan praktik budaya, seperti kimono mewah, upacara minum teh, tarian maiko, teater Noh, dan seni merangkai bunga. Salah satu festival terbesar dan tertua di Jepang yaitu Gion Matsuri juga diadakan di Kyoto. Festival ini berlangsung selama bulan Juli, dengan puncak acara berupa prosesi “Yamaboko Junko”. Kendaraan hias yang didekorasi dengan mewah berparade di jalan-jalan, menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Prefektur Kyoto menawarkan berbagai atraksi wisata yang mencerminkan sejarah dan budaya tradisional Jepang. Yang pertama, Kuil Kiyomizu-dera, merupakan salah satu kuil yang paling terkenal di Kyoto. Aula utama kuil ini terkenal dengan “Panggung Kiyomizu”, sebuah beranda besar yang ditopang oleh pilar-pilar kayu tinggi. Panggung ini menawarkan pemandangan panorama kota Kyoto yang menakjubkan. Di aula utama juga terdapat air terjun Otowa yang terbagi menjadi tiga aliran, yang konon katanya meminum air dari ketiga aliran ini dapat memberikan kesehatan, umur panjang, dan kesuksesan dalam studi.

Di dalam kompleks Kiyomizu-dera juga terdapat Jishu-jinja Shrine yang didedikasikan untuk dewa perjodohan. Di sini, terdapat dua batu yang disebut “batu cinta”. Jika seseorang bisa berjalan dari satu batu ke batu lainnya dengan mata tertutup, konon dia akan berhasil menemukan cinta sejati. Di kuil ini kamu juga bisa sambil berdo’a, membeli jimat atau souvenir.

Kuil bersejarah lainnya adalah Kinkaku-ji atau Kuil Paviliun Emas. Kuil ini merupakan salah satu tujuan wisata utama dan Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal karena paviliunnya yang dua lantai teratasnya dilapisi dengan daun emas. Kinkaku-ji adalah tempat yang populer sepanjang tahun, dengan pemandangan yang indah di setiap musim. Pada musim semi, kuil ini dikelilingi oleh bunga sakura yang bermekaran, sementara pada musim gugur, daun-daun maple berubah menjadi warna merah dan oranye yang memukau. Sebagai kuil Buddha, Kinkaku-ji menyelenggarakan berbagai acara seperti upacara lonceng malam tahun baru, Festival Setsubun, dan pesta melihat bunga sakura, ritual dan upacara Buddha sepanjang tahun, upacara minum teh tradisional, demonstrasi kaligrafi, dan pameran ikebana (merangkai bunga). Kadang-kadang, ada juga konser musik yang menampilkan alat musik tradisional Jepang atau pertunjukan oleh musisi lokal di taman Kinkaku-ji.

Berikutnya daya tarik dari kuil Shinto yang paling terkenal dan ikonik di Kyoto, yaitu Fushimi Inari Taisha. Kuil ini didedikasikan untuk Inari, dewa padi dan keberuntungan dalam bisnis, yang juga dianggap sebagai pelindung pertanian dan perdagangan. Ciri khas utama dari Fushimi Inari adalah deretan ribuan gerbang torii berwarna merah cerah yang membentuk jalur memutar di sepanjang lereng Gunung Inari setinggi 233 meter. Gerbang-gerbang ini disumbangkan oleh individu maupun perusahaan sebagai bentuk doa dan dukungan, dan masing-masing gerbang terukir nama penyumbang serta tanggal donasi. Total, diperkirakan ada sekitar 10.000 torii di seluruh area kuil, yang menciptakan suasana mistis dan menakjubkan saat berjalan di antara gerbang-gerbang tersebut.

Selain gerbang torii, di area kuil terdapat banyak patung rubah (kitsune), yang dipercaya sebagai utusan dewa Inari. Patung-patung ini biasanya memegang kunci di mulutnya, yang melambangkan kunci gudang padi, sebagai simbol keberlimpahan dan keberuntungan. Di samping itu, Fushimi Inari mengadakan berbagai festival sepanjang tahun, termasuk festival tahunan yang menampilkan ritual tradisional dan prosesi keagamaan. 

Tempat populer di Kyoto berikutnya adalah Arashiyama, sebuah distrik di pinggiran barat Kyoto yang terkenal dengan keindahan alamnya dan situs bersejarahnya, terutama Hutan bambunya yang rimbun dimana jalur setapaknya dikelilingi oleh pohon bambu tinggi, sehingga menciptakan suasana yang tenang dan damai. Ada juga Jembatan Togetsukyo, merupakan landmark ikonik Arashiyama yang membentang di atas Sungai Katsura. Pemandangan dari jembatan ini sangat indah, terutama saat musim sakura dan musim gugur.

^{Sumber gambar : InsideKyoto}

Atau kamu bisa berkunjung ke Iwatayama Monkey Park, taman ini adalah rumah bagi lebih dari 170 monyet Jepang. Para pengunjung bisa mendekati dan memberi makan monyet-monyet tersebut di area yang berpagar di puncak gunung.

Untuk kuliner yang disuguhkan di Kyoto tentunya merupakan khas dan mewah, diantaranya Kyo-Kaiseki yang merupakan masakan musiman Jepang yang artistik dan anggun. Kaiseki pada awalnya adalah vegetarian, tetapi saat ini, hidangan kaiseki modern dapat mencakup daging dan makanan laut. Dasar bumbunya terdiri dari ikan dan sayuran, dan bercirikan cita rasanya yang halus. Berikutnya ada Mushi-zushi (sushi kukus hangat), yang dimakan terutama di musim dingin, juga merupakan makanan khas lokal. Mushi zushi terkadang ditaburi dengan makanan laut yang dimasak seperti udang, serta terdapat berbagai macam sake daerah.

Osaka

Osaka merupakan salah satu kota terbesar di Jepang setelah Tokyo dan Yokohama dan termasuk wilayah metropolitan. Osaka terkenal dengan berbagai hal yang mencerminkan keunikan dan kekayaan budaya serta sejarahnya dan juga sebagai kota yang penuh semangat dan hiburan.

Salah satu kawasan yang terkenal dan menjadi pusat kehidupan malam adalah Dotonbori, dimana terdapat lampu neon yang mencolok, restoran, dan jajanan khas seperti takoyaki dan okonomiyaki yang pastinya merupakan kuliner pertama yang harus kamu coba saat baru sampai di Osaka.

Adapun  simbol sejarah dan arsitektur Jepang yang megah, menggambarkan kekayaan budaya dan masa lalu kerajaan Osaka, yaitu Kastil Osaka. Istana ini memiliki lima lantai dan dikelilingi oleh taman yang luas, dimana di dalamnya terdapat museum yang menampilkan artefak sejarah dan pemandangan kota dari puncak menara utama. Disini, kamu bisa menjelajahi taman yang luas dan indah, piknik atau menikmati pemandangan alam di setiap musim, terutama di musim semi. Selain itu, kamu juga bisa menonton acara dan festival budaya ketika musim semi dan musim gugur, berfoto dengan menyewa kostum Samurai, dan aktivitas menarik lainnya.

Yang lebih seru lagi yaitu mengunjungi taman hiburan Universal Studios Japan (USJ). Tempat ini sangat populer karena terdapat berbagai wahana dan atraksi bertema film-film terkenal. Taman ini memiliki sepuluh zona, termasuk Hollywood, New York City, Minion Park, Jurassic Park, dan The Wizarding World of Harry Potter. Kamu juga bisa berkesempatan untuk berfoto dengan karakter-karakter populer seperti Snoopy, Hello Kitty, dan The Muppets.

Kalau kamu mau mencoba aktivitas air, kamu bisa pilih Osaka Aquarium Kaiyukan. Disini, kamu bisa menjelajahi habitat laut yang beragam, dimulai dari menyaksikan penguin berjalan-jalan dan bermain air, melihat hiu paus, ikan pari elang tutul, hiu macan, dan pari manta, menyaksikan lebih dari 5.000 terumbu karang dan ikan berwarna-warni, menikmati pengalaman “The Sea at Night”, mengamati sekitar 30.000 makhluk dari 620 spesies, termasuk ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia, atau mungkin menikmati pemandangan tepi laut, mengunjungi Tempozan Ferris Wheel, atau menjelajahi Tempozan Marketplace.

Prefektur Osaka juga memiliki dua bandara utama yaitu Bandara Internasional Kansai (KIX) yang menangani berbagai penerbangan jarak jauh dan regional yang menghubungkan Jepang dengan tujuan di seluruh Asia, Eropa, dan Amerika. Dan, bandara yang kedua adalah Bandara Internasional Osaka (Itami – ITM) yang utamanya melayani rute domestik ke kota-kota besar Jepang seperti Tokyo, Sapporo, Fukuoka, dan Okinawa. Meskipun bernama “Internasional,” bandara ini secara eksklusif melayani penerbangan domestik.

Hyogo

Ibukota Hyogo adalah Kobe yang dikenal sebagai “Jepang dalam Miniatur” karena memiliki berbagai komunitas, iklim, dan fitur alam.

Kota Kobe sendiri merupakan kota pelabuhan yang indah dengan pesona eksotis dengan pemandangan malam yang luar biasa dari Gunung Rokko dan kawasan Kitano Ijinkan yang bersejarah dan disertai dengan bangunan-bangunan bergaya barat. Dengan kombinasi sejarah, alam, dan budaya, Prefektur Hyogo menawarkan pengalaman wisata yang beragam dan menarik bagi semua wisatawan Indonesia.

Pemandangan alam yang bisa kamu jelajahi ada Pulau Awaji yang menawarkan beberapa wisata diantaranya Akashi Kaikyo Bridge, yaitu jembatan gantung terpanjang kedua di dunia. Kota Kobe dan Pulau Awaji dihubungkan oleh Jembatan Naruto Akashi Kaikyo yaitu jembatan suspensi terpanjang di dunia.

^{Sumber gambar : JNTO}

Tempat lainnya ada Whirlpools, merupakan pusaran air besar yang terbentuk di Selat Naruto, Nijigen no Mori, yaitu taman hiburan yang menampilkan atraksi bertema anime dan manga, dan beberapa kuliner populernya seperti Awaji Beef, Awaji Onions, dan Awaji Island Three-Year Japanese Puffer Fish. Namun diantara tiga makanan populer tersebut, ada yang lebih populer lagi, bahkan terkenal di dunia, yaitu Kobe Beef. Kobe Beef merupakan daging sapi dengan kualitas premium yang rasa dan aromanya sangat unik. Apalagi kombinasi antara serat daging yang lembut dan lemak yang meleleh di mulut membuat pengalaman kuliner kamu menjadi sangat tidak biasa.

Selain kuliner, terdapat juga Arima Onsen, yaitu pemandian air panas tertua di Jepang dengan dua jenis sumber air panas yang berbeda, yaitu Kinsen (mata air emas) dan Ginsen (mata air perak) yang terkenal dengan khasiat terapeutiknya dan pemandian air panas tradisional (ryokan). Ada pula wilayah Nada Gogo di Hyogo yang dikenal sebagai wilayah penghasil sake terbaik di Jepang, dengan sejarah yang kaya dalam pembuatan sake.

Hyogo juga memiliki bangunan bersejarah, yaitu Kastil Himeji yang merupakan istana terbesar di Jepang. Kamu tidak hanya bisa menjelajahi arsitekturnya saja, tetapi juga bisa menonton acara dan festival, termasuk Festival Bunga Sakura Istana Himeji, Teater Noh dengan Api Istana Himeji, dan Pesta Melihat Bulan Istana Himeji. Atau bahkan, berjalan-jalan di sekitar kota kastil sambil menyewa kimono. Kalau kamu berkunjung ke Himeji, antara 22 November dan 11 Desember, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam Proyek Dandelion, sebuah acara seni cahaya yang menggunakan cahaya dan suara untuk menciptakan pengalaman yang imersif. Untuk melihat lanskap kota, pegunungan, dan laut yang berkilauan, kamu bisa naik ke atas menara Himeji Castle.

Selanjutnya, kamu harus mencoba pengalaman berwisata di perkotaan dengan gabungan konsep akuarium/kehidupan laut dan seni yaitu Atoa, dimana pengunjung bisa menemukan makhluk hidup dalam ruang yang menyerupai adegan dari film atau drama panggung.

^{Sumber gambar : Hyogo Tourism}

Atoa terdiri dari delapan zona dengan tema berbeda, di mana sekitar 3.000 makhluk hidup dari sekitar 100 spesies hidup berdampingan. Beberapa makhluk hidup yang dapat ditemui di Atoa meliputi berang-berang Amerika, katak pohon mata merah, ikan karper, pirarucu, yellowhead jawfish, kuda laut Karibia, lionfish Jepang, berang-berang bercakar kecil, penguin Humboldt, kapibara, arwana Asia, woodchuck, walabi parma, belut Cina, dan kura-kura raksasa Aldabra. Selain akuarium, Atoa juga menggabungkan seni panggung dan seni digital untuk menonjolkan keindahan dan misteri makhluk hidup.

Nara

Nara adalah pusat sejarah dan spiritual Jepang, di mana agama Buddha pertama kali berkembang dan ibu kota pertama dibangun lebih dari 1300 tahun yang lalu. Nara memiliki lebih banyak situs Warisan Dunia UNESCO daripada tempat lain di Jepang dan merupakan pusat budaya Jepang kuno dengan banyak kuil, beserta kuil yang ditetapkan sebagai Harta Nasional Jepang dan Properti Budaya Penting.

Salah satu pemandangan paling ikonik di Nara adalah Taman Nara, selain berisi Todai-ji, Kofuku-ji, dan Kuil Kasuga, tempat ini terkenal dengan rusa yang berkeliaran. Dalam tradisi Shinto, rusa dianggap sebagai utusan dewa sehingga dilindungi dan dihormati karena dianggap sebagai pembawa pesan para dewa dalam agama Shinto. Pengunjung dapat membeli kerupuk rusa khusus (shika senbei) untuk memberi makan rusa-rusa tersebut. Sedangkan Kuil Todai-ji selain salah satu landmark Nara yang ikonik juga menyimpan salah satu patung Buddha perunggu terbesar di dunia. Aula Buddha Besar (Daibutsu-den) di Kuil Todai-ji adalah struktur kayu terbesar di dunia. Sementara Kuil Kasuga Taisha terkenal dengan lentera-lentera yang memukau, yang dinyalakan selama festival lampion pada bulan Februari dan Agustus. Suasana kuilnya juga tenang dikelilingi oleh pepohonan kuno dan taman yang indah. Dan untuk Kuil Kofuku-ji, memiliki beberapa bangunan, termasuk pagoda lima lantai yang mengesankan dan Aula Emas Timur.

^{Sumber gambar : JNTO}

Di sisi lain, Prefektur Nara juga punya Gunung Yoshino yang merupakan salah satu tempat paling ikonik di Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura. Gunung Yoshino memiliki lebih dari 30.000 pohon sakura yang ditanam secara berkelompok pada empat zona berbeda berdasarkan ketinggian. Penanaman ini memungkinkan mekarnya bunga sakura terjadi secara bertahap dari kaki hingga puncak gunung, sehingga musim bunga sakura di Gunung Yoshino bisa berlangsung lebih lama dibandingkan tempat lain di Jepang. Pemandangan ribuan pohon sakura yang mekar bersamaan menciptakan lautan bunga berwarna merah muda dan putih yang sangat memukau, yang dikenal dengan sebutan “Yoshino Senbonzakura” atau “Seribu Pohon Sakura Yoshino”.

^{Sumber gambar : JNTO}

Ketika kamu mampir ke Gunung Yoshino, kamu bisa menikmati berbagai aktivitas seperti berjalan-jalan di antara pohon sakura, mengunjungi kuil-kuil bersejarah, dan menikmati pemandangan dari observatorium seperti Hanaya Gura dan Yoshimizu Jinja. Selain musim semi saat sakura mekar, gunung ini juga menawarkan pemandangan indah saat musim gugur dengan daun-daun berwarna merah dan kuning serta lanskap berselimut salju di musim dingin. Di sekitar Gunung Yoshino juga terdapat produk khas seperti kudzu (akar tanaman yang diolah menjadi makanan manis) dan kakinoha-zushi, yaitu sushi yang dibungkus daun kesemek, yang merupakan makanan tradisional daerah ini dan populer di kalangan wisatawan.

Sumber gambar : Tourist Japan

Fakta lainnya tentang Prefektur Nara adalah dikenal sebagai tempat kelahiran sake modern di Jepang dengan teknologi pembuatan sake yang berada pada tingkat yang paling maju. Pembuatan sake di Nara memiliki sejarah panjang dan terkait erat dengan kuil-kuil di wilayah tersebut. Teknik pembuatan sake yang disempurnakan dikembangkan oleh para biarawan di Kuil Shoryakuji. Merekalah yang menemukan cara untuk menciptakan proses fermentasi yang aman dan konsisten yang menjadi dasar metode pembuatan bir yang diturunkan hingga saat ini. Oleh karena itu, Sake dari Nara yang disebut “Amazake” ini rasanya enak. Ngomong-ngomong, kamu juga bisa ikut tur mencicipi sake di prefektur Nara ini termasuk Tur jalan kaki Nara – Craft Beer, Sake & Food. 

Wakayama

Wakayama terkenal sebagai destinasi yang menawarkan harmoni antara keindahan alam, kekayaan sejarah, budaya spiritual, dan kuliner yang menggoda. Keindahan alam yang terkenal dan direkomendasikan untuk para wisatawan Indonesia adalah Nachi Waterfall, salah satu air terjun tertinggi di Jepang.

Air terjun ini memiliki aliran air tunggal yang tidak terputus, dan mengalirkan air deras menuruni tebing sehingga menciptakan pemandangan yang mengagumkan dan dinamis. Agar bisa mencapai puncak air terjun, kamu harus mendaki selama 40 menit, atau kalau kamu hanya ingin melihat air terjun dari jauh, kamu bisa mengunjungi kuil di seberang air terjun agar bisa melihat pemandangan pagoda dan air terjun yang ikonis. Ada pula persembahan yang dilakukan untuk air terjun ini di setiap pagi yang merupakan bagian dari ritual Shinto. Oleh karena itu, air terjun Nachi adalah tempat yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual sejak zaman kuno. Bahkan, di dekat air terjun terdapat Kuil Hitaki, tempat air terjun itu sendiri dipuja sebagai dewa. Selain itu, Air Terjun Nachi juga merupakan bagian dari rute ziarah Kumano Kodo, dimana wisatawan bisa berjalan melalui hutan dan mengunjungi kuil-kuil yang terletak di pegunungan.

^{Sumber gambar : JNTO}

Destinasi Prefektur Wakayama berikutnya adalah Pantai Shirahama yang terkenal akan pemandangan lautnya yang mempesona terutama di musim panas. Pasir pantai Shirahama sangat putih dan halus karena pasirnya diimpor dari Australia untuk menjaga kualitasnya. Kombinasi pasir putih dan air laut yang jernih menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Air lautnya juga relatif tenang, sehingga cocok untuk berenang, bermain air, atau aktivitas pantai lainnya. Pantai ini juga aman untuk keluarga dengan anak-anak. Pantai ini dijuluki sebagai saudara dari pantai Waikiki di Hawaii karena keduanya memiliki pasir putih paling murni, perairan hijau zamrud yang jernih, dan banyak pohon palem yang memberi nuansa tropis.

Di sisi lain, Shirahama terkenal dengan mata air panasnya. Beberapa hotel memiliki pemandian dengan sumber mata air panas alami, dan terdapat juga pemandian umum seperti Sakino-yu dengan pemandian terbuka yang menghadap ke laut. Setelah puas berelaksasi, kamu bisa melihat pemandangan matahari terbenam di Pulau Engetsu yang dikenal sebagai simbol Shirahama. Bahkan ada pula pertunjukan pemotongan tuna dan pasar makanan laut raksasa yang terletak di Pasar Toretore.

^{Sumber gambar : JNTO}

Selain beberapa tempat wisata alam yang sudah disebutkan di atas, Prefektur Wakayama memiliki salah satu ikon bersejarah yaitu Kastil Wakayama yang mana terkenal sebagai salah satu dari 100 Kastil Agung Jepang yang menawarkan pemandangan indah dan suasana bersejarah. Kastil ini memiliki arsitektur yang mengesankan dengan menara utama yang menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan dan juga dikelilingi oleh tembok batu, parit, dan gerbang yang membuatnya tampak tangguh. Ada juga Taman tradisional Nishinomaru yang dikenal sebagai lembah daun musim gugur, yang membuat area taman menjadi hidup dengan daun yang berwarna emas, kuning, dan merah.

Jika kamu ingin mampir ke onsen (pemandian air panas), kamu bisa datang ke Nanki-Katsuura Onsen. Salah satu fitur unik dari onsen ini adalah rotenburo (pemandian terbuka) yang terletak di dalam gua alami besar yang terkikis oleh laut yang berbadai, serta sumber air panas terkenal dengan pemandangan fantastis yang dapat dicapai dengan perahu. Para wisatawan bisa menikmati pemandangan laut yang luas sambil mendengarkan suara ombak. Mata air panas di Katsuura Onsen mengandung berbagai mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk Mata Air Klorida Natrium yang bermanfaat untuk luka bakar, nyeri otot, neuralgia, pemulihan kelelahan, penyakit kulit, penyakit ginekologi, dan sensitivitas terhadap dingin. Yang kedua adalah Mata Air Hidrogen Sulfida yang bermanfaat untuk rheumatoid arthritis, penyakit kulit, dan penyakit mata.

Wilayah Kansai adalah pusat budaya dan sejarah yang telah membentuk identitas negara Jepang selama berabad-abad. Dari kuil-kuil kuno Kyoto, jalanan ramai di Osaka, situs warisan dunia UNESCO yang memamerkan arsitektur yang rumit dan seni yang berharga, serta kepopuleran kuliner hingga mendunia merupakan pengalaman perjalanan yang tak tertandingi bagi siapapun yang ingin merasakan kekayaan budaya dan sejarah Jepang.

Selanjutnya kita akan perkenalkan pesona “Wilayah Chuugoku” dan Okinawa”. Seri Perjalanan Jepang untuk Indonesia – Vol.6 Chuugoku Segera Hadir!